PARBOABOA, Medan – Menjelang hari raya Idulfitri 2024 banyak masyarakat yang sudah merencanakan perjalanan pulang ke kampung halaman atau dikenal dengan nama mudik. Perjalanan mudik ini bisa dilakukan dengan menggunakan berbagai jenis transportasi mulai dari darat, laut dan udara.
Menggunakan berbagai moda transportasi, seringkali perjalanan panjang untuk menemui sanak saudara menjadi tantangan tersendiri. Biasanya adalah mabuk selama masa perjalanan, atau jet lag setelah penerbangan.
Namun, jangan khawatir ini beberapa strategi dan tips yang dapat membantu untuk mengatasi perjalanan dengan moda transportasi darat, laut dan udara, dilansir dari euronews dan sumber lainnya, Senin (25/03/2024).
- Hindari makanan berat sebelum berangkat
Makanan berat atau berminyak sebelum perjalanan bisa memicu mabuk perjalanan. Pilihlah makanan yang ringan dan mudah dicerna. Namun untuk perjalanan udara, sebaiknya sarapan dengan pilihan menu yang agak berat.
- Gunakan obat anti mabuk perjalanan jika diperlukan
Bagi kalangan yang rentan terhadap perjalanan darat, laut maupun udara sebaiknya mengonsumsi obat anti mabuk. Khususnya dalam perjalanan darat yang cukup panjang. Ada berbagai jenis obat anti mabuk perjalanan yang direkomendasikan. Jika diperlukan, bisa juga meminta rekomendasi dokter atau apoteker.
- Pilih tempat yang strategis
Untuk perjalanan darat dan udara, usahakan memilih tempat duduk yang strategis. Misalnya di dekat jendela menjadi bagian yang disukai, maka usahakan duduk di sana. Hal ini bisa meminimalisir risiko mabuk perjalanan. Biasanya, posisi duduk di dekat jendela membuat kita bisa melihat pemandangan di luar yang bisa membantu menjaga keseimbangan tubuh. Pilihan ini juga berlaku untuk perjalanan udara.
- Jaga sirkulasi udara di dalam moda transportasi
Udara segar sangat dibutuhkan untuk menghindari rasa mual selama perjalanan. Pastikan sirkulasi udara dengan baik ada dalam moda kendaraan yang digunakan. Hal ini bisa dilakukan pada transportasi laut dan darat. Sedangkan moda transportasi udara biasanya sudah disiapkan oleh maskapai.
- Hindari menatap layar ponsel atau membaca buku
Membaca buku atau menatap layar ponsel dengan waktu yang cukup lama dan berada dalam moda transportasi akan memicu mabuk dalam perjalanan. Terdapat ketidaksesuaian antara apa yang dilihat mata dengan gerakan yang dirasakan tubuh. Hal ini biasanya terjadi pada moda transportasi darat.
Sedangkan untuk laut dan udara, masih bisa dilakukan. Pasalnya, moda transportasi laut dan udara tidak terlalu membuat tubuh berguncang atau tidak sesuainya antara fokus mata dengan gerakan tubuh.
- Cek jadwal keberangkatan
Untuk moda transportasi laut, tidak sama dengan udara yang relatif teratur waktunya. Perjalanan menggunakan kapal laut bisa dibilang kurang tertib dan teratur. Pasalnya, banyak faktor yang tidak disangka. Perjalanan laut harus dicek minimal setiap minggunya, bukan jauh hari sebelumnya.
- Perhatikan kondisi cuaca
Perjalanan darat, laut dan udara membutuhkan pengawasan dalam kondisi cuaca. Untuk keberangkatan via laut, biasanya pihak kapal sudah memprediksi soal cuaca dan waktu keberangkatan. Sedangkan pesawat dan transportasi darat tidak ada perkiraan sebelum keberangkatan.
- Pastikan kondisi fisik dan kesehatan lainnya
Memastikan kondisi fisik kita selama perjalanan sangat penting dilakukan. Misalnya yang biasa mengonsumsi obat setiap harinya, pastikan akses mendapatkan obat-obatan mudah dilakukan. Bawa stok obat yang lebih dari cukup guna mengantisipasi kejadian tiba-tiba selama perjalanan.
- Bekal perjalanan
Untuk perjalanan darat biasanya bisa menyinggahi beberapa minimarket yang mudah diakses. Akan tetapi akan lebih baik bila membawa sendiri bekal sesuai kebutuhan, sehingga tidak menghabiskan waktu yang tidak perlu diperjalanan.
Sedangkan untuk moda transportasi udara dan laut biasanya sudah ada makanan yang disiapkan. Baik melalui maskapai maupun pihak kapal dengan adanya kantin.
Editor: Fika