PARBOABOA, Jakarta – PT PLN (Persero) memastikan ketersediaan pasokan listrik dan memfasilitasi pemilik mobil listrik dalam pengisian daya di rumah.
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan pengisian daya listrik di rumah mendapatkan insentif berupa pemotongan alias diskon tarif 30 persen. Diskon tersebut berlaku untuk pengisian daya sejak pukul 22.00 hingga pukul 05.00.
"Begitu ada pembelian mobil listrik, kami pasang home charging dan sinkronkan dengan sistem kami. Ini bentuk kami hadir. Jangan kuatir daya listriknya kurang beli mobil listrik," kata Darmawan di Investor Daily Summit 2022 di Jakarta Convention Center (JCC), Selasa (11/10/2022).
Darmawan mengungkapkan pengisian daya juga bisa dilakukan di perkantoran, maupun pusat perbelanjaan. Pihaknya membuka kesempatan waralaba untuk investasi SPKLU. Dengan konsep waralaba ini maka SPKLU bisa menjangkau lokasi strategis.
"Kami sudah bangun 150 SPKLU, ditambah lagi francais dengan perbankan, mal, perkantoran," ungkapnya.
Dermawan juga menambahkan, perseroan terus mendorong investasi ekosistem EV charging secara mandiri maupun kerja sama dengan badan usaha.
Sampai 14 September 2022, sudah terdapat 150 unit SPKLU PLN yang tersebar di 117 lokasi di seluruh Indonesia.
Ditemui secara terpisah, Direktur Mega Proyek dan Energi Baru Terbarukan PLN Wiluyo Kusdwiharto mengungkapkan jumlah tersebut masih jauh dibawah target perseroan.
Sesuai peta jalan, diperkirakan PLN harus membangun 24.720 SPKLU untuk mendukung 254.181 kendaraan listrik di Indonesia pada 2030.
Wiluyo menjelaskan, ada tiga skema yang sudah dilakukan dan akan terus dikembangkan perseroan untuk mendukung peningkatan penggunaan kendaraan listrik.
Ketiga skema tersebut SPKLU, sistem home charging, dan Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU),
Sistem home charging adalah pengecasan baterai kendaraan listrik di rumah, sedangkan SPKLU adalah tempat pengisian daya listrik yang tersedia di mal dan beberapa tempat umum lainnya, dan SPBKLU adalah tempat penukaran baterai untuk kendaraan listrik.
Wiluyo mengatakan bahwa pengguna kendaraan listrik dapat mengecek titik-titik SPBKLU menggunakan smartphone. Ia mengatakan paling banyak tersedia di gerai minimarket, terutama yang ada di Jakarta.
Saat ini, jumlah kendaraan listrik di Indonesia mencapai 22.671 unit, motor listrik ada 19.698 unit, mobil listrik ada 2.654 unit, roda tiga ada 270 unit, bus 43 unit, dan kendaraan pengangkut kecil (LCV) 6 unit.