PARBOABOA - Bulan Muharram adalah bulan pertama dalam kalender Hijriyah atau kalender Islam. Bulan ini memiliki nilai keagamaan yang tinggi bagi umat muslim, dan merupakan salah satu bulan yang dihormati.
Dalam Al-Quran juga dijelaskan bahwa bulan Muharram merupakan salah satu bulan yang dimuliakan Allah SWT.
Muharram merupakan bulan yang dianggap suci dan istimewa. Banyak umat muslim yang mengisi bulan ini dengan berbagai amal ibadah dan kegiatan keagamaan, seperti puasa muharram.
Puasa muharram merupakan salah satu ibadah yang dianjurkan bagi seorang muslim, karena pada bulan tersebut memiliki banyak keutamaan. Dalam sebuah hadits dijelaskan bahwa puasa sunnah muharram setara dengan puasa Syaban.
عَنْ أَبÙÙŠ سَلَمَةَ ØŒ قَالَ : سَأَلْت٠عَائÙØ´ÙŽØ©ÙŽ رَضÙÙŠÙŽ اللَّه٠عَنْهَا، عَنْ صÙيَام٠رَسÙول٠اللَّه٠صَلَّى اللَّه٠عَلَيْه٠وَسَلَّمَ، Ùَقَالَتْ : كَانَ يَصÙوم٠Øَتَّى Ù†ÙŽÙ‚Ùولَ قَدْ صَامَ، ÙˆÙŽÙŠÙÙْطÙر٠Øَتَّى Ù†ÙŽÙ‚Ùولَ قَدْ Ø£ÙŽÙْطَرَ، وَلَمْ أَرَه٠صَائÙمًا Ù…Ùنْ شَهْر٠قَطّÙØŒ أَكْثَرَ Ù…Ùنْ صÙيَامÙÙ‡Ù Ù…Ùنْ شَعْبَانَ، كَانَ يَصÙوم٠شَعْبَانَ ÙƒÙلَّهÙØŒ كَانَ يَصÙوم٠شَعْبَانَ Ø¥Ùلَّا Ù‚ÙŽÙ„Ùيلًا.
Artinya : Dari Abu Salamah ia berkata, saya pernah bertanya kepada Aisyah Ra. tentang puasa Rasulullah SAW, maka ia pun berkata, 'Rasulullah SAW sering berpuasa hingga kami mengira bahwa beliau akan puasa seterusnya. Dan beliau sering berbuka (tidak puasa) sehingga kami mengira beliau tidak puasa terus-menerus. Dan aku tidak pernah melihat beliau berpuasa terus sebulan penuh kecuali Ramadan. Dan aku juga tidak pernah melihat beliau puasa sunnah dalam sebulan yang lebih banyak daripada puasanya di bulan Sya'ban. Beliau berpuasa pada bulan Sya'ban hingga sisa harinya tinggal sedikit." (HR. Muslim).
Lantas, puasa muharram berapa hari? Dan bagaimanakah niat serta tata caranya? Berikut penjelasannya.
Jenis Puasa Muharram
Puasa Muharram adalah puasa sunnah yang dilakukan pada bulan Muharram, bulan pertama dalam kalender Islam. Puasa ini tidak diwajibkan, tetapi dianjurkan bagi umat Muslim untuk berpuasa pada hari ke-10 Muharram, yang dikenal sebagai Hari Asyura. Selain puasa pada hari ke-10, ada pilihan untuk berpuasa sehari sebelumnya atau setelahnya, yaitu pada hari ke-9 dan hari ke-11 Muharram.
Dikutip dari laman NU Online terdapat 3 jenis puasa sunnah yang dianjurkan untuk dikerjakan di bulan Muharram, yaitu:
- Puasa Muharram, yaitu puasa yang paling utama. Puasa ini dilaksanakan di hari kesepuluh beserta satu hari sebelum dan sesudahnya, yaitu tanggal 9 dan 11.
- Puasa di hari ke-9 dan ke-10.
- Puasa di hari ke-10 saja.
Untuk menambah kesempurnaan dalam beribadah puasa sunnah, umat muslim diperbolehkan untuk menunaikan ibadah puasa di tanggal-tanggal putih saat bulan purnama. Puasa ini disebut dengan puasa Ayyamul Bidh, yaitu puasa sunnah tanggal 13, 14, dan 15 di setiap bulannya, termasuk Muharram.
Jadwal Puasa Muharram 2023
Berdasarkan tiga jenis puasa sunnah Muharram di atas, maka terdapat 6 puasa yang bisa dilaksanakan pada awal bulan kalender hijriah ini.
- Puasa 9 Muharram (Tasu'a) : Kamis, 27 Juli 2023
- Puasa 10 Muharram (Asyura) : Jumat, 28 Juli 2023
- Puasa 11 Muharram: Sabtu, 29 Juli 2023
- Puasa 13 Muharram: Senin, 31 Juli 2023
- Puasa 14 Muharram: Selasa, 1 Agustus 2023
- Puasa 15 Muharram: Rabu, 2 Agustus 2023
Niat Puasa Muharram
Berikut niat puasa sunnah Muharram berdasarkan jenisnya:
1. Niat Puasa 9 dan 10 Muharram
Bacaan doa Muharram secara umum ini bisa dibaca oleh umat Islam yang menunaikan puasa sunnah ini selain puasa Tasu'a, puasa Asyura, dan puasa Ayyamul Bidh.
نَوَيْت٠صَوْمَ الْمÙØَرَّم٠لÙلّٰه٠تَعَالَى
Niat puasa Muharram latin: Nawaitu shaumal Muharrami lilâhi ta'âlâ.
Artinya, "Saya niat puasa Muharram karena Allah ta'âlâ."
2. Niat Puasa Tasu'a
نَوَيْت٠صَوْمَ تَاسÙوعَاءَ Ù„Ùلّٰه٠تَعَالَى
Niat puasa Tasu’a latin: Nawaitu shauma Tâsû'â-a lilâhi ta'âlâ.
Artinya, "Saya niat puasa Tasu'a karena Allah ta'âlâ."
3. Niat Puasa Asyura 10 muharram
نَوَيْت٠صَوْمَ عَاشÙورَاءَ Ù„Ùلّٰه٠تَعَالَى
Niat puasa Asyra 10 Muharram latin: Nawaitu shauma Âsyûrâ-a lilâhi ta'âlâ.
Artinya, "Saya niat puasa Asyura karena Allah ta'âlâ."
4. Niat Puasa Ayyamul Bidh
نَوَيْت٠صَوْمَ أَيَّام٠الْبÙيْض٠سÙنَّةً Ù„Ùلَّه٠تَعَالَى
Niat puasa Ayyamul Bidh latin: Nawaitu shauma ayyaamil bidh sunnatan lillahi ta'ala.
Artinya: "Saya berniat berpuasa Ayyamul Bidh, sunnah karena Allah Ta'ala."
Tata Cara Puasa Muharram
Berikut ini tata cara melaksanakan puasa sunnah Muharram, yaitu sebagai berikut:
- Membaca niat puasa
- Makan sahur. Diutamakan menjelang masuk waktu subuh sebelum imsak.
- Melaksanakan puasa dengan menahan diri dari segala hal yang membatalkan puasa, seperti makan atau minum.
- Menjaga diri dari hal-hal yang membatalkan pahala puasa seperti berkata kotor, menggunjing orang, dan perbuatan dosa.
- Menyegerakan berbuka puasa saat tiba waktu maghrib.
Keutamaan Puasa Muharram
Terdapat tiga dalil yang menganjurkan seorang muslim untuk mengerjakan puasa sunnah Muharram, yaitu:
- Diriwayatkan oleh Imam Nasai, bahwa Rasulullah melaksanakan puasa di bulan Muharram setelah bulan Ramadhan. Kemudian, beliau memerintahkan para sahabatnya untuk berpuasa sunnah Muharram. Nabi Muhammad SAW bersabda: "Sesungguhnya Muharram adalah bulannya Allah, di dalamnya terdapat hari bertobat bagi umat Islam atas dosa-dosa yang terdahulu."
- Diriwayatkan dari Imam Muslim dari Abi Qatadah bahwa ketika Rasulullah ditanya oleh sahabatnya tentang puasa Asyura, beliau kemudian menjawab: "Puasa Asyura dapat melebur dosa satu tahun sebelumnya."
- Diriwayatkan oleh Imam Baihaqi bahwa Rasulullah memerintahkan para sahabatnya untuk berpuasa pada tanggal 9 dan 10 Muharram dengan niat tidak menyamakan ibadah ini dengan puasa sunnah umat Yahudi.
Itulah informasi tentang puasa Muharram, lengkap dengan niat, tata cara, dan keutamaanya. Semoga bermanfaat.
Editor: Sari