PARBOABOA - Aktris cantik Dinda Hauw mengungkapkan kisah perjalanan berhijrah dan mantap menikah di usia muda. Hal ini di ungkapkan Dinda Hauw dalam sebuah Talk Show bersama dengan artis yang sudah lebih dulu berhijrah, yaitu Dewi Sandra.
Pesinetron kelahiran Palembang ini memulai debutnya di dunia akting saat membintangi sinetron “Monyet Cantik” pada tahun 2007. Nama Dinda Hauw mulai diperhitungkan sebagai seorang publik figur setelah 4 tahun kemudian ia berperan dalam film “Surat Kecil untuk Tuhan”.
Akting Dinda sebagai salah seorang pasien kanker membuat dirinya menjadi Artis Pendatang Baru Wanita Terfavorit dalam ajang Indonesia Movie Awads (IMA) tahun 2012.
Selengkapnya baca Biodata Dinda Hauw
Tawaran menjadi bintang film dan sinetron mulai berdatangan untuk Dinda Hauw. Ditengah karir nya yang mulai menanjak, konsentrasi Dinda harus pecah karena sang ayah mengalami sakit ginjal dan mengharuskannya untuk melakukan cuci darah seminggu dua kali.
Dalam Talk Show bersama Dewi Sandra tersebut yang di unggah di akun YouTube @WardahBeauty, Dinda Hauw dulu menceritakan dirinya menjadi tulang punggung keluarga sekaligus berperan untuk membiayai pengobatan sang ayah.
Sampai suatu hari Dinda Hauw bermimpi menjadi korban kecelakaan pesawat. Dinda mengaku ia sangat ketakutan dengan mimpinya itu. Kemudian Dinda menceritakan mimpinya kepada kedua orang tuanya.
"Dikasih mimpi waktu itu di mana pesawat jatuh. Saking takutnya atau gimana, waktu itu masih ada papa. Mimpi aku ada di dalam pesawat itu takut mati," kata Dinda Hauw.
Kedua orang tua Dinda memberikan nasihat, bahwa mimpi buruk itu adalah sebagai peringatan untuk Dinda Hauw menjadi pribadi yang lebih baik lagi.
"Mereka bilang berarti aku harus lebih baik lagi. Mama papa nggak pernah meminta aku untuk berhijab dalam waktu dekat. Jadi karena mungkin masih muda sampai akhirnya aku mikir aku mau berhijab. Walau belum terjadi, aku cuma coba-coba," ungkap Isri Rey Mbayang ini.
Tak berselang lama dari mimpi buruk tersebut, Dinda Hauw mengalami duka yang teramat mendalam, ia harus kehilangan sang ayah untuk selama-lamanya. Kepergian ayahnya ini membuat Dinda Hauw sempat terpuruk dan menyesal.
"Nah ketika papa meninggal ada penyesalan dan itu jadi hal kecil. Tapi di balik itu belum kasih yang terbaik dan mulai pelan-pelan berhijab," imbuh Dinda Hauw.
Pada saat Dinda mulai belajar untuk berhijab, Dinda Hauw masih harus menyelesaikan beberapa kontrak pekerjaan yang memaksanya untuk tidak berhijab. Karena hal itu, hijrah Dinda masih tertunda.
Pada tahun 2018, Dinda Hauw sebelum berhijab banyak bertemu dan berkumpul dengan lingkungan yang selalu mengingatkannya untuk Sholat dan memberikan nasihat untuknya memakai hijab. Padahal saat itu, Dinda Hauw sedang banyak tawaran untuk Syuting film dan Sinetron.
Setelah banyak belajar, akhirnya awal tahun 2019 Dinda Hauw mantap berhijab dan mengumumkannya ke hadapan publik. Setelah hijrah, Dinda mengaku tidak mau berpacaran lagi.
Banyak belajar dan mendalami agama, Dinda hauw diajak ta’aruf oleh seorang aktor tampan bernama Rey Mbayang. Sempat ragu dan tidak percaya dengan ta’aruf, akhirnya Dinda Hauw memilih jalur memantapkan hati lewat Sholat Istigharah (Sholat Sunah yang dilaksanakan untuk mempermudah dan memperjelas keputusan. Baik dari segi pekerjaan, jodoh, jual beli, pendidikan dan sebagainya).
Dinda Hauw dan Rey Mbayang melakukan Sholat Istigharah selama dua bulan sebelum menjalang proses Akad. Akhirnya Dinda Hauw mantap untuk menerima pinangan dari pelantun lagu “Di sepertiga Malam” ini. Nasihat sang mama untuk memilih Rey Mbayang juga menjadi penguat hati Dinda saat itu.
Menikah pada 10 Juli 2020, Rey Mbayang dan Dinda Hauw sudah dikaruniai seorang anak laki-laki yang diberi nama Arshakalif Muhammad Mbayang.
Demikianlah perjalanan Hijrah sampai akhirnya Dinda Hauw menikah dan mendapatkan momongan. Kabar duka baru-baru ini dialami Dinda karena alami keguguran. Selengkapnya baca disini. Kita doakan semoga Dinda Hauw dan Rey Mbayang mendapatkan kebahagiannya kembali.