PARBOABOA, Jakarta - Jemaah yang menjadi peserta dalam pemberangkatan umrah pertama Indonesia di tahun 2022, akan kembali ke tanah air hari ini, Senin (17/1). Sesuai dengan aturan yang berlaku bagi pelaku perjalanan luar negeri, sebanyak 419 jemaah akan langsung dikarantina selama 7 hari di hotel yang telah ditunjuk oleh biro travel umrah.
Kepala Subdirektorat Pemantauan dan Pengawasan Ibadah Umrah dan Haji Khusus Kementerian Agama (Kemenag), M Noer Alya Fitra mengatakan, seluruh jemaah akan melakukan tes PCR saat tiba di Bandara Soekarno Hatta. Jika hasil tes PCR jemaah positif, maka yang bersangkutan akan dikarantina terpisah di RSDC Wisma Atlet selama 10 hari.
"Hasilnya nanti keluar di bandara. Kalau negatif mereka bisa lanjut karantina di hotel 7 hari. Kalau positif nanti akan ada treatment tersendiri. Yang kemarin dibawa ke Wisma Atlet selama 10 hari," kata Noer Alya, dikutip dari CNNIndonesia, Senin (17/1).
Saat ini para jemaah umrah masih di karantina di hotel karena pihak Kemenang masih menunggu rekomendasi dari Satgas Covid-19 untuk penggunaan Asrama Haji Pondok Gede Jakarta sebagai tempat karantina jemaah umrah setibanya di Indonesia.
Keberangkatan Umrah Akan Kembali Ditunda
Sementara itu, Kemenag telah memutuskan menunda keberangkatan jemaah umrah sejak 15 Januari 2021. Hal ini dilakukan untuk mengevaluasi kebijakan satu pintu atau one get away dan melihat ada atau tidaknya jamaah yang terdeteksi Omicron.
"Kami akan mengkaji konsep OGP secara menyeluruh dengan melihat perkembangan yang terjadi, di saat virus Omicron makin berkembang di beberapa negara, termasuk Indonesia dan Arab Saudi," ujar Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag, Hilman, seperti dilansir Antara, Jakarta, Minggu (16/1/2022).
Sejak pemberangkatan pertama pada 8 Januari 2021 lalu, selama delapan hari penerbangan, sekitar 1.731 jemaah telah berangkat ke Arab Saudi melalui Asrama Haji Pondok Gede Jakarta. Sekembalinya ke Tanah Air, Kemenag akan mengevaluasi serta melihat ada atau tidaknya jemaah yang terdeteksi Omicron.
"Jemaah umrah akan diberangkatkan sampai 15 Januari 2022 dan kita coba hentikan sementara dalam rangka evaluasi," kata Hilman.
Sebelumnya, pemerintah Arab Saudi telah mencabut larangan terbang atau suspend penerbangan umrah dari Indonesia terhitung mulai 1 Desember 2021. Hal ini menjadi kabar baik bagi jemaah yang ingin berangkat ke tanah suci, pasalnya Arab Saudi telah menutup pintu kedatangan internasional negara tersebut sejak Februari 2021 lalu akibat penyebaran virus corona.