Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 yang akan di gelar di Bali pada 5-7 Oktober 2022 memiliki beberapa rangkaian acara, termasuk perhelatan The 8th G29 Parliamentary Speakers Summit (P20).
Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) menilai hal ini dapat digunakan sebagai jembatan Indonesia untuk mengagungkan keindahan pariwisatanya.
Puan Maharani selaku ketua DPR RI optimis jika forum internasional ini akan menjadi hal yang baik untuk mengekspos keindahan pariwisata di Indonesia.
“DPR RI optimistis penyelenggaraan P20 akan berdampak positif pada kunjungan wisata di sejumlah destinasi pariwisata di Indonesia,” kata Puan Maharani.
Dalam acara ini, akan dihadiri pimpinan parlemen dan para kepala negara G20, serta tamu undangan dari berbagai macam negara yang berpotensi akan meningkatkan eksistensi negara di bidang pariwisata. Menurut ketua DPR RI, Indonesia akan semakin terkenal dengan keindahan alamnya di kancah Internasional lain.
“Saya yakin delegasi dan tamu-tamu P20 maupun KTT G20 tidak ingin kehilangan momen mendatangi berbagai destinasi wisata kita ketika datang ke Indonesia,” ujarnya.
Sebelumnya Puan juga mengatakan, rangkaian P20 dan G20 sudah mulai dilakukan sejak beberapa waktu lalu dengan lokasi di sejumlah daerah.
“Momen pelaksanaan P20 dan KTT G20 harus dimanfaatkan sebaik-baiknya bagi pemulihan ekonomi dampak pandemi Covid-19. Masyarakat dapat ikut menyemarakkan kedua event ini melalui berbagai cara yang dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi rakyat,” ujar mantan Menko PMK itu.
Anggota Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI, Puteri Komarudin mengatakan, penyelenggaraan P20 di Bali pada 5-7 Oktober 2022 harus dimanfaatkan dengan baik sebagai momentum untuk memperkenalkan Indonesia kepada dunia.
Dalam pertemuan ini juga akan merumuskan deklarasi konsensus politik untuk memberikan gambaran kerjasama 20 negara ekonomi terbesar di dunia. Hasil dari perundingan yang akan dilaksanakan pada acara P20 akan disampaikan pada masing-masing parlemen dan selanjutnya dapat disepakati pada KTT G20 November 2022.
Dalam rangkaian event kedua dunia ini melibatkan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang melibatkan 33.000 pekerja. Diperkirakan secara keseluruhan kontribusi terhadap proyeksi peningkatan wisatawan mancanegara hingga 1,8 juta–3,6 juta orang, dan sangat diyakini juga mampu menopang 600 ribu–700 ribu lapangan kerja baru di sektor kuliner, fashion, dan kriya.
Selain itu, kesuksesan P20 pada nantinya diharapkan mampu meningkatkan eksistensi Indonesia sebagai negara yang berhasil menyelenggarakan event internasional.