PARBOABOA, Medan – Menjelang perayaan Idulfitri, tradisi memberikan hampers biasanya selalu dilakukan masyarakat Indonesia tak terkecuali di Sumatera Utara khususnya Kota Medan. Berbagai produsen, reseller, distributor atau penjual produk dari makanan sampai pakaian dan peralatan ibadah mulai menjajakan hampers lebaran.
Diketahui, hampers, parcel, gift box dan souvenir adalah beberapa istilah yang kerap digunakan untuk memberikan hadiah.
Keempat istilah itu memiliki fungsi yang sama, yaitu memberikan hadiah kepada orang lain. Pemberian hadiah ini khususnya diberikan saat hari istimewa, salah satunya Idulfitri.
Dikutip dari Cambridge Dictionary, istilah hampers sendiri diambil dari bahasa Inggris yang berarti keranjang. Hampers memiliki arti kotak atau keranjang yang terbuat dari potongan kayu yang dilengkapi penutup.
Sementara perbedaan hampers dari parcel adalah biasanya hampers diberikan kepada orang-orang yang lebih dekat. Misalnya keluarga, sahabat, teman atau rekan kerja. Sedangkan parcel biasanya diberikan kepada hubungan yang lebih luas seperti tetangga, saudara jauh atau orang yang kurang mampu.
Setiap tahunnya menjelang perayaan Idulfitri, tradisi membagikan hampers telah menjadi bagian tak terpisahkan dari salah satu budaya di Indonesia. Tradisi ini bukan hanya sebagai simbol kebaikan dari si pemberi, akan tetapi keberkahan dan kebahagiaan yang ingin dibagikan kepada keluarga, kerabat dan orang terdekat.
Menjelang Idulfitri 2024 kali ini, hampers bukan hanya sebuah bingkisan yang dikemas dengan cara unik dan istimewa berupa produk non makanan. Kali ini, hampers juga disajikan dalam bentuk makanan dan minuman favorit seperti kopi, sanger (kopi khas Aceh) bahkan sampai makanan seperti pempek.
Pemilik 68 Coffee di Jalan Sei Batang Kuis nomor 19/17 Kecamatan Medan Baru, Tari Lubis mengatakan untuk tahun ini ia sudah menyediakan hampers untuk Idulfitri. Kepada PARBOABOA, Kamis (04/04/2024), Tari bahkan sudah menerima pesanan hampers sejak awal Ramadan.
Akan tetapi, hampers yang ia tawarkan bukan hanya untuk lebaran akan namun juga untuk berbuka puasa. Ratusan hampers berbuka puasa sudah disajikannya atas pesanan para pelanggan.
Hampers berbuka puasa umumnya dipesan untuk paket berbagi sampai untuk orang terdekat. Isi dari hampers berbuka puasa biasanya makanan utama ditambah takjil.
Hal yang sama juga untuk hampers Idulfitri yang sudah mulai dipesan sejak dua minggu ramadan.
Isi dari hampers Idulfitri yang ditawarkan 68 coffee ini bervariasi. Mulai dari minuman dan makanan, sampai kue lebaran. “Kita ada paket yang isinya minuman 500 mili liter sampai 1 liter ditambah kue atau pempek frozen atau yang sudah digoreng,” jelas Tari Lubis.
Sementara untuk harga yang ditawarkan juga cukup bervariasi. Mulai dari 30 ribuan untuk hampers buka puasa, sampai 135 ribu rupiah untuk hampers Idulfitri. Setiap harga yang diberikan untuk hampers Idulfitri ini tentunya sudah diberikan kemasan unik dan kartu ucapan.
Pemesanan hampers di 68 coffee masih akan dibuka sampai beberapa hari menjelang Idulfitri. Sedangkan untuk pengambilan dan pengantarannya paling lama sehari sebelum Idulfitri. “Lebaran Rabu kan, hari Selasa kita masih ada pesanan untuk pengiriman dan pengambilan,” tandasnya.
Pesanan hampers juga diterima oleh Dari Garasi Coffee yang berada di Jalan Gagak Hitam nomor 145 Ring Road Medan. Sebagai spesialis arabika gayo, Dari Garasi Coffee menawarkan hampers berisi minuman favorit pelanggan beserta kue Idulfitri.
Walaupun baru dua tahun menawarkan hampers Lebaran, namun pemesannya sudah terhitung puluhan orang. Pemilik Dari Garasi Coffee, Taufik mengaku pemesanan hampers Idulfitri ini mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya.
Sejak pertengahan Ramadan pemesanan hampers Idulfitri ini sudah banyak dipesan oleh pelanggan. Variasi harga yang ditawarkan mulai dari 145 ribu rupiah sampai 185 ribu rupiah. Bahkan, ada juga yang meminta ditambahkan beberapa souvenir khas Dari Garasi Coffee seperti gelas yang tentunya juga dikenakan biaya tambahan.
“Kebanyakan yang pesan dari kantoran, bisnis, pribadi sampai pelanggan kita di sini,” ujar Taufik.
Sementara untuk paket hampers ini, ada yang diambil langsung oleh pemesan untuk diantar sendiri. Namun ada juga yang langsung dikirimkan ke penerima tujuannya.
Warga Kota Medan, Yulia mengaku sudah memesan hampers Idulfitri sebanyak 20 paket. Hal ini merupakan kebiasaan yang dilakukannya setiap tahun. Walau begitu, ia biasanya tak hanya memesan hampers dari satu tempat saja. Akan tetapi dari berbagai varian mulai dari produk barang sampai makanan.
Sementara dana yang disiapkan untuk pengiriman hampers ini dikatakannya sudah dialokasikan sejak lama. “Namanya Lebaran pastilah kita sudah siapkan dana lebih. Bukan hanya untuk hampers kan, banyak lagi lah,” katanya.
Editor: Fika
