PARBOABOA, Papua - Makanan khas Papua banyak yang unik dan membuat penasaran untuk mencobanya. Makanan ini diolah dari hasil alam di Papua.
Papua telah dikenal dengan keindahan alamnya yang asri dan eksotis. Jika merencakan liburan kesini, ada banyak hotel di Papua yang murah dan memiliki layanan terbaik.
Namun tidak hanya itu, Papua juga memiliki kekayaan kuliner yang unik dan tentunya memiliki cita rasa khas.
Salah satu kuliner khas Papua yang telah dikenal luas adalah Papeda. Makanan yang terbuat dari bahan dasar sagu ini memiliki rasa yang segar.
Tetapi masih banyak kuliner unik lainnya yang mungkin belum diketahui. Berikut 10 makanan khas Papua yang unik yang sudah dirangkum Parboaboa dari berbagai sumber:
1. Papeda
Berkunjung ke Papua rasanya tidak lengkap tanpa mencicipi kenikmatan papeda. Makanan khas Papua satu ini merupakan salah satu pengganti nasi sebagai karbohidrat di Papua.
Papeda sendiri terbuat dari pohon sagu yang diperas, disaring, lalu dimasak. Teksturnya yang kental dan padat membuat beberapa orang terasa tertantang saat pertama kali memakannya karena memang tidak mudah.
Rasa papeda yang tawar biasa dipadukan dengan kuah kuning, ikan, dan sayuran lainnya.
2. Udang Selingkuh
Makanan khas Papua satu ini memiliki nama yang cukup unik, udang selingkuh. Eits, tapi tenang saja karena nama ini didapat dari bentuk capit udang yang menyerupai kepiting sehingga seakan-akan selingkuh dari identitasnya.
Jenis udang yang digunakan pada udang selingkuh adalah lobster air tawar, sehingga tidak mengherankan jika ukurannya sangat besar. Udang selingkuh biasa dimasak dengan cara digoreng atau direbus.
3. Ulat Sagu
Makanan khas Papua ini terbilang cukup ekstrim. Bagi orang awam yang baru pertama kali mencobanya, bisa jadi geli atau ketakutan.
Orang papua percaya, bahwa ulat sagu kaya akan manfaat bagi tubuh. Ulat ini mengandung protein yang tinggi yang sangat dibutuhkan bagi kesehatan tubuh.
Sesuai namanya, ulat-ulat sagu ini biasanya ditemukan di batang pohon sagu yang sudah lapuk. Selain dimakan secara mentah, biasanya ulat sagu juga dibakar, digoreng atau dijadikan sate.
4. Sarang Semut
Makanan khas Papua selanjutnya adalah Sarang Semut. Namun bukan rumah atau sarang yang dibuat oleh semut, melainkan sebuah tumbuhan hidup di tanaman lain.
Bentuknya berongga mirip labirin-labirin rumah serangga sehingga disebut sarang semut. Tanaman ini dipercaya memiliki khasiat yang sangat baik baik kesehatan, memiliki kandungan zat flavanoid, makanan ini berfungsi sebagai tannin dan antioksidan.
Sarang semut biasanya diolah dicampur dengan makanan lain. Makanan khas Papua ini juga biasanya dijadikan obat tradisional dengan cara diseduh.
5. Cacing Laut
Masyarakat Papua meyakini bahwa cacing laut mengandung nutrisi yang mampu meningkatkan vitalitas dan stamina untuk pria. Jenis cacing laut yang biasa dikonsumsi adalah jenis insonem yang berukuran lebih panjang dari cacing tanah yakni sekitar 30 cm.
Sebelum dimasak, cacing ini biasanya diolah terlebih dahulu dengan cara diasap atau diasar supaya kandungan air dan pasir di dalamnya hilang. Cacing yang sudah diasap atau diasar kemudian dimasak sesuai selera seperti dimasak balado, rica-rica pedas, dan lain sebagainya.
6. Cacing Tembelo
Berbeda dengan cacing laut, cacing tambelo ini berwarna putih, bertaring, berlendir, lembek, dan bentuknya tebal serta memanjang. Masyarakat Papua percaya bahwa cacing tambelo mempunyai banyak khasiat untuk tubuh.
Makanan khas Papua ini merupakan cemilan lezat bagi masyarakat Suku Kamoro yang tinggal di kawasan Timika maupun Suku Agats yang tinggal di bagian selatan Papua.
Masyarakat Papua dari kedua suku tersebut sering memberikan hidangan makanan ini kepada para wisatawan yang datang berkunjung.
7. Ikan Bungkus
Sekilas ikan bungkus ini tampak mirip dengan pepesan khas Jawa. Tetapi, apabila pepesan di Jawa dibungkus dengan daun pisang, ikan bungkus dari Papua ini justru dibalut dengan daun talas.
Untuk pemilihan ikannya sendiri tergantung selera, tapi biasanya adalah ikan laut.
Selain itu, bumbu yang digunakan untuk membuat pepes dan ikan bungkus ini berbeda. Masyarakat Papua menambahkan daun salam di dalam ikan yang akan dibungkus agar aromanya lebih harum ketika dibakar.
Setelah dibungkus dan dibakar, Anda bisa menikmati ikan bungkus bersama dengan papeda atau nasi putih.
8. Martabak Sagu
Berbicara makanan khas Papua, sudah pasti tidak lepas dari namanya sagu. Olahan makanan masyarakat di Bumi Cendrawasih berbahan sagu ini selain papeda juga ditemukan pada martabak.
Ya, sagu yang sudah dihaluskan akan digoreng sampai kecoklatan. Kemudian, bagian dalam martabak sagu ini diberi olesan gula merah untuk menambah citarasa manisnya. Ini adalah cemilan yang wajib Anda cicipi ketika berada di Papua.
9. Ikan Bakar Manokwari
Mau coba menu makanan khas Papua selain berbahan sagu? Tentu saja ada. Ya, namanya ikan bakar Manokwari.
Manokwari sendiri adalah pusat ekonomi dan kuliner di Papua Barat. Kota ini memiliki beragam makanan yang terkenal hingga ke daerah lain.
Ikan bakar di sini, biasanya menggunakan ikan tuna atau ikan tongkol, meskipun jenis ikan lain juga bisa saja digunakan. Yang menjadi ciri khas ikan bakar Manokwari sebenarnya adalah sambalnya.
Sambal ikan ini merupakan perpaduan cabai dan rempah yang digiling kasar, lalu dioleskan pada ikan bakar yang sudah matang.
10. Kue Lontar
Kue lontar awalnya dibawa oleh orang-orang Belanda. Saat itu namanya rontart, tetapi masyakat Papua sulit menyebutkan nama tersebut, sehingga mereka mengucapkannya dengan nama lontar.
Bentuk kuenya sendiri mirip seperti kue pie susu dari Pulau Bali. Perbedaannya, kue lontar lebih tebal dan tinggi.
Kue lontar di Papua biasanya dibuat saat hari raya agama, seperti Lebaran dan Natal. Rasanya manis dan lembut di mulut. Kuliner ini juga cocok buat oleh-oleh khas Papua.
Nah, itulah tadi beberapa rekomendasi makanan khas Papua yang unik dan wajib Anda coba jika sedang berkunjung kesini. Dijamin bikin nagih!