PARBOABOA - Siapa sih yang tidak menyukai kucing? Hewan berbulu nan menggemaskan ini merupakan peliharaan yang digemari oleh banyak orang.
Selain dikenal dengan bentuknya yang imut dan menggemaskan, hewan jinak ini juga cukup mudah untuk dipelihara, kalian hanya memerlukan ketelatenan saja, apalagi ketika kucing sedang sakit.
Kucing memang merupakan salah satu jenis hewan peliharaan yang cukup mudah untuk terserang penyakit, seperti jamur misalnya.
Lantas, seperti apa sih sebenarnya penyakit jamur pada kucing? Apa penyebabnya? Dan bagaimana cara mengatasi jamur pada kucing?
Mungkin beberapa pertanyaan ini muncul dibenak kamu, apalagi kamu masih tergolong baru dalam memelihara kucing.
Namun kamu tak perlu risau, karena pada kesempatan kali ini, Parboaboa akan membahas mengenai cara menyembuhkan jamur pada kucing.
Penasaran? yuk simak penjelasan berikut ini.
Jamur Pada Kucing
Tahukah kamu? Fungi atau jamur pada kucing merupakan sebuah organisme yang tergolong parasit yang dapat menghasilkan spora.
Jenis organisme ini biasanya akan memanfaatkan inangnya untuk memenuhi nutrisi mereka sendiri. Umumnya mereka memang tak menimbulkan efek infeksi, namun beberapa diantaranya dapat menimbulkan infeksi pada kulit manusia maupun hewan.
Sebagian besar jenis jamur biasanya bersumber dari tanah. Nah, ketika kucing bermain di tanah, tak menutup kemungkinan mereka juga akan terinfeksi oleh jamur ini.
Jenis Jamur pada Kucing
Sebelum kita membahas mengenai apa yang menjadi penyebab jamur pada kucing berserta cara mengatasinya, ada baiknya jika kalian mengenal jenis jamur yang dapat menginfeksi hewan tersebut.
Dilansir dari Western Carolina Regional Animal Hospital & Veterinary Emergency Hospital, berikut ini adalah beberapa infeksi jamur yang paling sering terlihat pada kucing:
- Aspergillosis
- Kandidiasis
- Koksidioidomikosis
- Kriptokokosis
- Histoplasmosis
- Misetoma
- Blastomycosis Amerika Utara
- Rhinosporidiosis
- Sporotrichosis
- Faeohifomikosis
Biasanya, semua jenis jamur ini akan menginfeksi seluruh bagian tubuh kucing atau hanya pada area tertentu saja. Nantinya, jenis infeksi juga akan menentukan gejala yang ditunjukkan kucing.
Penyebab Jamur pada Kucing
Saat ini, mungkin muncul pertanyaan dibenak kalian, apa penyebab jamur pada kucing? Ringnom merupakan nama umum yang diberikan untuk infeksi jamur pada lapisan superfisial kulit, rambut, dan kuku. Infeksi ringworm dapat terjadi pada manusia dan semua spesies hewan peliharaan.
Umumnya, organisme yang menjadi penyebab terjadinya infeksi ringworm adalah kelompok jamur khusus yang dikenal dengan dermatofit, inilah mengapa sebutan medis untuk penyakit ini adalah dermatofitosis.
Ringworm terkadang sulit dideteksi pada kucing, karena lesi kurap mungkin sangat ringan atau bahkan tidak terdeteksi. Jamur ringworm memakan keratin yang ditemukan di lapisan luar kulit, rambut, dan kuku.
Salah satu tanda yang mungkin terlihat ketika kucing terinfeksi jamur adalah sebuah kerak dengan warna abu rokok yang terdapat dibagian dalam bulunya, hal ini jugalah yang membuat bulu kucing berpotensi untuk rontok.
Rontoknya rambut kucing biasanya akan terjadi ketika spora sudah menginfeksi batang rambut, yang membuat rambut cenderung lebih rapuh dan mudah patah.
Adapun jenis jamur ringworm yang sering dijumpai pada hewan peliharaan kucing, yakni:
- Microsporum persicolor
- Microsporum gypseum
- Mentagrophytes
- Trichophyton
Cara Menghilangkan Jamur Pada Kucing
1. Menggunakan salep dan shampoo anti jamur
Cara mengobati jamur pada kucing yang pertama adalah dengam menggunakan salep dan shampoo khusus anti jamur.
Kalian dapat menggunakan salep jenis topical dan mengoleskannya langsung ke area yang ditumbuhi oleh jamur. Penggunaan salep akan membantu menghilangkan kerak dan juga kulit yang bersisik.
Namun, apabila jamur sudah menyebar hampir keseluruh bagian tubih kucing, maka kalian dapat menggunakan shampoo anti jamur agar hasilnya lebih maksimal.
Dianjurkan untuk menggunakan shampoo yang mengandung mikonazol dan klorheksidin setiap dua kali dalam seminggu sampai kucing kembali sehat.
2. Konsultasikan dengan dokter
Cara mengatasi jamur pada kucing yang berikutnya adalah denga langsung membawa hewan peliharaan kalian tersebut ke dokter hewan untuk mendapatkan penanganan yang lebih intensif.
Biasanya, dokter akan memberikan beberapa jenis obat secara oral seperti, griseofulvin, terbinafine, ketoconazole, dan itraconazole. Namun, semua obat ini harus diberikan sesuai resep dokter, agar obat dapat bekerja secara maksimal.
3. Mencukur bulu kucing
Cara menyembuhkan jamur pada kucing yang berikutnya adalah dengan mencukur bulu kucing. Hal ini bertujuan untuk mencegah jamur spora semakin menyebar ke seluruh bagian tubuh kucing.
Selain itu, mencukur bulu kucing juga dapat membantu salep dan juga shampoo anti jamur agar lebih menyerap ke kulit dengan maksimal.
4. Memisahkan kucing yang sakit
Cara mengatasi jamur pada kucing yang berikutnya adalah dengan memisahkan kucing yang sakit dengan yang sehat.
Hal ini disebabkan karena jamur pada kucing memiliki sifat yang menular. Jadi, ketika kalian tetap membiarkan kucing sehat dan yang terinfeksi pada satu tempat, tidak menutup kemungkinan kucing sehat akan ikut tertular.
5. Membersihkan area tempat kucing bermain
Cara mengatasi jamur pada kucing yang berikutnya adalah rutin membersihkan area tempat untuk kucing bermain.
Saat membersihkan area bermain kucing, kalian dapat menggunakan sebuah pemutih yang sudah dicampur dengan air terlebih dahulu, kemudia semprotkan dibeberapa titik tertentu.
Jangan lupa untuk selalu mencuci tangan sehabis bersentuhan dengan kucing yang terinfeksi jamur ya, agar kalian juga tak ikut terkena jamur.