PARBOABOA, Pematangsiantar - Presiden Jokowi mendapat kehormatan dari Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (Seken PBB), Antonio Guterres untuk menjabat sebagai anggota Champion Group of the Global Crisis Response Group (GCRG).
Selain Jokowi, Guterres juga mempercayakan 5 pemimpin dunia lainnya untuk menduduki jabatan ini, yaitu Presiden Senegal, Kanselir Jerman, Perdana Menteri Barbados, Perdana Menteri Denmark, dan Perdana Menteri Bangladesh.
Pengumuman anggota GCRG ini dilakukan oleh Geuterres pada 13 April di Markas Besar PBB, New York. Dimana Jokowi dan anggota lainnya yang terpilih akan menjabat selama 12 bulan.
Anggota GCRG ini bertugas untuk melakukan dorongan dan advokasi global untuk menemukan solusi masalah global, seperti krisis pangan, energi hingga keuangan global.
“Champion Group tersebut dipimpin oleh Sekjen PBB dan bertujuan untuk mendorong konsensus global serta melakukan advokasi solusi untuk atasi krisis pangan, energi, dan keuangan global,” dilansir dari laman resmi Kementerian Luar Negeri (Kemlu), Sabtu (16/04).
Pada tanggal 14 Maret lalu, Sekjen PBB mengumumkan peluncuran Global Crisis Response Group (GCRG) on Food Energy and Finance. Pembentukan grup ini merupakan upaya Sekjen PBB dalam mengkoordinasikan badan-badan PBB dunia, dan merumuskan aksi untuk menghadapi krisis dunia saat ini.
Para anggota Champions Grup diharapkan dapat memastikan adanya kepemimpinan politis dan koordinasi tingkat politis yang dapat membantu mendorong implementasi dari berbagai usulan solusi, strategi dan aksi dari steering committee GCRG dalam mengatasi krisis pangan, energi dan keuangan.