Siapa Doktif yang Viral? Benarkah Ia Dokter Ahli di Bidang Skincare?

Doktif saat di podcast Youtube Denny Sumargo. (Foto: Youtube/Curhat Bang Deny Sumargo)

PARBOABOA, Jakarta - Media sosial TikTok kembali diramaikan oleh sosok anonim bernama Dokter Detektif, atau yang lebih dikenal sebagai DokTif.

Dengan pendekatan edukatif dan berani, DokTif membongkar kandungan skincare yang diduga tidak sesuai dengan klaim produsennya. Kehadirannya langsung menyita perhatian publik, terutama para pengguna produk kecantikan.

Ia memiliki misi untuk membersihkan industri skincare dari praktik-praktik tidak etis yang berpotensi membahayakan konsumen. Selain itu, Doktif juga menyoroti masalah penggunaan bahan berbahaya seperti merkuri dan klaim produk kecantikan di Indonesia yang tidak sesuai fakta.

Melalui platform digital, Doktif berusaha memberikan edukasi kepada masyarakat tentang risiko produk ilegal dan pentingnya memilih produk yang aman.

Belum lama ini, konflik antara Doktif dan Dr. Richard Lee menarik perhatian publik karena perbedaan pendekatan mereka dalam melawan produk skincare yang tidak bertanggung jawab.

Dr. Richard Lee mengkritik metode Doktif yang dinilai kurang transparan, sementara Doktif menuduh adanya upaya dari pihak-pihak tertentu untuk membungkamnya dengan cara yang tidak etis.

Perseteruan ini menggambarkan kompleksitas dunia bisnis kecantikan di Indonesia, di mana persaingan sering kali memicu konflik personal maupun profesional.

Tindakan Doktif mendapat berbagai tanggapan dari masyarakat. Banyak yang mendukung keberaniannya mengungkap praktik curang, tetapi ada juga yang mempertanyakan motif di balik aksinya.

Meski begitu, Doktif tetap teguh pada misinya untuk memberikan edukasi melalui media sosial tentang bahaya produk ilegal dan pentingnya memilih produk yang aman.

Namun disamping itu semua, muncul pertanyaan besar di kalangan masyarakat: siapa sebenarnya DokTif, dan apakah ia benar-benar seorang dokter yang kompeten di bidang skincare?

Profil Singkat

DokTif adalah nama samaran yang digunakan oleh seorang dokter anonim yang aktif di media sosial, khususnya TikTok. Akun @dokterdetektif yang ia kelola telah diikuti lebih dari 1,1 juta pengguna sejak pertama kali aktif pada September 2024.

Dalam setiap kontennya, DokTif selalu tampil tanpa memperlihatkan wajahnya, menjaga identitas aslinya tetap rahasia. Ia mengklaim sebagai dokter yang telah menyelesaikan pendidikan di bidang kecantikan sejak tahun 2007, dengan pengalaman lebih dari 17 tahun di industri skincare.

Untuk memastikan akurasi analisisnya, DokTif bekerja sama dengan SIG Laboratory, sebuah laboratorium terpercaya yang menggunakan metode Ultra Performance Liquid Chromatography (UPLC) dalam menguji kandungan produk skincare.

DokTif menjadi viral karena kontennya yang membahas klaim berlebihan atau overclaim oleh sejumlah merek skincare. Ia mengulas kandungan aktif seperti niacinamide, vitamin C, hingga bahan kontroversial seperti hidrokuinon.

Dalam beberapa unggahannya, ia mengungkap bahwa sejumlah produk tidak memiliki konsentrasi bahan aktif yang sesuai dengan label kemasan. Selain itu, ia juga menyoroti adanya kandungan bahan berbahaya yang digunakan tanpa pengawasan medis.

Misalnya, sebuah produk yang mengklaim mengandung 10% niacinamide ternyata hanya memiliki 2% dalam hasil uji laboratorium.

Fakta-fakta ini membuat publik lebih kritis terhadap produk kecantikan yang mereka gunakan. Namun, hal ini juga menuai reaksi keras dari sejumlah produsen yang merasa dirugikan oleh hasil uji tersebut.

Benarkah DokTif Seorang Dokter Ahli?

Meskipun DokTif mengklaim dirinya sebagai seorang dokter kecantikan, hingga saat ini belum ada verifikasi independen mengenai kredensial medisnya.

Identitasnya yang dirahasiakan memicu spekulasi di kalangan masyarakat, termasuk di antaranya pertanyaan apakah ia benar-benar memiliki latar belakang akademis dan pengalaman sesuai dengan klaimnya.

Namun, kerja samanya dengan laboratorium profesional seperti SIG Laboratory menjadi salah satu poin yang mendukung kredibilitasnya.

Dikutip dari beberapa sumber, para ahli di bidang dermatologi dan kesehatan kulit menyarankan publik untuk tetap berhati-hati dalam menerima informasi dari sumber anonim.

Terlepas dari kontroversi yang menyelimuti, DokTif telah membuka ruang diskusi yang penting tentang transparansi dan kejujuran dalam industri kecantikan.

Apakah ia benar-benar dokter ahli atau tidak, masyarakat tetap diimbau untuk memverifikasi informasi dan memilih produk berdasarkan konsultasi dengan profesional.

Editor: Wanovy
TAG :
Baca Juga
LIPUTAN KHUSUS