PARBOABOA, Jakarta – Puluhan rumah di perumahan Dinar Indah, Tembalang, Semarang dihantam banjir bandang usai hujan deras mengguyur ibu kota Provinsi Jawa Tengah dan sekitarnya itu pada Jumat (6/1/2023) sore.
Kepala Seksi Kedaruratan Bencana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Semarang Adhi mengatakan banjir bandang disebabkan karena adanya tanggul yang jebol di pengkolan Kali Babon sepanjang 20 meter.
Ia menyebut, setidaknya ada 147 warga yang terdampak bencana tersebut. Warga telah diungsikan di masjid dekat lokasi, kemudian malam ini pengungsi terutama anak-anak dan perempuan dibawa ke balai diklat yang tidak jauh dari RSUD Wongso Negoro.
Terpisah, Plt Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti melaporkan bawah peristiwa ini juga mengakibatkan seorang warga bernama Agus Purbantoro (50) meninggal dunia.
Korban dengan berkebutuhan khusus itu tewas lantaran terkunci dari dalam rumah dan tidak sempat ditolong oleh warga. Ditambah, rumah korban sangat dekat dengan sungai.
"Satu yang terjebak karena berkebutuhan khusus dan sakit, rumahnya dekat pinggir sungai. Dia sendirian, adiknya kerja," ujar Hevearita, Jumat (6/1/2023) malam.
Salah seorang warga, Yuwono (45) mengatakan, debit air cukup tinggi saat memasuki perumahan Dinar Indah. Hal itu diakibatkan adanya kiriman dari wilayah Ungaran yang juga diguyur hujan.
Menurut dia, banyak warga yang tidak sempat menyelamatkan harta bendanya. Bahkan, terdapat beberapa warga yang memilih menyelamatkan diri ke bagian atap rumah.
Selama sepekan terakhir, banjir bergantian menerjang merendam Kota Semarang. Bahkan pada malam Tahun Baru 2023, hampir seluruh Ibu Kota Jawa Tengah tersebut direndam banjir.
Banjir terakhir di Jalan Kaligawe baru saja surut kemarin. Hal itu membutuhkan waktu berhari-hari hingga membuat Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta bantuan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk mengatasi banjir di Kota Semarang.