PARBOABOA, Jakarta - Lembaga Pengelolaan Dana Pendidikan (LPDP) dibawah Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), serta Kementerian Agama (Kemenag), kembali menawarkan beasiswa bagi mahasiswa S2 dan S3 untuk tahap 2. Sebelumnya, LPDP telah membuka beasiswa yang sama pada Februari lalu (tahap 1).
Beasiswa LPDP sendiri merupakan salah satu beasiswa yang bergengsi di Indonesia. Biasanya, beasiswa LPDP dibuka dua kali dalam satu tahun. Program beasiswa ini di tujukan untuk tiga kelompok beasiswa, yaitu:
1. Beasiswa Umum
- Beasiswa Reguler
- Beasiswa Perguruan Tinggi Utama Dunia (PTUD)
- Beasiswa Co-funding
2. Beasiswa Targeted
- Beasiswa PNS, TNI, dan Polri
- Beasiswa Kewirausahaan
3. Beasiswa Afirmasi.
- Beasiswa Penyandang Disabilitas
- Beasiswa Putra Putri Papua
- Beasiswa Pra Sejahtera
- Beasiswa Daerah Afirmasi
Informasi Lengkap Beasiswa LPDP 2022 Tahap 2
1. Jadwal Seleksi
- Pendaftaran: 4 Juli - 5 Agustus 2022
- Seleksi administrasi: 8 Agustus - 19 Agustus 2022
- Seleksi bakat skolastik: 29 Agustus - 10 September 2022
- Seleksi substansi: 26 September - 4 November 2022.
2. Alur Pendaftaran
- Mendaftar secara online pada situs LPDP https://beasiswalpdp.kemenkeu.go.id/
- Melengkapi dan mengunggah semua dokumen yang dipersyaratkan pada aplikasi pendaftaran.
- Pastikan melakukan submit aplikasi pendaftaran untuk mendapatkan kode registrasi/pendaftaran.
- Pastikan dokumen-dokumen pendukung seperti Surat Rekomendasi, Surat Keterangan atau yang sejenis dibuat/diterbitkan pada tahun 2022 (informasi detail terkait dokumen dapat dilihat pada booklet atau buku panduan masing-masing program).
3. Syarat Pendaftaran
- Warga Negera Indonesia (WNI).
- Sudah menyelesaikan studi D4/S1 untuk beasiswa S2, sudah menyelesaikan studi S2 untuk jenjang S3, serta sudah lulus D4/S1 langsung doktor.
- Dari perguruan tinggi dalam negeri yang terakreditasi BAN-PT, perguruan tinggi kedinasan dalam negeri, atau perguruan tinggi luar negeri yang diakui Ditjen Dikti Kemendikbud Ristek atau Kedutaan Besar RI di negara asal universitas.
- Tidak sedang menempuh pendidikan program magister atau doktoral di perguruan tinggi dalam negeri/luar negeri.
- WNI yang sudah menyelesaikan S2 tidak boleh mendaftar beasiswa magister. Demikian juga WNI yang sudah menyelesaikan studi S3 tidak boleh mendaftar jenjang doktor.
- Menyertakan surat rekomendasi dari akademisi untuk yang belum bekerja, sedangkan yang sudah bekerja bisa melampirkan surat rekomendasi dari atasan.
- Memilih universitas dan prodi sesuai ketentuan LPDP.
- Beasiswa hanya untuk kelas reguler, bukan kelas eksekutif, khusus, karyawan, jarak jauh, kelas yang diselenggarakan bukan di perguruan tinggi induk, kelas internasional khusus tujuan dalam negeri, kelas yang diselenggarakan lebih dari satu negara perguruan tinggi, atau kelas lain yang tidak sesuai dengan ketentuan LPDP.
- Melengkapi profil pendaftaran.
- Menulis personal statement, tidak ada ketentuan khusus.
- Menuliskan komitmen untuk kembali ke Indonesia dan rencana kontribusinya di Indonesia setelah menyelesaikan studi.
- Menuliskan proposal penelitian untuk pendaftar jenjang doktor.
- Bersedia menandatangani surat pernyataan.
- Pendaftar jenjang S2 maksimal berusia 35 tahun, sedangkan jenjang S3 maksimal 40 tahun.
- IPK pendaftar S2 minimal 3,00 dilengkapi transkrip asli atau yang sudah dilegalisir, sedangkan untuk pendaftar S3 minimal 3,25. Khusus pendaftar program Doktor dari program Magister tanpa IPK, maka wajib melampirkan surat keterangan dari kampus asal.
- Lulusan luar negeri wajib memberikan hasil konversi IPK yang bisa dikonversi melalui https://www.scholaro.com/gpa-calculator/ dan diberikan bersamaan dengan transkrip.
- Menyertakan bukti kemampuan bahasa Inggris yang masih berlaku dan diterbitkan oleh ETS, PTE, atau IELTS. Adapun ketentuan pendaftar S2 dalam negeri harus memiliki skor kemampuan bahasa Inggris minimal TOEFL ITP 500, TOEFL iBT 61, dan PTE Academic 50 atau IELTS 6.0.
- Jika hendak mendaftar program Magister (S2) luar negeri, skor minimal kemampuan bahasa Inggris antara lain TOEFL ITP 530, TOEFL iBT 70, PTE Academic 50, atau IELTS 6.0.
- Sementara itu, pendaftar program Doktor (S3) luar negeri skor minimal TOEFL iBT 94, PTE Academic 65, atau IELTS 6.0. Sertifikat TOEFL ITP harus dari lembaga resmi penyedia di Indonesia.
- Memberikan surat keterangan menunda memulai studi dari kampus tujuan untuk pendaftar yang waktu mulai studi dalam LoA Unconditional-nya tidak sesuai ketentuan LPDP.
Demikianlah informasi lengkap mengenai beasiswa LPDP 2022 tahap 2 yang bisa Parboaboa sajikan. Jika Anda tertarik mengikuti beasiswa ini, segera persiapakan diri Anda sebaik mungkin.