PARBOABOA, Maluku – Speedboat yang membawa 12 penumpang, termasuk seorang balita berusia 3 tahun, dikabarkan tenggelam setelah dihantam gelombong tinggi dan cuaca buruk di Perairan Laut Seram, Provinsi Maluku.
Dalam kecelakaan itu, lima penumpang speedboat dinyatakan selamat, sedangkan tujuh penumpang lainnya masih dalam proses pencarian.
Kapolres Seram Bagian Timur, AKBP Andre Sukendar mengatakan, speedboat tersebut tenggelam saat sedang berlayar dari Kecamatan Teor menuju Desa Kesui Wakate pada Rabu (23/3/2022) sore.
“Awalnya sekitar jam 4 sore, satu speedboat yang ditumpangi 12 orang dari Teor mau ke Kesui. Nah, di tengah perjalanan cuaca tidak bagus akhirnya tenggelam,” kata Andre saat dihubungi dari Ambon, Kamis (24/3/2022).
Dalam tragedi tenggelamnya speedboat itu, seorang penumpang yang bernama Husein dan empat penumpang lainnya berhasil selamat setelah berenang menuju Pulau Uran pada Kamis pagi.
“Kami dapat informasi pagi tadi empat orang penumpang juga sudah merapat ke salah satu Pulau Uran. Alhamdulillah mereka selamat,” ucapnya.
Ia tidak menjelaskan secara rinci tentang identitas keempat warga yang selamat itu, termasuk cara mereka bisa bertahan berenang menyusuri laut Maluku tersebut.
“Nah, itu yang masih kita cari tahu karena jaringan di sana kurang, tapi kami telah mendapatkan informasi empat penumpang itu selamat dan sedang merapat ke pulau,” ujarnya.
Terkait kejadian itu, pihaknya sudah berkoordinasi dengan pihak Basarnas Tual dan instansi yang terkait untuk operasi pencarian korban lainnya.
“Kita telah berkoordinasi dengan lintas sektor termasuk dengan masyarakat untuk pencarian namun karena cuaca masih sangat buruk,” katanya.
Saat ini tim SAR belum bisa melakukan pencarian kepada para korban karena cuaca laut yang sangat buruk.
“Saat ini kapal Basarnas sudah stand by tapi belum bisa keluar karena cuaca sangat buruk sekali. Kita sedang mencari celah sambil menunggu kalau cuaca sudah membaik kita langsung operai pencarian,” katanya.