PARBOABOA, Jakarta - Komisi VII DPR RI Abdul Kadir Karding mendorong PT Pertamina untuk meningkatkan teknologi yang memadai guna diterapkan sebagai upaya pencegahan agar kebakaran depo tidak terjadi lagi.
Pasalnya, depo bahan bakar ini merupakan sesuatu yang sensitif terhadap ledakan sehingga butuh antisipasi lebih.
“Kita mendorong (untuk) melakukan pengecekan. Apakah dia sudah menggunakan alat deteksi atau teknologi tinggi untuk mendeteksi getaran atau goncangan seperti deteksi petir, deteksi gas,” kata Abdul Kadir Karding dalam keterangannya usai meninjau Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara, Selasa (07/03/2023).
“kemudian apakah katupnya itu sudah betul-betul yang standar tropis karena kan rata-rata alat deteksi itu kan yang buat orang-orang yang berada di subtropics sementara Kita di tropis. Biasanya tekanan lebih tinggi. Apakah semuanya sudah dipastikan dan disesuaikan?. Oleh karenanya perlu teknologi yang betul-betul bagus dan memadai sebagai upaya pencegahan,” sambungnya.
Abdul mengatakan saat ini pihaknya tengah menunggu hasil investigasi dari pihak berwenang guna dijadikan pernyataan resmi kepada publik.
“Kita masih melihat hasil investigasi secara menyeluruh dan independen itu nanti apa hasilnya, dari sisi bahannya, dari sisi manajemennya, dari sisi teknis operasionalnya, nanti kita lihat,” tuturnya.
Hal itu dilakukan karena ia tak ingin ada sikap saling menyalahkan, sebab semua pihak memiliki tanggung jawabnya masing-masing.
“Menurut saya yang bijak seperti itu. Tidak bisa kita (menunjuk) salahnya ini, ini salahnya itu. Ya, semua bertanggung jawab,” pungkasnya.