PARBOABOA, Jakarta – Mabes Polri telah kembali menangkap 3 warga negara asing (WNA) asal Uzbekistan terduga jaringan teroris internasional yang kabur dari dari ruang detensi Imigrasi Kelas I Jakarta Utara pada Senin (10/04/2023) lalu.
Dari 3 WNA tersebut, satu di antaranya yang berinisial BA alias JF (32) ditemukan meninggal dunia pada pukul 14.40 WIB di Kali Sunter, Jakarta Utara pada Senin kemarin.
Juru Bicara Densus 88 Antiteror Polri, Kombes Aswin Siregar menyebut jika BA alias JF itu meninggal dunia disebabkan tenggelam usai terjun ke Kali Sunter.
Kemudian, saat ini jenazahnya telah dibawa ke rumah sakit (RS) Kramat Jati guna dilakukan outopsi.
“Pukul 14.40 WIB, satu orang ditemukan meninggal dunia di Kali Sunter, meninggal karena terjun ke kali kemudian tenggelam dan meninggal dunia. Mayatnya sudah dibawa ke rumah sakit Kramat Jati untuk dioutopsi,” kata Aswin Siregar dalam konferensi pers di Mabes Polri, Selasa (11/04/2023).
Sedangkan untuk dua lainnya, yakni OMM alias IM (28) berhasil ditangkap pada pukul 10.50 WIB di area ruko dekat Komplek Bukit Gading Indah, dan MR (26) ditangkap sekitar pukul 20.30 WIB di gorong-gorong area Kali Sunter.
Aswin mengatakan bahwa ketiga WNA ini kabur karena tak ingin dideportasi ke negara asalnya usai dikunjungi Kedutaan Besar (Kedubes) Uzbekistan di Jakarta beberapa waktu yang lalu.
“Jadi diketahui atau ditemukan fakta bahwa rencana mereka melarikan diri mulai muncul setelah mereka dikunjungi petugas konsulat Kedubes Uzbekistan di Jakarta,” ucapnya.
“Mereka tidak ingin dideportasi negara asalnya karena akan menghadapi ancaman hukuman yang lebih berat di negaranya,” lanjutnya.
Saat ini, kata Aswin, para WNA tersebut ditahan di Rumah Tahanan (Rutan) Polda Metro Jaya guna penyelidikan lebih lanjut terkait kasus terorisme sekaligus penyerangan terhadap petugas Imigrasi dan Densus 88.
Diketahui, ketiganya melakukan penyerangan terhadap 5 petugas menggunakan pisau dapur hingga menyebabkan satu staf imigrasi meninggal dunia dan lainnya mengalami luka ringan-berat.