PARBOABOA - Setiap tahunnya, jutaan umat muslim dari seluruh dunia berkumpul di Tanah Suci Mekkah untuk melaksanakan rukun Islam kelima, yaituh ibadah haji.
Ibadah haji merupakan perjalanan spritual yang dilakukan seseorang. Walaupun ibadah ini termasuk dalam rukun iman, namun ibadah ini hanya diwajibkan bagi umat Islam yang mampu saja.
Dalam pelaksanaan ibadah haji, tentunya tidak terlepas dengan ihram. Ihram haji adalah niat melaksanakan haji dengan memakai pakaian ihram dan melaksanakan beberapa amalan haji.
Dalam Kitab al-Adzkar, Imam an-Nawawi menjelaskan bahwa ketika akan melakukan ihram hendaknya mandi, berwudhu, dan mengenakan pakaian ihramnya.
Kemudian dilanjutkan dengan melaksanakan salat dua rakaat, di mana pada rakaat pertama membaca surat Al-Fatiha dan Al-Kafirun, dan pada rakaat kedua membaca surat Al-Ikhlas.
Setelah itu, melakukan salat sunnah dan berdoa tentang apapun yang dikehendakinya. Namun, sebelum melaksanakan ihram tentunya harus membaca niat terlebih dahulu.
Berikut ini Parboaboa akan memberikan secara lengkap bacaan niat ihram haji beserta dengan tata caranya. Yuk, simak penjelasannya di bawah ini.
Bacaan Niat Ihram Haji Arab, Latin dan Artinya
Ketika akan melakukan ihram, terlebih dahulu melakukan niat di dalam hatinya. Berikut ini bacaan niat ihram haji, yaitu sebagai berikut:
نويْت٠الْØَجَّ ÙˆÙŽØ£ÙŽØْرَمْت٠بÙÙ‡Ù Ù„Ùلَّه٠عَزَّ وَجَلَّ، لَبَّيْكَ اللَّهÙمَّ لَبَّيْكَ.
Bacaan latin: "Nawaitul hajja wa ahramtu bihi lillaahi 'Azza Wajalla, labbaik allahumma labbaik."
Artinya: "Aku berniat haji dan ihram hanya karena mengharap ridha Allah, aku menyambut panggilan-Mu ya Allah, aku menyambut panggilan-Mu."
Apabila melaksanakan ihram untuk orang lain, maka dapat membaca niat sebagi berikut:
نَوَيْت٠الْØَجَّ ÙˆÙŽØ£ÙŽØْرَمÙت٠بÙÙ‡Ù Ù„Ùلَّه٠تَعَالَى عَنْ ÙَلَانÙØŒ لَبَّيْكَ اللَّهÙمَّ عَنْ ÙَلَانÙ
Bacaan latin: "Nawaitul hajja wa ahramtu bihi lillaahi ta'ala 'an fulan labbaikal laahumma 'an fulaan."
Artinya: "Aku niat melaksanakan hap dan ihram hanya karena mengharap ridha Allah SWT, mewakili fulan aku menyambut panggilan-Mu ya Allah, dari ibadah fulan."
Dalam hal ini yang wajib adalah niat di dalam hati, sementara niat dengan ucapan lisan hukumnya sunnah. Imam an-Nawawi menjelaskan bahwa niat di dalam hati saja sudah sah hajinya, akan tetapi jika hanya niat ucapan lisan saja, maka hukumnya tidak sah.
Bacaan Dzikir Setelah Niat Ihram
Setelah melakukan ihram dan niat haji jamaah dianjurkan untuk senantiasa membaca dzikir. Ulama Imam Abu al-Fath Sulaiman bin Ayyub ar-Razi mengatakan untuk membaca dzikir berikut ini:
اللَّهÙمَّ Ù„ÙŽÙƒÙŽ Ø£ÙŽØْرَمَ Ù†ÙŽÙْسÙÙŠ وَشَعْرÙÙŠ وَبَشَرÙيْ ÙˆÙŽÙ„ÙŽØْمÙÙŠ وَدَمÙيْ
Bacaan latin: "Allahumma laka ahrama nafsii wa sya'rii wa basyarii wa lahmii wa damii."
Artinya: "Ya Allah, hanya untuk mendapat ridha-Mu aku mengihram jiwaku, rambutku, kulitku, dagingku, dan darahku."
Selain itu, ada ulama lain menganjurkan untuk membaca ini:
اللَّهÙمَّ Ø¥ÙنّÙÙŠ نَوَيْت٠الْØَجَّ ÙَأَعÙنّÙÙŠ عَلَيْه٠وَتَقَبَّلْه٠مÙنّÙÙŠ
Bacaan latin: "Allaahumma innii nawaitul hajja fa ainnii 'alaihi wa taqabbalhu minnii."
Artinya: "Ya Allah, sungguh aku niat haji maka tolonglah aku untuk melaksanakannya dan terimalah dariku."
Kemudian membaca talbiyah:
لَبَّيْكَ اللَّهÙمَّ لَبَّيْكَ، لَبَّيْكَ لَا شَرÙيكَ Ù„ÙŽÙƒÙŽ لَبَّيْكَ، Ø¥Ùنَّ الْØَمْدَ وَالنّÙعْمَةَ Ù„ÙŽÙƒÙŽ وَالمÙلْك٠لَا شَرÙيكَ Ù„ÙŽÙƒÙŽ
Bacaan latin: "Labbaik Allahumma labbaik, labbaika laa syariika laka labbaik, innal hamda wan ni'mata laka wal mulk, laa syariikalak."
Artinya: "Aku menyambut panggilan-Mu ya Allah aku menyambut panggilan-Mu, aku menyambut panggilan-Mu wahai Zat yang tidak ada sekutu-Mu. Aku menyambut panggilan-Mu, sungguh segala puji dan kenikmatan bagi-Mu, begitu juga kerajaan tidak ada sekutu bagi-Mu."
Bacaan tersebut merupakan bacaan talbiyah Rasulullah SAW. Apabila akan melaksanakan ihram haji, maka disunnahkan pada awal talbiyah mengucapkan:
لَبَّيْكَ اللَّهÙمَّ بÙØَجَّةÙ
Bacaan latin: "Labbaika Allahumma bihajjatin."
Artinya: "Aku menyambut panggilan-Mu ya Allah dengan haji."
Tata Cara Niat Haji
Umumnya masyarakat Indonesia melaksanakan haji secara tamattu, artinya diharuskan untuk melaksanakan umrah kemudian disusul dengan ibadah haji dan wajib berihram dua kali, melaksanakan dua kali tawaf, dua kali sa'i yang masing-masing diperuntukkan untuk umrah dan haji atau sesuai dengan rukun haji.
Ihram dengan niat haji dan berangkat menuju Arafah pada hari tarwiyah, yaitu pada 8 Dzulhijjah, jamaah haji yang melaksanakan haji tamattu dapat mempersiapkan diri untuk melaksanakan ibadah haji dengan melaksanakan niat ihram haji dan mengambil miqat di tempat tinggal masing-masing, serta telah melaksanakan tata cara yang sama dengan umrah.
Adapun bacaan niatnya diganti dengan niat berhaji.
لَبَّيْكَ اللَّهÙمَّ بÙØَجَّةÙ
Bacaan latin: "Labbaika Allahumma bihajjatin."
Artinya: "Aku menyambut panggilan-Mu ya Allah dengan haji."
Dapat juga membaca niat sebagai berikut:
نَوَيْت٠الْØَجَّ وَاَØْرَمْت٠بÙهَا Ùلله٠تَعَالَى
Bacaan latin: "Nawaitul 'umrota wa ahromtu bihaa lillaahi ta'aalaa."
Artinya: Aku niat haji
Lafal Niat Mandi Ihram
Melansir dari NU Online, niat mandi ihram yang dapat dilafalkan sebagai penguat niat ihram haji atau umrah
نَوَيْت٠غÙسْلَ الÙØ¥Øرَام سÙنَّةً Ù„Ùله٠تَعَالَى
Bacaan latin: Nawaitu ghuslal ihrÄmi sunnatan lilÄhi ta‘ÄlÄ.
Artinya: “Saya niat mandi ihram sunnah karena Allah SWT.”
Demikianlah penjelasan tentang niat ihram haji beserta tata caranya. Semoga penjelasan ini bermanfaat dan dapat diamalkan ketika beribadah haji.