PARBOABOA, AS – Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden berencana untuk kembali mencalonkan diri pada pemilu presiden 2024 mendatang. Hal ini dikonfirmasi oleh Gedung Putih usai kemunculan beberapa rumor.
Saat ini, Joe Biden sudah berusia 79 tahun. Ia telah menjadi presiden AS tertua yang menjabat dan akan berusia 82 tahun pada pemilu presiden 2024 mendatang. Usia tersebut bukanlah usia yang pantas untuk memimpin negara, apalagi negara besar seperti AS.
Rencana Biden itu mengabaikan jajak pendapat baru-baru ini yang menunjukkan popularitas presiden dari Partai Demokrat itu terpuruk pada rekor terendah.
Berbicara kepada wartawan di pesawat Air Force One pada Senin (22/11/2021), sekretaris pers Gedung Putih Jen Psaki mengkonfirmasi keinginan Biden mencalonkan diri dalam pemilihan kembali.
Presiden dan Ibu Negara AS sedang dalam perjalanan ke Fort Bragg, Carolina Utara untuk acara "Friendsgiving" dengan pasukan AS yang berbasis di sana.
Selain itu, terdapat spekulasi luas pada 2020 yang mengatakan bahwa wakil Presiden AS, Kamala Harris sengaja dipilih agar dapat maju mengambil alih posisi presiden pada pemilu 2024.
Namun tantangan popularitas juga dialami Kamala Harris yang tingkat popularitasnya ada di bawah Biden. Tingkat dukungan publik untuk Kamala hanya mencapai angka 28 persen berdasarkan survei USA Today/SUffolk University.
Pada konferensi pers pertamanya sebagai presiden, Biden bercanda bahwa dia “tidak tahu apakah akan ada Partai Republik” pada 2024, apalagi apakah dia akan berhadapan dengan Donald Trump dalam pemilu mendatang.
Hasil resmi menunjukkan Biden-Harris menang pada 2020 dengan memecahkan rekor 81 juta suara populer dan 306 suara electoral college dibandingkan dengan Trump-Pence 232, margin yang sama persis dengan Trump saat mengalahkan Hillary Clinton pada 2016.
