Kabar duka datang dari dunia game. Seorang tokoh kunci dalam sejarah game tidak lagi bersama kita. Masayuki Uemura, yang mulai bekerja di Nintendo pada tahun 1972 dan terus mendesain Family Computer (Famicom) sistem berbasis kartrid pertama dari perusahaan yang menjadi Nintendo Entertainment System di luar Jepang, telah meninggal dunia pada usia 78 tahun.
Mengutip Crunchyroll dan Siliconera, kabar meninggalnya beliau telah diumumkan pada Senin (6/12) oleh situs resmi Ritsumeikan Center of Game Studies, dimana ia juga menjadi pendiri dari pusat studi tersebut.
Pemakaman dilakukan oleh pihak keluarga secara tertutup. Selain itu, belum diputuskan apakah mereka akan mengadakan upacara peringatan atau tidak.
Uemura sendiri adalah pendiri sekaligus Direktur pertama Ritsumeikan Center for Game Studies, dan juga merupakan seorang dosen yang mengajar pengembangan video game di Ritsumeikan University.
“Masayuki Uemura meninggal pada Senin, 6 Desember 2021 pada usia 78 tahun,” pihak kampus mengumumkan, Kamis, 9 Desember 2021
Uemura pertama kali bergabung dengan Nintendo pada tahun 1972, dan bekerja dengan perusahaan untuk membuat game senjata ringan, membantu menciptakan pendahulu dari game Duck Hunt.
Setelah pindah ke tim R&D2 Nintendo yang baru, ia mengepalai inisiatif konsol rumah skuad atas mandat dari presiden saat itu Hiroshi Yamauchi.
Pria kelahiran Tokyo itu memulai pengembangan di Famicom (nama Jepang untuk NES) pada tahun 1981 dalam upaya untuk membawa arcade ke ruang tamu pemain. R&D2 meluncurkan Famicom pada tahun 1983, dan tim Uemura membangun penerusnya, SNES (dikenal sebagai Super Famicom di Jepang), untuk rilis tahun 1990.
Uemura kemudian ditugaskan petinggi Nintendo saat itu, Hiroshi Yamauchi pada 1981 untuk mengembangkan gim-gim konsol, seperti Donkey Kong yang menjadi hit di AS kala itu.
Sistem permainan Famicom menyapu bersih pasar Jepang pada 1983 ketika konsol berbasis kartrid membuat pengguna bisa bermain dalam format kaset. Versi terbaru Super Famicom kemudian dirilis pada 1990 di Jepang.
Nintendo Entertainment System melanda AS pada 1985 dan menjadi sensasi global dengan lebih dari 60 juta konsol terjual di seluruh dunia.
Hal itu membuat dunia internasional mengakui perusahaan yang sebelumnya menjual permainan kartu tradisional Jepang tersebut.
Sebelum pensiun pada tahun 2004, Uemura juga membantu membangun game seperti Ice Climbers, Clu Clu Land, Soccer, Baseball, dan Golf. Sementara ia tetap menjadi penasihat penelitian dan pengembangan di masa pensiunnya, Uemura juga menjabat sebagai profesor di Ritsumeikan University.
Uemura juga mengajar studi game mulai tahun 2004 di Universitas Ritsumeikan di ibu kota Jepang kuno, yang juga merupakan rumah bagi Nintendo.
Meskipun Uemura meninggalkan Nintendo pada tahun 2004, ia terus melakukan penelitian sebagai profesor di Studi Pascasarjana Universitas Ritsumeikan di bidang Core Ethics and Frontier Sciences.
Dirinya juga menjabat sebagai advisor di Departemen Research & Engineering di kampus tersebut serta mendirikan Ritsumeikan Center for Game Studies pada 2011 dan menjabat sebagai ketua hingga Maret 2021.