PARBOABOA – Membuka sejarah masa lalu Indonesia, salah satu alasan utama terjadinya penjajahan adalah karena rempah Indonesia yang sangat berharga.
Rempah Indonesia yang terkenal karena penggunaannya dalam berbagai cita rasa masakan khas nusantara.
Penggunaan rempah khas Indonesia ini membuat cita rasa masakan Indonesia terasa unik dan berbeda dibandingkan makanan dari negara lain.
Selain untuk menambah rasa pada makanan, rempah Indonesia juga sering digunakan sebagai obat alami. Misalnya jahe untuk mengobati sakit perut. Kunyit untuk membantu meredakan peradangan pada tenggorokan dan lainnya.
Namun, perlu diketahui bahwa ada beberapa rempah yang memiliki nilai jual sangat tinggi. Bahkan, beberapa di antaranya bisa ditemukan dengan sangat mudah di Indonesia.
Dilansir dari Dishes Ideas, Selasa (11/06/2024), beberapa rempah yang mudah didapat di Indonesia antara lain cengkeh.
Cengkeh sejak zaman dulu telah memainkan peran penting dalam perdagangan. Bahkan, hingga saat ini cengkeh juga dianggap sebagai salah satu rempah termahal di dunia.
Proses memanen dan pengolahan cengkeh memerlukan ketelitian yang tinggi. Pasalnya cengkeh harus dipanen pada waktu yang tepat agar mencapai tingkat kematangan yang optimal.
Terbatasnya persediaan cengkeh, ditambah dengan permintaan yang sangat tinggi di pasar global mengakibatkan harganya menjadi salah satu yang tertinggi di antara rempah lainnya.
Harga cengkeh sangat fluktuatif, tergantung pada faktor-faktor seperti musim panen, permintaan pasar dan kualitasnya.
Selain cengkeh, ada juga kapulaga. Dilansir dari laman Piccantino, harga satu kilogram kapulaga bisa mencapai 51,98 poundsterling atau sekitar Rp1.05 juta.
Biji kapulaga adalah yang membuat rempah ini masuk dalam jajaran rempah termahal di dunia.
Selain untuk menambah cita rasa masakan, kapulaga juga memiliki manfaat lainnya. Misalnya dalam hal kesehatan, kapulaga ditengarai bisa menjaga kesehatan jantung bagi yang mengonsumsinya.
Ada juga vanila yang sering ditemukan dalam makanan manis seperti kue kering dan basah. Meksiko dan Madagaskar merupakan negara penghasil vanila terbanyak di dunia.
Tingginya harga vanila dikarenakan beberapa faktor. Termasuk proses memanennya yang sangat rumit dan memakan waktu. Selain itu juga persediaan vanila alami yang sangat terbatas.
Terakhir, rempah yang mudah ditemukan di Indonesia adalah safron. Safron merupakan rempah yang diekstrak dari bunga Crocus Sativus.
Harga jual safron yang sangat tinggi karena proses panen yang memakan waktu dan tenaga. Selain itu, untuk memanen satu kilogram safron dibutuhkan sekitar 110-165 ribu tangkai bunga.
Safron asal Kashmir adalah yang memiliki kualitas paling unggul di antara sekian banyak jenis safron.
Demikianlah beberapa rempah yang memiliki harga jual cukup tinggi di dunia namun mudah didapatkan di Indonesia. Rempah-rempah ini bisa didapatkan di pasar tradisional dan modern.
Editor: Fika