Covid-19 makin melonjak di Maluku hingga serang anak dan remaja. Terdata sebanyak 181 anak, 31 diantaranya adalah balita dalam 9 hari terakhir.
Dilansir dari Antara, dari 31 balita, 2 di antaranya
merupakan berusia kurang dari seminggu. Balita-balita tersebut diduga kuat
tertular dari keluarganya.
"Tren kasus positif pada anak di bawah usia 19 tahun
di Maluku sejak 1 Juli 2021 cenderung meningkat, seiring kasus posifif aktif
yang mengalami lonjakan sangat signifikan," kata Juru Bicara Satgas
COVID-19 Provinsi Maluku Adonya Rerung dari Antara, Sabtu (10/7/2021).
Dari data Satgas Percepatan Penanganan COVID-19 Provinsi
Maluku, sebanyak 104 anak dan remaja yang positif Corona berasal dari Kota
Ambon, 63 kasus dari Kepulauan Aru, 5 kasus dari Maluku Tengah, dan 3 kasus
masing-masing di Kota Tual, Kabupaten Kepulauan Tanimbar dan Maluku Tenggara.
Diketahui, terdapat 1.755 kasus positif Corona di Maluku
dari 1-8 Juli 2021. Sehingga total akumulasi sebanyak 10.656 kasus.
Selain itu, angka kematian juga bertambah 29 orang dalam
sembilan hari terakhir. Jika ditotal, terdapat 170 kasus kematian sejak Maret
2020 atau pertama kali kasus COVID dilaporkan.
Sementara angka kesembuhan bertambah 82 pasien. Total
akumulasinya mencapai 7.812 orang (37,31 persen).
Penambahan kasus positif Corona terbanyak di Ambon (1.027
kasus). Diikuti kabupaten Kepulauan Aru (553 kasus), Maluku Tengah (68 kasus),
Maluku Tenggara (33 kasus), Kota Tual (26 kasus), Kepulauan Tanimbar (20
kasus), Buru Selatan (9 kasus) serta Seram Bagian Barat (2 kasus) dan Maluku
Barat (2 kasus).