PARBOABOA – Al-Quran merupakan sumber hukum Islam yang diturunkan oleh Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW secara bertahap selama 22 tahun, 2 bulan, dan 22 hari.
Surat-surat yang terdapat di dalam Al-Quran berisikan tentang pedoman hidup umat manusia yang diklasifikasikan menjadi dua golongan, yaitu surat Madaniyah dan surat Makkiyah.
Surat ini menjadi salah satu surat paling bersejarah bagi umat muslim. Surat ini dikenal sebagai perjalanan awal Rasulullah dalam menyampaikan ajaran Islam di kota Makkah.
Mengutip dari buku berjudul Ulumul Quran: Telaah Tekstualitas dan Kontekstualitas Al-Quran karya Ahmad Izzan (2009), surat Makkiyah artinya serangkaian ayat yang diturunkan di kota Makkah dan sekitarnya.
Penamaan Makkiyah bukan hanya menunjukkan lokasi geografis saja, tetapi juga mengandung nuansa sejarah yang mencakup periode sebelum hijrah Nabi Muhammad SAW ke Madinah.
Salah satu ciri surat ini adalah kecenderungan memiliki ayat yang lebih singkat. Dengan kata lain, struktur ayat dalam surat ini biasanya lebih ringkas dibandingkan dengan surat Madaniyah.
Untuk memahami lebih jelas tentang apa yang dimaksud surat makkiyah, berikut ini Parboaboa akan menyajikan ulasannya secara lengkap. Yuk, disimak hingga akhir, ya!
Apa itu Surat Makkiyah?
Surat Makkiyah adalah salah satu surat dalam Al-Qur'an yang diwahyukan sebelum Nabi Muhammad SAW hijrah atau ketika beliau berada di Makkah.
Penting untuk dicatat bahwa istilah "Makkiyah" diberikan pada ayat yang diwahyukan sebelum Nabi Muhammad SAW hijrah, meskipun lokasi penurunannya tidak selalu di Makkah.
Beberapa surah mungkin turun saat Nabi bepergian keluar Makkah, tetapi karena berada dalam periode sebelum hijrah, surat tersebut masih tergolong dalam surah Makkiyah.
Ciri-ciri Surat Makkiyah
Setelah memahami pengertiannya, berikut terdapat 6 ciri khusus yang termasuk dalam golongan surat tersebut, di antaranya:
- Surat yang termasuk dalam golongan Makkiyah memiliki ayat yang pendek, berbeda dengan ayat yang tergolong dalam surat Madaniyah yang cenderung lebih panjang.
- Ayat dalam surat ini umumnya dimulai dengan kata sapaan "ya ayyuha al-nas" (hai sekalian manusia), sementara ayat dan surat Madaniyah dimulai dengan ungkapan "ya ayyuha alladhina amanu" (hai orang-orang yang beriman).
- Ayat dalam surat ini cenderung membahas tentang tauhid (iman), sedangkan ayat dan surat Madaniyah lebih fokus pada isu-isu sosial, kemasyarakatan, dan hukum.
- Surat yang mengandung ayat Sajdah umumnya dikategorikan sebagai Makkiyah, sementara surat yang memiliki kata "kullä" (jangan begitu) termasuk dalam golongan Makkiyah.
- Surat yang menceritakan kisah-kisah para nabi dan umat terdahulu, kecuali surat Al-Baqarah, termasuk dalam ayat Al-Qur'an Makkiyah.
- Setiap surat yang diawali oleh huruf "mukatta'at," kecuali surat Al-Baqarah dan Ali Imran, dapat dianggap sebagai golongan Makkiyah. Namun, terdapat perbedaan pendapat di kalangan ulama tafsir mengenai status surat Ar-Ra'd.
Jumlah Surat Makkiyah
Dalam Al-Qur'an, surah Makkiyah adalah surat yang diturunkan di kota Makkah.
Kota Makkah memiliki peran penting sebagai tempat awal penurunan wahyu kepada Rasulullah SAW.
Selain itu, arti surat ini umumnya mencakup periode awal kenabian Nabi Muhammad SAW di Makkah sebelum hijrah ke Madinah.
Adapun jumlah surat yang termasuk dalam golongan Makkiyah sebanyak 87 surat, yang memberikan gambaran mendalam mengenai prinsip-prinsip ajaran Islam yang pertama kali disampaikan di kota suci tersebut. Surat ini mencakup berbagai aspek, termasuk akidah, moralitas, dan petunjuk hidup bagi umat muslim.
Contoh Surat Makkiyah
Berikut beberapa contoh yang termasuk dalam golongan Makkiyah, di antaranya:
- Al Fatihah
- Al An'am
- Al A'raf
- Yunus
- Hud
- Yusuf
- Ar-Ra'd
- Ibrahim
- Al Hijr
- An Nahl
- Al Isra'
- Al Kahfi
- Maryam
- Thaha
- Al Anbiya
- Al Mu'minun
- Al Furqan
- Asy Syu'ara
- An Naml
- Al Qashash
- Al Ankabut
- Ar Ruum
- Luqman
- As Sajdah
- Sabaa'
- Fathir
- Ya Sin
- Ash Shaffat
- Shad
- Az Zumar
- Al Mu'min
- Al Fushshilat
- Asy Syuraa
- Az Zukhruf
- Ad Dukhan
- Al Jasiyah
- Al Ahqaf
- Qaaf
- Az Zariyat
- Ath Thur
- An Najm
- Al Qamar
- Al Waqi'ah
- Al Mulk
- Al Qalam
- Al Haqqah
- Al Ma'arij
- Nuh
- Al Jin
- Al Muzammil
- Al Muddatstsir
- Al Qiyamah
- Al Mursalat
- An Naba'
- An Nazi'at
- 'Abasa
- At Takwir
- Al Infithar
- Al Muthaffifin
- Al Insyiqaq
- Al Buruj
- Ath Thariq
- Al A'la
- Al Ghasyiyah
- Al Fajr
- Al Balad
- Asy Syams
- Al Lail
- Adh Dhuha
- Al Insyirah
- At Tiin
- Al 'Alaq
- Al Qadr
- Al 'Adiyat
- Al Qari'ah
- At Takatsur
- Al 'Ashr
- Al Humazah
- Al Fiil
- Al Quraisy
- Al Ma'un
- Al Kautsar
- Al Kafirun
- Al Lahab
- Al Ikhlash
- Al Falaq
- An Naas
Keistimewaan Surat Makkiyah
Berikut ini adalah keistimewaan dari surah Makkiyah di antaranya:
1. Membentuk Dasar Iman
Surat ini membentuk fondasi iman bagi umat Muslim karena lebih banyak membahas keyakinan, akidah, dan moral daripada hukum-hukum Islam.
2. Menjelaskan Keesaan Allah
Surat ini menekankan pentingnya keesaan Allah dan menolak penyembahan berhala atau yang lainnya selain Allah, sehingga membantu memperkuat keimanan dan keyakinan umat muslim.
3. Memberikan Pemahaman tentang Ajaran Islam
Surah Makkiyah mengandung ajaran-ajaran penting tentang Islam, seperti keesaan Allah, hari kiamat, dan akhirat, sehingga membantu umat muslim memahami ajaran-ajaran tersebut secara lebih mendalam.
4. Menguatkan Hubungan dengan Allah
Surat yang diturunkan di Kota Mekkah ini mengajak umat Muslim untuk beribadah dan mendekatkan diri kepada Allah, sehingga membantu memperkuat hubungan spiritual antara umat muslim dan Allah.
5. Mengajarkan Etika dan Moral yang Baik
Surat ini mengajarkan etika dan moral yang baik, seperti kejujuran, kebaikan, dan pengampunan, sehingga membantu umat muslim untuk hidup dengan cara yang benar dan baik.
6. Berisi Pesan yang Universal
Surat ini berisi pesan-pesan universal yang relevan bagi seluruh manusia, seperti keadilan, persatuan, dan kebaikan, sehingga dapat diaplikasikan oleh seluruh umat manusia.
Perbedaan Surat Makkiyah dan Surat Madaniyah
Perbedaan surat Makkiyah dan Madaniyah merujuk pada konteks waktu penurunan (wahyu) serta isi dan hukumnya.
Surat Makkiyah
1. Tempat Penurunan
Surah Makkiyah turun di Makkah, sebelum Hijrah (pindahnya Nabi Muhammad SAW dari Makkah ke Madinah).
2. Isi
Surah Makkiyah cenderung lebih fokus pada akidah (keyakinan) dan moral. Mereka seringkali berbicara tentang keesaan Allah, hari kiamat, risalah (tugas kenabian), dan menanggapi penolakan dan perlawanan dari kaum musyrikin Makkah.
3. Ciri Hukum
Surat ini lebih bersifat umum dalam ajaran dan hukum, kurang memiliki ketentuan hukum yang spesifik.
Surat Madaniyah
1. Tempat Penurunan
Surat Madaniyah turun di Madinah, setelah Hijrah Nabi Muhammad SAW.
2. Isi
Surat Madaniyah cenderung lebih terkait dengan masalah hukum, etika sosial, dan organisasi masyarakat Muslim di Madinah. Mereka seringkali membahas hukum, kontrak sosial, dan pedoman praktis untuk kehidupan sehari-hari.
3. Ciri Hukum
Surat Madaniyah memiliki lebih banyak ketentuan hukum yang spesifik dan pedoman untuk kehidupan sosial dan ekonomi masyarakat Muslim di Madinah.
Demikianlah informasi tentang surat Makkiyah, beserta dengan ciri-ciri jumlah, keistimewaan, dan perbedaanya dengan surat Madaniyah.
Sebagai surat paling bersejarah bagi umat muslim, surah Makkiyah memegang peranan penting dalam perjuangan Nabi Muhammad SAW dan para sahabatnya untuk menyebarkan ajaran Islam di tengah tantangan yang berat.
Semoga informasi ini bermanfaat, ya!
Editor: Ratni Dewi Sawitri