Polri: Beras Bansos Presiden Dikubur di Depok pada 2021 Sebanyak 3.675 Kilogram

Lokasi penemuan beras diduga bansos presiden di Kawasan Kampung Serab, Sukmajaya, Depok, Jawa Barat (KOMPAS.com/KRISTIANTO PURNOMO)

PARBOABOA, Jakarta – Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) mengungkap bahwa peristiwa penguburan beras bantuan sosial (bansos) presiden yang terletak di wilayah Sukmajaya, Depok, Jawa Barat, terjadi pada November 2021 lalu.

Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan mengatakan, hal tersebut diketahui berdasarkan hasil pemeriksaan yang sudah dilakukan kepada PT Tiki Jalur Nugraha Ekakurir (JNE).

"Diketahui bahwa pihak JNE mengubur atau memendam beras tersebut pada tanggal 5 November 2021," jelasnya dalam konferensi pers, Selasa (2/8/2022).

Ramadhan menuturkan, proses penimbunan itu juga telah dicatat JNE sebagai berita acara. Berdasarkan catatan yang ada, kata dia, total beras bansos yang dikubur sebanyak 3.675 kg yang terbagi menjadi 289 karung.

"Atau setara dengan 139 KPM, keluarga penerima manfaat," jelasnya.

Ramadhan mengatakan, dari keterangan VP Quality and Facility JNE, SJ proses penguburan bansos presiden itu dilakukan JNE melalui kerja sama dengan PT Indah Berkah Bersaudara. JNE sendiri diketahui memang tidak memiliki SOP untuk melakukan pemusnahan barang kiriman yang rusak lantaran terkena hujan.

"Sehingga pihak JNE menyatakan tidak layak dibagikan ke keluarga penerima manfaat, itu alasan dari JNE," jelasnya.

Polisi Usut Beras Bansos yang Dikubur di Depok

Sampai saat ini, polisi terus terus menyelidiki temuan beras bansos berkarung-karung yang ditemukan dikubur pihak JNE di Kelurahan Tirtajaya, Kecamatan Sukmajaya, Kota Depok. Selain itu, pihak Bulog juga turut diperiksa penyidik hari ini

Polisi sebelumnya telah memeriksa pihak JNE dan Kemensos pada Senin (1/8/2022) di Polres Metro Depok. Dalam pemeriksaan itu, pihak JNE mengatakan beras bansos yang dikubur merupakan barang yang tidak bisa digunakan lagi (rusak).

Pihak JNE mengakau bekerja sama dengan PT DNR selaku vendor penyaluran beras bansos sejak 2020 lalu. Dalam kerja sama itu, JNE memiliki wewenang dalam menyalurkan paket beras bansos sebanyak ratusan ribu ton kepada masyarakat di Depok.

"JNE bekerja sama dengan vendor PT DNR selaku pemegang distribusi beras bansos dari pemerintah kepada masyarakat yang berhak menerima untuk wilayah Depok pada tahun 2020," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes E Zulpan di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (1/8/2022).

Editor: -
TAG :
Baca Juga
LIPUTAN KHUSUS