PARBOABOA, Jakarta - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono akan memperketat perizinan konser yang diadakan di ibu kota. Ia juga meminta agar kapasitas penonton dikurangi.
“Ya diperketat (perizinan konser),” kata Heru usai memimpin upacara peringatan Hari Pahlawan di Monumen Nasional (Monas), Jakarta, Kamis (10/11/2022).
Heru mengaku, dirinya telah mendiskusikan hal tersebut bersama Kepala Dinas Pariwisata Ekonomi Kreatif DKI Jakarta Andhika Permata. Nantinya, Heru ingin agar kapasitas ruangan diberi batasan sehingga tak digunakan sampai 100 persen.
“Kemarin saya minta kepada Kepala Dinas Pariwisata untuk mengurangi perizinan, misalnya ruangannya cukup untuk 100 tetapi dikurangi menjadi 60 atau 70,” ujarnya.
Hal itu dilakukan mengingat kasus positif Covid-19 di Indonesia yang kian melonjak. Berdasarkan data Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Rabu (09/11/2022) kemarin, tercatat jumlah kasus terkonfirmasi bertambah 2.557 kasus.
Sedangkan kasus aktif Covid-19 yakni yang diisolasi dan dirawat di Jakarta mengalami kenaikan mencapai 1.636 kasus dan kasus sembuh mencapai 918 orang.
Selain itu, pengurangan penonton ini dilakukan guna meminimalisir terjadinya hal yang tak diinginkan seperti dalam kasus festival musik Berdendang Bergoyang. Dimana akibat insiden tersebut, puluhan orang dikabarkan pingsan di hari pertama festival, Jumat (28/10/2022).
Akhirnya, konser musik yang digelar di Istora Senayan, Jakarta Pusat dihentikan secara paksa oleh pihak kepolisian. Bahkan, izin konser tersebut dicabut saat itu juga.
Kapolres Metro Jakarta Pusat Komisaris Besar Polisi Komarudin menjelaskan, panitia pada September 2022 menjual tiket sejumlah 13 ribu lebih. Namun, pada Oktober 2022 panitia kembali menjual sekitar 14 ribu tiket sehingga total ada 27 ribu tiket yang terjual.
Hal itu terbukti jauh berbeda dari diajukan panitia kepada Satgas Covid-19 dan Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif DKI Jakarta yakni 3 ribu dan 5 ribu orang penonton.
Editor: -