PARBOABOA, Siantar - Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng), Rudy Mastura jatuh pingsan usai jalani proses ritual kendi di titik nol ibukota negara (IKN) Nusantara bersama rombongan gubernur dan presiden Jokowi. Ia dikabarkan kelelahan akibat kondisi cuaca yang sangat panas di lokasi tersebut.
"Ya sempat pingsan tadi. Enggak dibawa ke rumah sakit. Ditangani di sini saja, lengkap alat kesehatan," ujar Kepala Biro Adpim Setprov Kaltim, Ivan Syafranudin pada Senin (14/3) siang.
Dia mengatakan, Gubernur Rudy langsung dibawa ke tenda untuk mendapat perawatan medis. Ia menyebut keadaan Rudy sudah mulai membaik.
"Tadi langsung dibopong ke tenda, sudah mendapatkan perawatan. Alhamdulillah kondisinya sudah membaik," terang pria yang akrab di sapa Ivan.
Ternyata tak hanya Rudy Mastura yang terlihat lemas, beberapa kepala daerah lain yang ikut juga terlihat lemas . Hal ini diduga karena kondisi lahan tersebut tidak mempunyai tempat untuk berteduh. Dengan keadaan cuaca yang sangat panas membuat para tamu undangan yang ikut dalam kegiatan tersebut merasa kelelahan.
"Iya banyak yang kelelahan, tapi tim medis kita ada bersiap mengantisipasi jika ada tamu yang kelelahan," kata Ivan.
Dalam prosesi penyatuan tanah dan air itu, masing-masing gubernur dari 34 provinsi bergantian membawa tanah dan air di hadapan Presiden Joko Widodo. Lalu bersama-sama menuangkannya ke dalam gentong besar sebagai simbol penyatuan tanah dan air diseluruh Indonesia.
Pada saat itu, Gubernur Rudy tampak sehat membawa tanah dan air kepada Presiden Jokowi untuk dituang ke dalam wadah besar. Faktor cuaca yang sangat panas serta proses ritual yang lama menyebabkan mantan wali kota Palu tersebut lemas dan jatuh pingsan.