PARBOABOA – Jaringan tumbuhan adalah struktur kompleks yang terdiri dari berbagai jenis sel dan komponen yang bekerja sama untuk mendukung fungsi-fungsi dasar tumbuhan.
Seperti yang dikutip dari modul Biologi oleh Saifullah (2020:7), sel-sel tumbuhan yang memiliki bentuk, fungsi, dan struktur yang sama akan membentuk jaringan tumbuhan tertentu.
Sementara itu, beberapa jaringan yang memiliki struktur berbeda akan membentuk berbagai organ, seperti akar, batang, daun, buah, dan biji.
Setiap organ tumbuhan ini memiliki susunan khusus yang memiliki fungsi penting, baik sebagai tempat berlangsungnya proses biologis, maupun sebagai pendukung pertumbuhan dan perkembangbiakan tumbuhan.
Beberapa susunan dari organ tersebut memiliki fungsi sebagai tempat dan pendukung terjadinya proses perkembangbiakan pada tumbuhan.
Untuk memahami secara jelas tentang jaringan tumbuhan, dalam artikel ini Parboaboa akan memberikan penjelasannya secara lengkap mulai dari pengertian hingga manfaatnya.
Pengertian Jaringan Tumbuhan
Jaringan tumbuhan adalah kumpulan dari berbagai jenis sel-sel yang aktif di dalam segala proses kehidupan yang terdapat pada tumbuhan. Jaringan tersebut melakukan berbagai aktivitas seperti fotosintesis, aktif mengadakan metabolisme serta dapat berkembang biak.
Pada awal pertumbuhan dari tanaman atau tumbuhan semua sel yang ada di dalam tumbuhan akan melakukan pembelahan diri.
Akan tetapi, dengan adanya kemajuan perkembangan serta pertumbuhan yang lebih, kemudian pembelahan sel tersebut akan menjadi terbatas. Hal itu terjadi hanya pada bagian tertentu dalam tumbuhan.
Sel-sel meristem yang terdapat pada tumbuhan akan tumbuh sekaligus juga mengalami spesialisasi secara morfologi dan juga fisiologi serta mengalami diferensiasi. Sehingga, sel-sel tersebut akan membentuk berbagai macam jenis jaringan yang tidak memiliki kemampuan untuk dapat membelah diri. Jaringan inilah yang dinamakan dengan jaringan dewasa.
Di dalam jaringan dewasa terdapat beberapa susunan dari organ tumbuhan tingkat tinggi. Berikut ini merupakan susunan organ tumbuhan tingkat tinggi dalam jaringan dewasa sebagai berikut:
- Jaringan Epidermis (Pelindung)
- Jaringan Parenkim (Dasar)
- Jaringan Penyokong (Penguat)
- Jaringan Vaskuler (Pengangkut)
- Jaringan Sekretarisnya.
Struktur Jaringan Tumbuhan dan Fungsinya
Dikutip dari E-Modul Biologi untuk Kelas XI, oleh Tim MGMPS (2019), dijelaskan bahwa ada enam jaringan tumbuhan yang cukup variatif di antaranya:
1. Jaringan Meristem
Jaringan meristem adalah jaringan yang terdapat dalam tumbuhan dan sifatnya aktif untuk membelah diri. Letak jaringan ini terdapat pada ujung akar yang biasanya disebut dengan sistem apikal.
Jaringan meristem dapat dibedakan menjadi tiga jenis yaitu meristem primer, meristem sekunder, dan promeristem. Pertumbuhan yang dialami oleh jaringan meristem akan menghasilkan tumbuhan ranting-ranting baru serta akar yang panjang dan bunga.
Jaringan meristem primer terletak pada ujung tumbuhan, untuk jaringan meristem primer sendiri misalnya itu pada ujung akar, ujung daun dan ujung batang.
Fungsi jaringan tumbuhan meristem ini sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan dari suatu jenis tumbuhan tersebut. Lalu, jaringan meristem sekunder merupakan jaringan dewasa yang sudah mengalami diferensiasi.
Letak dari jaringan ini berada pada samping organ tumbuhan. Jaringan sekunder merupakan jaringan yang sering disebut dengan meristem lateral.
Pada 10 jaringan meristem sekunder mengalami pertumbuhan ke samping. Selanjutnya, jaringan promeristem adalah jaringan meristem yang sudah berada pada saat suatu jenis tumbuhan berada pada tingkat embrio.
Sifat Jaringan Meristem:
- Jaringan meristem memiliki sifat-sifat jaringan yang membedakan dengan jenis jaringan yang lainnya. Berikut ini merupakan sifat dari jaringan meristem antara lain, yaitu:
- Masing-masing dari sel kaya akan sitoplasma serta mengandung satu bahkan lebih dari satu inti sel.
- Jaringan ini terdiri dari sel-sel muda pada fase pembelahan dan juga pada fase pertumbuhan.
- Di dalam jaringan meristem biasanya tidak ditemukan adanya ruang di antara sel-sel meristem.
- Jaringan meristem memiliki berbagai bentuk seperti bentuk lonjong, bulat, poligonal, serta memiliki dinding sel yang tipis.
- Di dalam jaringan ini memiliki vakuola sel yang sangat kecil bahkan tidak ada.
2. Jaringan Dewasa
Jaringan dewasa adalah jaringan yang sudah tidak berperan aktif atau tidak lagi aktif, artinya jaringan ini mengalami diferensiasi. Terbentuknya jaringan dewasa karena adanya diferensiasi dari sel-sel meristem yaitu dari meristem primer maupun dari meristem sekunder. Jaringan ini dapat dibagi menjadi beberapa jenis di antaranya:
Jaringan Parenkim
Jaringan parenkim disebut dengan jaringan dasar yang merupakan jaringan yang pada umumnya dimiliki oleh segala jenis tumbuhan. Jaringan ini terletak pada daun, xylem dan floem, batang, dan akar.
Apabila terdapat kerusakan pada bagian organ, maka akan digantikan dengan jaringan yang baru. Jaringan ini memiliki fungsi dalam proses fotosintesis, sekresi, respirasi serta sebagai penyimpanan cadangan makanan dan juga air.
Jaringan Kolenkim
Jaringan kolenkim disebut juga dengan jaringan pengangkut. Jaringan ini terletak pada bagian sudut dinding sel.
Jaringan kolenkim tidak memiliki potoplas serta dinding sekunder, akan tetapi jaringan kolenkim ini memiliki dinding primer yang mengalami proses penebalan. Jaringan ini memiliki dinding sel primer yang tidak berlignin. Sehingga, jaringan ini dijadikan sebagai penopang bagi organ-organ muda pada tumbuhan.
Jaringan Skelerenkim
Jaringan skelerenkim adalah jaringan yang berperan untuk dapat menopang organ-organ tua pada tumbuhan. Jaringan ini dapat dibagi menjadi dua jenis berdasarkan bentuk, yaitu fiber dan sklereid.
Bentuk fiber yaitu seperti pita yang panjang, serta memiliki struktur yang kuat dan dapat dimanfaatkan sebagai tali. Sedangkan bentuk dari sklereid itu tidak beraturan, bentuknya dapat terlihat pada kulit yang melindungi biji tumbuhan.
Jaringan Xilem
Jaringan tumbuhan selanjutnya adalah jaringan xilem yang merupakan jaringan yang berfungsi untuk mengangkut air serta mineral dari dalam tanah untuk dapat menuju ke daun beserta diolah menjadi makanan melalui proses fotosintesis. Jaringan ini dapat dibagi menjadi dua jenis yaitu, jaringan xilem primer dan jaringan xilem sekunder.
Jaringan xilem primer dapat terbentuk oleh jaringan meristem primer. Sementara, untuk jaringan xilem sekunder dapat terbentuk jaringan meristem sekunder.
Jaringan Floem
Jaringan floem adalah jenis jaringan yang memiliki fungsi untuk dapat mengangkut hasil-hasil fotosintesis yang berupa karbohidrat nantinya akan disebarkan ke seluruh tubuh dari tumbuhan. Jaringan floem terdiri dari dua jenis floem primer dan floem sekunder.
Ciri-ciri Jaringan Tumbuhan
Berikut ini adalah karakteristik atau ciri ciri jaringan tumbuhan yang dimiliki oleh setiap tumbuhan:
Ciri-ciri Jaringan Meristem
- Mempunyai bentuk prismatik
- Nukleus serta vakuola di dalam jaringan ini memiliki ukuran sangat kecil, dan mengandung banyak sitoplasma.
- Memiliki sifat yang aktif untuk membelah serta belum mengalami diferensiasi.
- Memiliki ukuran yang lebih kecil serta mempunyai dinding sel tipis.
Ciri-ciri Jaringan Epidermis
- Jaringan yang tersusun atas sel-sel yang masih hidup
- Jaringan ini mengalami modifikasi, sehingga akan berubah menjadi stomata, spina, sel kipas, trikoma, velamen, dan sel kersik.
- Sel-sel dari jaringan epidermis tersusun secara rapat serta tidak memiliki ruang antar sel.
Ciri-ciri Jaringan Parenkim
- Jaringan ini memiliki inti jaringan yang terletak pada bagian yang mendekati dasar sel.
- Terdapat ruang antar sel yang berfungsi sebagai tempat dari pertukaran gas.
- Jaringan parenkim terdiri dari sel yang memiliki bentuk persegi yang banyak.
- Jaringan ini memiliki dinding sel yang tipis serta memiliki vakuola yang besar untuk dijadikan sebagai tempat penyimpanan cadangan makanan.
Kultur Jaringan Tumbuhan
Dikutip dari buku IPA Terpadu SMP dan MTS untuk Kelas IX Semester 1, oleh Mikrajuddin, dkk., bahwa kultur jaringan adalah suatu metode dalam bioteknologi yang memungkinkan perbanyakan tanaman secara aseptik dan kontrol yang lebih baik atas kondisi pertumbuhan mereka. Metode ini melibatkan isolasi dan perbanyakan jaringan tanaman di lingkungan laboratorium yang terkontrol.
Kultur jaringan pada tumbuhan dapat dilakukan menggunakan berbagai bagian tanaman, seperti daun, akar, atau batang. Dalam proses ini, jaringan yang diisolasi ditempatkan dalam medium nutrisi yang kaya dengan zat-zat yang diperlukan untuk pertumbuhan tanaman tersebut.
Pada umumnya, ada tujuh tahapan yang terjadi dalam proses kultur jaringan, yaitu:
- Pembuatan media
- Pemilihan tumbuhan induk
- Sterilisasi
- Multiplikasi
- Pengakaran
- Aklimatisasi
- Penanaman di lapangan
Kultur jaringan pada tumbuhan memiliki beberapa manfaat, di antaranya:
- Dapat menghasilkan tanaman baru dalam jumlah yang banyak dalam waktu singkat,
- Dapat menghasilkan tanaman baru dalam jumlah yang memiliki sifat fisiologi dan morfologi sama persis dengan induknya. Apabila induk memiliki buah yang besar dan manis, maka tanaman hasil kultur jaringan juga memiliki buah yang besar dan manis.
- Dapat digunakan untuk upaya konservasi tumbuhan langka. Dengan cara kultur jaringan, tumbuhan langka tertentu dapat dibiakkan lebih banyak.
Contoh Soal Jaringan Tumbuhan Kelas 11
Berikut adalah 10 contoh soal pilihan ganda mengenai jaringan pada tumbuhan beserta jawabannya untuk kelas 11:
Soal 1:
Apa yang dimaksud dengan jaringan meristem?
A. Jaringan yang sudah mati
B. Jaringan pada tumbuhan yang masih muda dan aktif membelah diri
C. Jaringan yang berfungsi untuk transportasi air
D. Jaringan pada tumbuhan yang berfungsi untuk fotosintesis
Jawaban: B. Jaringan pada tumbuhan yang masih muda dan aktif membelah diri
Soal 2:
Bagian tumbuhan yang memiliki jaringan epidermis yang keras dan melindungi tumbuhan dari kehilangan air disebut?
A. Daun
B. Batang
C. Akar
D. Kulit
Jawaban: B. Batang
Soal 3:
Jaringan yang berfungsi untuk mengangkut air dan nutrisi dari akar ke seluruh bagian tumbuhan disebut?
A. Jaringan epidermis
B. Jaringan meristem
C. Jaringan pembuluh
D. Jaringan fotosintesis
Jawaban: C. Jaringan pembuluh
Soal 4:
Jaringan pada tumbuhan yang berfungsi untuk fotosintesis terletak pada bagian tumbuhan yang mana?
A. Akar
B. Batang
C. Daun
D. Bunga
Jawaban: C. Daun
Soal 5:
Apa yang menjadi fungsi utama jaringan parenkim dalam tumbuhan?
A. Transportasi air
B. Fotosintesis
C. Penyimpanan makanan
D. Melindungi tumbuhan dari serangga
Jawaban: C. Penyimpanan makanan
Soal 6:
Apakah jaringan sklerenkim memiliki sel-sel yang masih hidup?
A. Ya
B. Tergantung pada tumbuhan
C. Tidak
D. Hanya pada akar
Jawaban: C. Tidak
Soal 7:
Jaringan pada tumbuhan yang berfungsi untuk mengangkut makanan dari daun ke bagian lain tumbuhan disebut?
A. Floem
B. Xilem
C. Epidermis
D. Meristem
Jawaban: A. Floem
Soal 8:
Bagian tumbuhan yang berfungsi untuk menghasilkan hormon dan pertumbuhan tumbuhan disebut?
A. Akar
B. Batang
C. Daun
D. Meristem
Jawaban: D. Meristem
Soal 9:
Apa fungsi utama jaringan kolenkim dalam tumbuhan?
A. Melindungi tumbuhan dari serangga
B. Menyimpan air
C. Memberi kekuatan dan dukungan
D. Fotosintesis
Jawaban: C. Memberi kekuatan dan dukungan
Soal 10:
Jaringan tumbuhan yang memiliki sel-sel yang panjang dan berfungsi untuk mengangkut air dan mineral dari akar ke bagian atas tumbuhan adalah?
A. Floem
B. Kolenkim
C. Xilem
D. Meristem
Jawaban: C. Xilem
Demikianlah penjelasan tentang jaringan pada tumbuhan. Semoga setelah kamu membaca artikel ini, kamu dapat mengetahui fungsi dan macam macam jaringan tumbuhan. Selamat belajar.