PARBOABOA, Jakarta - Satuan Tugas Pasukan Khusus (Satgaspassus) yang tergabung dalam Komando Gabungan Terpadu Pengamanan Very Very Important Person (Kogabpadpam VVIP) mengerahkan 400 personel, di mana mereka ditugaskan untuk memastikan keamanan para kepala negara dan delegasi yang akan mengikuti KTT G20 di Bali, 15-16 November 2022.
”Total lebih dari 18.030 personel gabungan yang akan terlibat dalam pengamanan Presidensi G20 nanti," kata Kabidpenum Puspen TNI, Kolonel (Mar) Gugun Saeful Rachman, Minggu (13/11/2022).
Dari total 18.030 personel yang terlibat, TNI mengerahkan lebih dari 14.000 personel yang tergabung dalam Kogabpadpam VVIP. Sisanya berasal dari kepolisian dan institusi lain yakni 3.200 dari Polri dan 492 dari institusi lainnya.
Adapun keseluruhan personel TNI akan dibagi dalam beberapa satuan tugas, termasuk di dalamnya Satgaspassus Kogabpadpam VVIP yang mempunyai tugas pokok yaitu, menyiapkan dan menyiagakan operasi khusus selama Operasi Pengamanan (Opspam) VVIP, melaksanakan koordinasi dengan instansi lain terkait penyiagaan operasi khusus dalam Opspam VVIP.
”Menyiapkan kekuatan untuk siap bergerak dalam segala situasi untuk mengamankan VVIP, menempatkan personel di tempat penginapan maupun di tempat kegiatan bagi VVIP selama Opspam VVIP dan melaporkan setiap perkembangan situasi yang terjadi di wilayah kepada Pangkogabpadpam serta beralih ke operasi selanjutnya atas perintah,” ucapnya.
Di samping mengerahkan 400 personel, Satgaspassus yang terdiri dari pasukan khusus dari matra darat, laut dan udara tersebut, juga mengerahkan Alut Utama Sistem Senjata (Alutsista) berupa pesawat udara, helikopter jenis Bell dan Super Puma, kendaraan taktis bushmaster, atav full armor, infader EOD, trailer bomb dan beberapa unit sea reader serta jetski.
“Untuk menunjang kesiapsiagaan operasi serta meningkatkan profesionalisme personel, Satgaspassus juga telah menggelar latihan Penanggulangan Teror (Gultor) di kawasan Bali Turtle Island Development (BTID) Kelurahan Serangan, Kecamatan Denpasar Selatan, Kota Denpasar selama dua hari yang dipimpin langsung Komandan Komando Operasi Khusus (Dankoopssus) TNI Mayjen TNI Joko Purwo Putranto,” ujarnya.