PARBOABOA – Banyak calon mahasiwa di tanah air yang memimpikan bisa berkuliah di luar negeri. Bisa dan mampu berkuliah diluar negeri merupakan suatu pengalaman yang sangat luar biasa dan mungkin menjadi kebanggaan tersendiri bagi sebagian calon mahasiswa.
Nantinya, tamatan dari luar negeri juga banyak diminati dan menjadi incaran di kalangan perusahan-perusahan Multinasional dan Organisasi Internasional untuk di pekerjakan di perusahaannya. Karena menurut beberapa perusahaan, tamatan luar negeri memiliki pengalaman yang lebih luas dan bertalenta.
Lalu, bagaimana cara agar bisa berkuliah di luar negeri?
Bagi kamu yang ingin melanjutkan studi keluar negeri untuk program S1 maupun program doktoral, ini beberapa tipsnya:
1. Tentukan negara tujuan dan kampus yang diminati
Sebelum kuliah ke luar negeri hal ini sangat penting untuk ditentukan terlebih dahulu agar nantinya dapat mempertimbangkan pilihan dengan baik.
Sebagai pertimbangan kamu dapat melihat review dari beberapa vlog atau blog beberapa pelajar Indonesia yang berkuliah di sana.
Selanjutnya, pilih kampus dan program yang diminati serta pelajari lebih lanjut biaya kuliah, mata kuliah unggulan, lama studi, serta sistem perkuliahannya.
2. Memilih jurusan
Dalam hal ini, calon mahasiswa harus mengerti minat dan potensi yang dimiliki. Agar nantinya berjalan sesuai dengan apa yang di harapkan atau yang diinginkan. Kuliah diluar negeri bisa dijadikan sebagai pemicu dalam menggali passion yang dimiliki pada diri. Untuk itu, pertimbangkan dengan matang dalam memilih jurusan
3. persiapkan biaya kuliah
Setelah memilih kampus tujuan dan jurusan, selanjutnya cari tahu berapa biaya yang harus di keluarkan untuk memulai kuliah di kampus tersebut.
Seperti yang kita ketahui, biaya yang akan dikeluarkan untuk kuliah di luar negeri memang sangat besar dibandingkan kuliah di kampus-kampus nasional. Dikarenakan, kuliah diluar negeri membuat perbedaan mata uang (kurs) yang menyebabkan kuliah jauh lebih mahal.
Sebagai gambaran,estimasi biaya kuliah di Australia mencapai sekitar Rp 250 juta sampai dengan Rp. 300 juta lebih per tahun untuk biaya perkuliahan saja. untuk biaya hidup di Australia estimasi biaya berkisar Rp. 189 juta hingga Rp. 250 juta lebih dalam setahun.
Namun jangan khawatir, bagi peminat kuliah di luar negeri yang terkendala oleh biaya, pemerintah dan kampus-kampus luar negeri juga banyak menawarkan beberapa program beasiswa untuk meringankan biaya keluar negeri bahkan, ada juga yang gratis.
4. Lengkapi syarat pendaftaran
Kuliah keluar negeri tentunya memiliki syarat-syarat yang harus di penuhi agar nantinya dapat di terima di kampus yang diinginkan. Pastikan dokumen-dokumen penting seperti ijazah, sertifikat keahlian atau kemampuan berbahasa asing seperti TOEFL telah disiapkan.
Ada juga syarat-syarat tertentu yang harus di penuhi di masing- masing negara. Sebagai contoh, untuk tujuan berkuliah di Amerika Serikat, perlu mengikuti tes SAT untuk undergraduate program. Dan yang ingin melanjutkan ke jenjang master, skor GRE atau GMAT menjadi syarat wajib.
Setelah semua syarat-syarat terpenuhi, coba review kembali syarat-syarat tersebut agar nantinya tidak ada syarat yang tertinggal dan berpeluang di terima ke kampus yang diinginkan
5. lengkapi syarat pengajuan visa
Jika sudah diterima di kampus yang di inginkan, segera ajukan visa pelajar. Lengkapi syarat-syarat yang dibutuhkan dalam pengajuan.
Usahakan pengajuan dilakukan sesegera mungkin menghindari slot interview di beberapa kedutaan penuh menjelang awal perkuliahan baru.
Itulah beberapa tips yang bisa dilakukan untuk berkuliah di luar negeri.