PARBOABOA, Jakarta – Terjadi peristiwa tenggelamnya sebuah kapal penyeberangan di Teluk Mawasangka Tengah, Kabupaten Buton Tengah, Sulawesi Tenggara.
Peristiwa ini terjadi pada Senin, 24 Juli 2023 dini hari ketika kapal rakit yang berisi 48 penumpang hendak mengantar pulang rombongan usai menonton acara HUT Kab. Buton Tengah di Kec. Mawasangka Tengah.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, kepal tersebut berangkat dari Lanto menuju Pelabuhan Desa Lagili.
Kemudian, sekitar 500 meter dari Pelabuhan Desa Lagili, diduga karena kelebihan muatan, kapal itu pun miring dan mengalami kebocoran hingga tidak bisa dikendalikan lagi.
Tak kuat lagi menahan beban serta para penumpang yang bergerak panik, kapal tersebut lalu terbalik.
Informasi tenggelamnya kapal di dekat Pelabuhan Desa Lagili kemudian sampai ke Basarnas Kendari.
Pada pukul 04.50 WITA, Basarnas Kendari memberangkatkan satu tik rescue dari pos SAR Muna untuk melakukan evakuasi menggunakan kapal Basarnas Kendari Rescue dari pelabuhan Murhum Baubau.
Atas kejadian itu, 15 orang dinyatakan meninggal dunia dan 33 lainnya selamat termasuk 19 orang yang sebelumnya dikabarkan hilang.
Hal ini disampaikan oleh Kepala Basarnas Kendari, Muhammad Arafah pada hari yang sama.
Dilansir dari laman Polri, 15 korban meninggal dunia di antaranya adalah Lakiran (46), Sayana (38), Waunde (37), Nurasafila (26), Elena (24), Yanti (20), Narti (19), dan Eti Fariski (18).
Lalu, Darni (17), Irma (17), Lusnawati (17), Gadis (16), Afkar (15) serta Muh. Kisan (7).
Editor: Maesa