PARBOABOA - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknelogi (Kemendikbudristek) diketahui telah menyediakan Beasiswa Indonesia Maju (BIM) non-degree. Beasiswa ini ditujukan bagi para pelajar kelas 11 SMA/Sederajat.
Para penerima yang berhasil lolos, nantinya akan mendapatkan pembinaan untuk bisa berkuliah S1 di Luar negeri. Namun, syarat utama dari beasiswa ini adalah wajib memiliki prestasi.
Menurut Wakil Ketua Tim BIM dari Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas), Hadid Hainul Lafif, prestasi yang dimiliki pelamar tidak harus berkaitan dengan ilmu pengetahuan, olahraga, atau seni. Dia mengatakan seorang YouTuber atau pembuat konten juga bisa dan dipersilakan untuk mendaftar.
"Kita coba lihat segala jenis prestasi salah satunya YouTuber berprestasi ini. Yang kita maksudkan adalah YouTuber yang dapat prestasi dari YouTube, ada golden atau silver button," kata Hadid dilansir dari siaran Instagram @beasiswaosc, Selasa, (12/7).
Hadid meneybutkan, YoTuber yang belum memiliki golden atau silver button juga di perbolehkan untuk mendaftar. Pihaknya bakal mempertimbangkan kelayakan seorang YouTuber untuk mendapatkan beasiswa.
Namun, Ia mengatakan bahwa konten yang para YouTuber harus memiliki dampak baik untuk masyarakat. Konten yang dihasilkan tidak boleh menyinggung Suku, Agama, Ras, dan berunsur SARA.
"Kontennya yang jadi prestpektif kami, yang membawa dampak kepada banyak orang. Yang kita pahami prestasi itu bisa memberi dampak kepada sekitar," tutur dia.
Sebagai informasi, Kemendikbudristek sebelumnya telah bekerja sama dengan Lembaga Pengelola dana Pendidikan (LPDP) untuk meluncurkan Beasiswa Indonesia Maju (BIM). Bim sendiri adalah salah satu program dari Beasiswa Pendidikan Indonesia (BPI) yang merupakan beasiswa prestasi jenjang S1 dan S2 dalam dan luar negeri. Program BIM 2022 diketahui terbagi menjadi 2 bagian, yakni beasiswa non-degree persiapan S1 luar negeri untuk siswa kelas 11 SMA/Sederajat dan beasiswa S1-S2 dalam maupun luar negeri.
Program BIM biasanya akan menyeleksi para peserta melalui prestasi yang dimiliki. Mulai dari restasi bidang sains, teknologi dan inovasi, seni, bahasa, literasi, vokasi, kewirausahaan, hingga olahraga.
