PARBOABOA – Stasiun Kereta Api di Indonesia yang dibangun untuk memenuhi kebutuhan transportasi masyarakat Indonesia. Di mana saja tempatnya? Berikut uraiannya.
Hingga kini, kereta api masih menjadi alternatif transportasi darat yang diandalkan sebagian masyarakat. Tidak hanya wilayah Jabodetabek saja, melainkan juga untuk wilayah antarkota antarprovinsi di Pulau Jawa serta luar Pulau Jawa.
Beberapa stasiun kereta api ini dibangun di atas lahan yang begitu luas, di mana hal tersebut dilakukan untuk bisa menampung banyak pengguna serta kereta yang akan dioperasikan.
Stasiun Kereta Api Terbesar di Indonesia
1. Stasiun Gambir
Stasiun kereta api terbesar di Indonesia yang pertama adalah Stasiun Gambir. Stasiun ini termasuk stasiun kereta api kelas besar bertipe A.
Hal tersebut didukung karena Stasiun Gambir mampu melayani semua kereta api kelas bisnis dan eksekutif. Stasiun ini berlokasi tepat di samping Monumen Nasional atau Monas di Jalan Medan Merdeka, Kecamatan Gambir, Jakarta Pusat.
Stasiun Gambir diketahui sudah ada sejak zaman pemerintahan Kolonial Belanda. Awalnya, stasiun ini hanya berupa tanah rawa dengan pemiliknya bernama Anthony Paviljoen.
Kemudian pada tahun 1697 tanah itu dibeli Cornelis Chastelein. Lalu Stasiun Gambir dibangun pada saat era kolonial Belanda dan sempat direnovasi besar-besaran pada tahun 1990-an.
2. Stasiun Hall Bandung
Stasiun terbesar kedua inimemiliki enam jalur, dipo induk dan bengkel kereta. Selain itu, stasiun ini juga mendapat sebutan stasiun hall karena memiliki bangunan yang cukup luas seperti aula yang besar.
Stasiun Hall Bandung berlokasi di Jalan Stasiun Barat, Kb Jeruk, Kecamatan Andir, Kota Bandung, Jawa Barat.
Stasiun Hall Bandung menjadi stasiun kereta api utama yang ada di Bandung selain Stasiun Kiaracondong. Sama seperti Stasiun Gambir, Stasiun Hall Bandung termasuk stasiun kereta api besar bertipe A. Serta melayani perjalanan jarak jauh di Pulau Jawa, seperti tujuan Gambir, Surabaya Gubeng dan Solo Balapan.
3. Stasiun Yogyakarta
Stasiun Yogyakarta atau biasa dikenal dengan nama Stasiun Tugu ini berlokasi di Jalan Pasar Kembang, Kecamatan Gedong Tengen, Kota Yogyakarta. Letaknya strategis di jantung kota dekat dengan kawasan Malioboro menjadikan stasiun ini sebagai salah satu ikon dari tempat wisata tersebut.
Stasiun ini masih mengadaptasi gaya kolonial yang sangat kental. Stasiun Yogyakarta termasuk stasiun paling sibuk di Pulau Jawa. Stasiun ini memiliki terowongan yang menghubungkan dua peron dengan akses keluar melalui Pasar Kembang.
4. Stasiun Surabaya Gubeng
Stasiun kereta api terbesar di Indonesia berikutnya Stasiun Surabaya Gubeng. Stasiun ini merupakan stasiun kereta api terbesar di Jawa Timur.
Stasiun Surabaya Gubeng berlokasi di Kelurahan Pacar Keling, Kecamatan Tambaksari, Kota Surabaya, Jawa Timur. Sebagai salah satu stasiun klasik yang ada di Jawa Timur, setiap ada kereta yang tiba dalam stasiun ini akan disambut dengan bunyi musik instrumental “Rek Ayo Rek”.
Berbeda dari yang lain, Stasiun Surabaya Gubeng memiliki dua sisi yang berbeda secara fungsional. Di bagian sisi barat dikhususkan untuk keberangkatan dan kedatangan kereta api kelas ekonomi dan ekspres. Sementara di bagian sisi timur untuk kereta api kelas bisnis dan eksekutif. Hal inilah yang membuat stasiun ini memiliki sebutan Gubeng Lama dan Gubeng Baru.
Di Stasiun ini, kamu bisa menikmati enam jalur kereta yang dibagi menjadi dua, yaitu peron selatan dan peron utara.
5. Stasiun Pasar Senen
Bagi warga Jakarta tentunya sudah tak asing lagi dengan Stasiun Pasar Senen. Stasiun Pasar Senen berlokasi di Jalan Pasar Senen Nomor 14, Senen, Kecamatan Senen, Kota Jakarta Pusat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta.
Stasiun ini memiliki enam jalur yang terpisah, yang mana tiga jalurnya berada di tengah kedua bangunan itu. Stasiun ini pertama kali diresmikan pada tanggal 31 Maret 1887. Stasiun Pasar Senen mengadopsi gaya Indische Empire dengan kanopi besi setengah yang menaungi dua jalur rel di bawahnya pada awal didirikan.
Stasiun Pasar Senen biasanya melayani keberangkatan dan kedatangan kereta api kelas ekonomi. Hal menarik lainnya terdapat Monumen Tekad Merdeka atau Perjuangan Senen di kawasan stasiun ini. Monumen ini dibangun untuk mengenang berbagai peristiwa yang pernah terjadi di daerah Senen dan sekitarnya.
6. Stasiun Solo Balapan
Stasiun Solo Balapan merupakan stasiun kereta api tertua di Indonesia, bahkan termasuk stasiun terbesar di Surakarta dan di Jawa Tengah bagian selatan. Stasiun ini sudah beroperasi sejak tahun 1873. Stasiun Solo Balapan berlokasi di Jalan Wolter Monginsidi Nomor 112, Surakarta, Jawa Tengah.
Sekitar tahun 1890, lahan Stasiun Balapan awalnya adalah Alun-alun Utara milik Keraton Mangkunegaran. Di alun-alun itu ada lapangan pacuan kuda, lalu dari arena balap kuda inilah Stasiun Solo Balapan lahir.
Stasiun ini memiliki 12 jalur kereta yang terbagi menjadi dua, yakni lima jalur utama yang berada di tengah dan tujuh jalur yang dijadikan spoor simpan. Stasiun Solo Balapan melayani kereta api kelas bisnis, eksekutif, ekon
7. Stasiun Semarang Tawang
Stasiun Semarang Tawang (SMT), atau yang juga disebut Stasiun Tawang, merupakan stasiun kereta api kelas besar tipe A yang terletak di kawasan Kota Lama Semarang, Kelurahan Tanjung Mas, Kecamatan Semarang Utara, Kota Semarang, Jawa Tengah.
Stasiun Tawang menjadi tempat perhentian utama semua kereta api untuk perlintasan di jalur pantura Jawa. Stasiun ini memiliki ketinggian lebih dari 2 meter di atas permukaan laut Tanjung Mas, Semarang Utara dan hampir mendekati laut.
Oleh sebab itu, stasiun ini sering mengalami banjir rob. Seperti Stasiun Surabaya Gubeng, di Stasiun Semarang Tawang pun memiliki ciri khas yang unik. Tiap kedatangan kereta, Stasiun Tawang akan membunyikan bel dengan mengalunkan nada lagu “Gambang Semarang”.omi, dan komuter.
Beberapa stasiun tersebut sudah mengalami peremajaan, demi kenyamanan pengguna kereta api. Dari deretan stasiun kereta terbesar di Indonesia tadi, mana yang sudah pernah kamu kunjungi?