Menjual smartphone itu memang gampang-gampang susah dan sudah pasti rugi. Besaran kerugiannya pun tergolong besar, belum lagi harus menambah sejumlah uang untuk membeli smartphone tipe baru.
Banyak yang masih tidak paham bagaimana cara menjual ponsel bekas dengan harga tinggi. Berikut tips harus kamu lakukan untuk meminimalkan kerugian kala menjual smartphone bekas.
1. Bersihkan Seluruh Body dan Layar
Bagi yang gemar gonta-ganti smartphone dalam hitungan bulan, tentunya harus merawat dengan baik. Sebisa mungkin gunakan case dan anti gores pada layar saat beli. Saat akan dijual, buka case dan anti-gores serta bersihkan seluruh bodi. Hasilnya smartphone terlihat kinclong dan minim baret.
Tampilan tentunya menentukan nilai jual smartphone karena hal yang paling pertama dilihat calon pembeli adalah kondisi kemulusan sebuah smartphone. Jika terlihat seperti baru, tentu harga jualnya akan tinggi.
2. Keluarkan kartu SIM
Kedengarannya sepele, tetapi jangan sampai SIM card tertinggal di ponsel yang akan dijual. Terlebih lagi, kartu SIM terkait dengan identitas resmi dari pemilik sehingga rentan disalahgunakan apabila jatuh ke tangan orang lain.
Beberapa perangkat menempatkan SIM card di lokasi yang mudah terjangkau seperti dalam kompartemen khusus di balik penutup belakang. Lainnya, terutama perangkat jenis unibody, memiliki laci mungil yang harus dikeluarkan dengan alat khusus. Selain alat khusus ini, pengguna juga bisa memakai benda lain yang tipis dan panjang seperti paper clip atau jarum.
3. Backup data ponsel
Setelah beberapa lama dipakai, ponsel Android dan microSD card di dalamnya bakal dipenuhi berbagai file, sepeti foto, video, dan dokumen lain. Aneka file yang dinilai penting sebaiknya diselamatkan terlebih dahulu lewat backup.
Data-data kecil, seperti file daftar kontak bisa di-backup lewat sinkronisasi dengan layanan Google.
Kunjungi Settings > Accounts > Google > (nama akun) dan pastikan opsi "Sync" untuk semua jenis layanan yang dikehendaki sudah dinyalakan.
4. Hapus dan Bersihkan Seluruh Data
Pastikan smartphone yang akan dijual sudah di factory reset dan tak ada data yang tersisa, termasuk juga ambil kartu microSD dan kartu SIM. Karena keduanya sudah menjadi identitas dari si pemakai, demi privasi jangan berikan itu sebagai bonus kepada pembeli smartphone.
Untuk menghapus semua data dan mengembalikan setelan ponsel seperti saat pertama dipakai, pilih opsi "Factory Reset" yang biasanya terdapat di Settings > Backup & reset.
Pengguna bakal diminta memasukkan kode PIN atau metode penguncian lainnya yang dipakai untuk mengunci perangkat sebelum sistem operasi melakukan factory reset.
5. Tata dengan Rapi
Berikutnya simpan dan kemas semua peralatan smartphone dengan rapi, kalau bisa susunlah agar terlihat seperti baru. Ini adalah strategi agar smartphone dapat terjual dengan harga yang pantas.
Paradigma seseorang dalam menentukan harga dari sebuah barang tentunya dilihat dari tampilan awalnya. Jika ketika melihat pertama kali sudah tidak tertarik, maka harganya pun akan jauh dari ekspektasi awal.
Semakin banyak aksesori bawaan yang bisa dikembalikan ke kemasan, mulai dari charger, earphone, hingga earbud cadangan, semakin baik ponsel terlihat di mata calon pembeli.
6. Buat Deskripsi dan Foto Semenarik Mungkin
Jika sudah memutuskan untuk menjual secara online, buatlah deskripsi kondisi smartphone secara rinci. Jangan berlebihan apalagi bohong, tulis apa adanya saja. Lengkapi pula dengan foto-foto menarik dari smartphone tersebut, adanya foto meningkatkan ketertarikan calon pembeli.
Jika tak butuh, cari moment yang pas seperti saat hari besar seperti Idul Fitri atau Natal dan Tahun Baru. Musim liburan hari raya, permintaan akan smartphone baik baru atau bekas biasanya meningkat. Semakin banyak penawar yang masuk, tentunya tawaran dengan harga yang tertinggimakin variatif.