PARBOABOA, Medan – Salah satu pilihan makanan untuk berbuka puasa di bulan ramadan bagi umat muslim adalah kurma. Namun, ada mitos bahwa kurma adalah salah satu makanan yang dilarang untuk penderita penyakit gagal ginjal.
Dilarangnya kurma untuk dikonsumsi oleh penderita gagal ginjal diperkirakan karena kurma mengandung oksalat dan kalium yang cukup tinggi. Kedua zat ini dinilai cukup berbahaya untuk pasien gagal ginjal.
Marya Haryono, dokter spesialis gizi klinik Siloam Jakarta dalam acara Ginjal Sehat untuk Semua beberapa waktu lalu mengatakan mitos tersebut tidak benar adanya. Diakuinya ada beberapa makanan yang berbahaya oleh penderita gagal ginjal seperti pisang atau alpukat serta kurma.
Menurutnya, kurma memiliki kandungan yang tinggi oksalat dan kalium seperti halnya pisang. Kalium inilah yang diyakini sebagai salah satu zat yang sulit diproses oleh ginjal yang sudah rusak.
Walau begitu, bukan berarti penderita gagal ginjal dilarang konsumsi kurma. Pasien gagal ginjal boleh saja mengonsumsi kurma, namun harus sesuai anjuran dokter.
Khususnya untuk pasien gagal ginjal dengan stadium 1 sampai 3. Pada pasien dengan stadium ini, makanan tinggi kalium bukanlah jenis yang harus dibatasi untuk dikonsumsi.
“Pembatasan makanan hanya untuk pasien yang sudah stadium 4 sampai 5,” katanya.
Intinya, pasien gagal ginjal di stadium 1-3 masih boleh mengonsumsi kurma untuk berbuka puasa. Hanya, konsumsinya harus diatur agar tidak setiap hari atau terlalu banyak.
Sementara itu, dari laman Medical News Today, kesehatan ginjal bisa dilakukan dengan menghindari makanan yang merusak fungsinya. Diketahui bahwa fungsi utama ginjal adalah menjaga homeostatis.
Ginjal memiliki tugas untuk mengatur kadar cairan, keseimbangan elektrolit dan lainnya dalam rangka menjaga lingkungan internal tubuh tetap konsisten dan nyaman. Inilah daftar makanan yang dinilai akan merusak ginjal jika dikonsumsi secara berlebihan.
- Makanan kaleng
Untuk penderita gagal ginjal, makanan kaleng sebaiknya dihindari atau dikurangi porsinya. Pasalnya, sebagian besar makanan kaleng mengandung natrium dalam jumlah yang tinggi. Kebanyakan makanan kaleng menggunakan garam sebagai bahan pengawetnya.
- Pangan dari biji-bijian
Makanan dari biji-bijian disarankan untuk mereka yang sehat. Sayangnya, bagi penderita masalah ginjal makanan yang berasal dari biji-bijian utuh biasanya harus dibatasi atau bahkan dihindari. Makanan ini mengandung kalium dan fosfor yang tinggi. Misalnya pada satu lembar roti gandum mengandung sekitar 69 mg kalium dan 57 mg fosfor.
- Brown rice (beras pecah kulit/beras coklat)
Brown rice termasuk biji-bijian utuh yang termasuk dalam makanan yang bisa merusak ginjal. Dalam 200 gram brown rice, mengandung 208 mg fosfor dan 174 mg kalium. Sedangkan beras putih (nasi putih) hanya mengandung 69 mg fosfor dan 54 mg kalium.
- Acar
Acar adalah makanan yang tinggi kadar natriumnya sehingga berpotensi merusak ginjal. Natrium memang penting untuk tubuh, namun berbahaya jika dikonsumsi terlalu banyak.
- Keripik
Camilan ringan seperti keripik biasanya tinggi kadar garam. Walaupun dalam satu kemasan keripik tidak terlalu banyak, akan tetapi bisa dipastikan kandungan garamnya sangat tinggi.
- Makanan varian susu
Penderita penyakit ginjal sebaiknya menghindari susu. Produk susu sapi bisa diganti dengan susu nabati. Misalnya, susu sapi bisa diganti dengan susu almond atau susu kedelai.
- Makanan instan
Dipastikan makanan instan mengandung kadar natrium yang tinggi. Pastikan mengurangi konsumsi mi instan, pizza beku, hotdong, kentang goreng atau makanan instan lainnya.
- Daging olahan
Makanan dengan daging olahan bukan hanya harus dibatasi oleh pasien gagal ginjal. Akan tetapi orang yang sehat juga wajib membatasi konsumsi daging olahan.
Misalnya kornet, sosis, kornet, bacon, hot dog, dendeng, pepperoni atau daging olahan lain. Mengingat makanan ini sudah melalui proses pengolahan yang panjang dan tinggi kandungan garam.
Selain makanan utama atau camilan, beberapa buah dan sayuran ternyata juga harus dihindari oleh pasien penyakit ginjal. Inilah beberapa buah dan sayuran yang harus dihindari bagi pasien gagal ginjal.
- Kentang dan ubi
Penderita penyakit diabetes biasanya akrab dengan kentang dan ubi. Namun, bagi penderita gagal ginjal, kentang dan ubi memiliki kalium yang tinggi sehingga tidak baik untuk dikonsumsi.
- Lobak dan bayam
Ternyata, sayuran hijau seperti lobak dan bayam termasuk makanan yang merusak ginjal karena kandungan kaliumnya yang tinggi. Alternatif sayuran bagi penderita gagal ginjal adalah kembang kol, kubis, asparagus dan jamur shitake.
- Pisang dan jeruk
Buah yang banyak dikonsumsi masyarakat ini ternyata kurang baik untuk penderita gagal ginjal. Pasalnya, kandungan kalium keduanya cukup tinggi. Pasien gagal ginjal memiliki alternatif buah-buahan seperti apel, nanas dan anggur.
- Alpukat
Bagi penderita gagal ginjal yang sedang menjalani diet, maka harus membatasi konsumsi alpukat. Selain mengandung lemak sehat. Alpukat mengandung kalium yang sangat tinggi.
- Tomat
Kandungan kalium yang cukup tinggi pada tomat juga harus dibatasi oleh penderita gagal ginjal. Walaupun tomat adalah salah satu buah yang menyegarkan namun kurang baik bagi penderita gagal ginjal.
- Buah-buahan kering
Buah-buahan yang sudah dikeringkan dinilai lebih praktis dan awet untuk disimpan. Namun, buah-buahan yang sudah dikeringkan ini termasuk dalam deretan makanan merusak ginjal karena kandungan kalium yang tinggi.
- Aprikot
Penderita gagal ginjal yang menjalani diet disarankan tidak memasukkan aprikot dalam daftar makanannya. Secangkir aprikot kering biasanya mengandung 1.500 mg kalium.
Editor: Fika