PARBOABOA – Wukuf adalah salah satu rukun haji yang menjadi momen puncak perjalanan ibadah haji.
Pada tanggal 9 Dzulhijjah setiap tahunnya, ribuan jamaah haji dari berbagai penjuru dunia berkumpul di Padang Arafah, sebuah dataran luas yang terletak sekitar 20 kilometer sebelah timur mekah, Arab Saudi.
Wukuf haji adalah rukun haji kedua yang dilakukan setelah ihram. Wukuf tidak boleh dilewatkan, apabila tidak dilakukan maka ibadah haji dianggap tidak sah. Pakaian yang dipakai ketika melaksanakan wukuf bagi laki-laki adalah pakaian ihram.
Lantas, bagaimana tata cara wukuf yang sebenarnya? Berikut Parboaboa akan menjelaskan secara lebih mendalam. Yuk, simak penjelasannya di bawah ini.
Apa itu Wukuf?
Wukuf adalah bagian dari rukun haji yang merupakan puncak dari ibadah haji. Arti wukuf menurut bahasa adalah berhenti karena dalam pelaksanaannya seluruh jamaah haji akan berhenti dari segala aktivitas dan berkumpul di Padang Arafah sambil memperbanyak memanjatkan doa.
Wujud merupakan bagian yang menentukan ibadah haji seseorang dan berharap menjadi haji yang mabrur.
Pada saat pelaksanaan wukuf, umat muslim yang sedang menjalankan haji dianjurkan untuk banyak memohon doa serta merenungkan dosa-dosa sambil meminta ampunan kepada Allah SWT.
Wukuf sebagai bentuk peringatan kepada manusia tentang kebesaran Ilahi. Umat muslim yang sedang beribadah haji pasti akan melaksanakan ibadah hwukuf di Padang Arafah yang gersang dan panas, berkumpul bersama orang - orang dari berbagai negar dan berdiam diri untuk bersama-sama larut dalam doa dan dzikir.
Pelaksanaan wukuf di Padang Arafah menjadi sebuah miniatur di Padang Mahsyar, di mana seluruh umat manusia akan dibangkitkan kembali dari kematian pada saat yaumul hisab nanti.
Hukum Wukuf
Hukum wukuf adalah wajib karena menjadi syarat sah ibadah haji. Dalam sebuah hadits, Rasulullah SAW memerintahkan kepada seseorang untuk berseru,""Haji adalah (wukuf) di Arafah. Siapa yang datang (di Arafah) pada hari Nahar malam sebelum fajar terbit, dia terhitung melakukan wukuf." (HR Tirmidzi, Ahmad, Abu Daud, Nasai dan Ibnu Majah)
Sunnah Wukuf
Dikutip dari Buku Pintar Panduan Lengkap Ibadah Muslimah oleh Muhammad Syukron Maksum (2012), berikut sunnah wukuf adalah sebagai berikut:
- Tidak sedang berpuasa
- Menghadap kiblat
- Membaca istigfar
- Banyak berzikir
- Banyak berdoa sambil mengangkat tangan agak tinggi sejajar kepala dan disunnahkan mengulang bacaan doa Nabi SAW saat Hari Arafah.
Berikut doanya:
لَا Ø¥ÙÙ„ÙŽÙ‡ÙŽ Ø¥Ùلَّا الله٠وَØْدَه٠لَا شَرÙيكَ Ù„ÙŽÙ‡ÙØŒ لَه٠الْمÙلْك٠وَلَه٠الْØَمْد٠يÙØْيÙÙŠ ÙˆÙŽÙŠÙÙ…Ùيْت٠وَهÙÙˆÙŽ عَلَى ÙƒÙلّ٠شَيْء٠قَدÙيرٌ
Bacaan latin: “Laa ilaaha illallaah wahdahu laa syariika lah lauhl mulku wa lahul hamdu yuhyii wa yumiitu wa huwa'ala kulli syai-in qadiir.”
Artinya: "Tidak ada Tuhan selain Allah, Zat yang Esa dan tidak ada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya segala kerajaan dan segala pujian. Di tangan-Nya segala kebaikan dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu." (HR Ahmad)
Waktu Pelaksanaan Wukuf
Waktu wukuf yang benar adalah pada tanggal 9 Zulhijah saat matahari tergelincir dan bergeser di tengah hari, atau pukul 12 siang. Pada waktu tersebut, wukuf sudah dimulai dan berlangsung hingga terbit fajar pada hari Nahar (hari penyembelihan qurban) pada tanggal 10 Zulhijah, baik dalam keadaan suci maupun tidak.
Ibadah pertama yang harus dilakukan oleh jemaah haji adalah sholat Zuhur dan Asar secara jamak takdim. Artinya, sholat Asar dilakukan bersamaan dengan sholat Zuhur pada waktu zuhur dengan satu kali azan dan dua kali iqamah.
Menurut beberapa ulama, jemaah haji juga dapat meng-qashar sholat Zuhur dan Asar, kemudian melakukan jamak takdim dan meng-qashar Maghrib-Isya. Wukuf adalah ibadah wajib, dan berhaji tanpa wukuf berarti tidak sah dan harus diulang pada tahun berikutnya.
Tata Cara Pelaksanaan Wukuf
Wukuf di Padang Arafah adalah salah satu rukun haji yang wajib dijalankan oleh jamaah haji. Ibadah wukuf umumnya diawali dengan pelaksanaan salat zuhur dan asar secara bersamaan atau jamak taqdim. Setelah itu, seorang imam akan memimpin wukuf dan menyampaikan seruan-seruan mengenai ibadah dan doa-doa yang harus dipanjatkan selama wukuf.
Sebagai rukun utama yang harus dilaksanakan, wukuf memiliki sejumlah aturan atau tata cara yang harus diikuti, beberapa di antaranya bahkan dilaksanakan sebelum jemaah haji tiba di Padang Arafah. Berikut ini tata cara pelaksanaan wukuf adalah sebagai berikut:
- Wukuf dimulai dengan perjalanan menuju ke Padang Arafah setelah terbit matahari pada tanggal 9 Zulhijah. Selama perjalanan ini, jemaah dianjurkan untuk membaca talbiyah, tahlil, dan takbir.
- Singgah di Namirah, sebuah bukit di luar lokasi wukuf.
- Memasuki Padang Arafah setelah matahari tergelincir.
- Jamaah yang melaksanakan wukuf harus memantapkan hati sebaik mungkin, kemudian membaca talbiyah sambil menantikan tahapan-tahapan ibadah wukuf.
- Melaksanakan salat zuhur dan asar secara jamak taqdim, dilaksanakan secara berjamaah.
- Jamaah mendengarkan khotbah Arafah. Khotbah umumnya berhubungan dengan makna wukuf, pengenalan terhadap Allah, amanat Rasulullah, khotbah wada, serta aspek-aspek keagamaan lainnya yang membimbing jemaah menuju keteguhan doa dan zikirullah.
- Berzikir, berdoa, dan membaca Al-Qur'an.
Hal yang Harus Dihindari Saat Wukuf
Ada beberapa hal yang harus dihindari saat melaksanakan wukuf agar ibadah haji yang dijalankan sah. Berikut ini beberapa pantangan yang harus dihindari saat wukuf.
- Melakukan wukuf di luar wilayah Padang Arafah.
- Keluar dari Padang Arafah sebelum matahari terbenam.
- Menghabiskan waktu untuk mendaki Jabal Rahmah dan menuliskan prasasti sampai tidak fokus beribadah.
- Lebih menyibukkan diri dengan berjalan-jalan dan berbelanja.
- Menyibukkan diri berfoto-foto di Arafah.
- Berdoa menghadap Jabal Rahmah dan membelakangi kiblat.
- Tidur dan tidak memaksimalkan berdoa dan berzikir.
Demikianlah penjelasan tentang pengertian wukuf adalah bagian dari rukun haji, beserta dengan tata caranya. Semoga penjelasan ini bermanfaat, ya.