Parboaboa.com – Presiden Juventus Andrea Agnelli, Wakil Presiden Pavel Nedved, dan mantan direktur olahraga Fabio Paratici, yang kini di Tottenham Hotspur, dilaporkan sedang menjalani penyelidikan pihak berwajib terkait pemalsuan laporan keuangan dan pertukaran pemain.
Seperti dilansir dari La Gazzetta dello Sport, Guardia di Finanza–lembaga penegak hukum Italia di bawah wewenang Menteri Ekonomi dan Keuangan–menggeledah kantor Juventus di Continassa pada Jumat (26/11), untuk mengumpulkan informasi dan mengumpulkan semua dokumen yang diperlukan.
Diselediki terkait transfer pertukaran pemain Juventus dan Barcelona
Sebelumnya, COVISOC atau Komisi Pengawas untuk klub Serie A mengirim laporan terperinci kepada Jaksa dan kepada Presiden FIGC Gabriele Gravina, meminta mereka untuk menyelidiki masalah tersebut.
Pada laporan yang sama, enam orang di Juventus sedang diselidiki atas tuduhan pemalsuan keuangan, termasuk Presiden Andrea Agnelli.
Pemalsuan yang dimaksud melibatkan pertukaran Miralem Pjanic dan Arthur Melo dari Barcelona dengan keuntungan modal (capital gain) yang diwartakan bernilai fantastis pada 2020.
Pertukaran Pjanic-Arthur memiliki signifikansi khusus dari sudut pandang akuntansi, meskipun tidak ada transfer dana, kecuali selisih €12 juta yang harus dibayarkan Juve kepada Barca, €72 juta untuk Arthur, €60 juta untuk Pjanic.
Itu menghasilkan capital gain yang dilaporkan sekitar €47 juta [€12 juta biaya selisih], dengan keuntungan bersih sebesar €41,8 setelah dikurangi biaya kontribusi solidaritas dan biaya tambahan.
Merupakan capital gain tertinggi kedua di Juventus
Secara keseluruhan, ini adalah capital gain tertinggi kedua di bawah kepemimpinan Andrea Agnelli.
Yang pertama diperoleh dari penjualan Paul Pogba ke Manchester United pada 2016: €96 juta, dengan keuntungan bersih €73 juta setelah pembayaran komisi dan kontribusi.
Jika terbukti, Juve bakal diganjar hukuman denda. Jaksa Federal memang tengah membuka penyelidikan terhadap 62 transfer mencurigakan di Serie A.
Napoli juga disebut terlibat dalam skandal yang sama saat mendatangkan Victor Osimhen dengan skema tukar tambah plus empat pemain yang pindah ke Lille.