PARBOABOA, Jakarta - Komisaris PT Arema Aremania Bersatu Berprestasi (PT AABBI), Tatang Dwi Arifianto menyayangkan perusakan yang terjadi di kantor Arema FC Jalan Mayjend Pandjaitan no 42, Kota Malang pada Minggu siang (29/1/2022).
Tatang mengatakan, manajemen selalu terbuka untuk berdialog dengan Aremania. Kantor selalu membuka diri, bahkan siap menerima keluh kesah Aremania.
“Manajemen selalu terbuka untuk berdialog, Kantor selalu membuka diri, bahkan kami juga menerima keluh kesah Aremania, bahkan beberapa waktu lalu Arema FC juga membuka Crisis Center, kami terbuka untuk berdialog. Bukan dengan cara perusakan rumah kami,” ungkap Tatang dalam keterangan resmi, Minggu.
Seperti diketahui, aksi demo Aremania di kantor Arema Jalan Mayjen Pandjaitan No 42 berakhir ricuh. Ratusan massa yang mengatasnamakan Arek Malang Bersatu tersebut melemparkan batu, kayu dan cat ke arah kantor Arema FC.
Akibatnya, terlihat sejumlah jersey dan manekin merchandise pun berjatuhan tertimpa pecahan kaca. Massa dengan seragam hitam-hitam itu juga melepas logo Arema FC yang terpasang di kantor itu dan membakarnya langsung di tengah jalan.
Menyikapi perusakan tersebut, Arema FC menyerahkan sepenuhnya pengusutan kepada pihak kepolisian.
"Bagi oknum pelaku yang melakukan pengrusakan dan anarkisme agar tidak timbul fitnah untuk bisa diungkap. Anarkisme dan pengrusakan bukan karakternya Arema," ucap Tatang
Tatang juga menyinggung soal bus Arema FC yang diserang oleh oknum usai melakoni pertandingan tandang melawan PSS Sleman beberapa waktu lalu. Menurutnya, Arema sudah berusaha untuk menahan diri melihat provokasi yang terus berdatangan.
"Sebelumnya rombongan bus juga diserang oleh oknum tertentu, kami berusaha untuk menahan diri agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan," kata Tatang.
Tatang berpesan bahwa aspirasi seharusnya dilakukan dengan musyawarah untuk mencapai mufakat.
"Mari kepada semua pihak, hal-hal terkait Arema kita tempuh bersama melalui jalur musyawarah, berdialog untuk mencapai mufakat," ujar Tatang.