PARBOABOA, Jakarta - Jika mendengar nama Indofood, apa yang pertama kali terlintas di pikiran?
Mungkin sebagian besar akan menjawab Indomie, mi instan legendaris yang menjadi favorit hampir semua orang.
Namun, Indofood bukan sekadar produsen Indomie. Perusahaan ini memiliki kontribusi besar dalam memenuhi kebutuhan dapur masyarakat Indonesia, dari bumbu masak, kecap, hingga produk dairy.
Tak hanya itu, kiprahnya juga telah membawa nama Indonesia ke panggung internasional.
Lantas, bagaimana perjalanan Indofood hingga mencapai posisi ini? Mari kita telusuri bersama.
Awal Mula Indofood
Perjalanan Indofood dimulai pada tahun 1968 dengan berdirinya PT Lima Satu Sankyu, yang memproduksi Supermi, mi instan pertama di Indonesia.
Setahun kemudian, Supermi mulai diperkenalkan ke pasar, membuka jalan bagi revolusi industri makanan cepat saji.
Di tahun 1970, muncul PT Sanmaru Foods Manufacturing yang meluncurkan merek Indomie—nama yang kini melekat sebagai ikon mi instan Indonesia.
Tahun demi tahun, Indofood terus tumbuh melalui akuisisi strategis. Pada 1984, PT Sanmaru bergabung dengan PT Sarimi Asli Jaya, dan dua tahun setelahnya,
PT Supermi juga menjadi bagian dari Indofood. Akhirnya, pada tahun 1994, perusahaan ini resmi bertransformasi menjadi PT Indofood Sukses Makmur Tbk.
Sejak saat itu, Indofood tak hanya memimpin pasar makanan instan di Indonesia, tetapi juga menjadi salah satu perusahaan terbesar di Asia Tenggara.
Indofood memiliki visi yang sederhana namun kuat: menjadi pemimpin di industri makanan dengan menyediakan produk berkualitas yang aman dikonsumsi.
Untuk mewujudkan visi ini, mereka menjalankan misi menjadi perusahaan transnasional yang mampu membawa nama baik Indonesia ke kancah global.
Filosofi bisnis ini tercermin dari nilai-nilai perusahaan yang menjunjung tinggi integritas, inovasi, dan keberlanjutan.
Diversifikasi Bisnis
Indofood adalah nama besar yang selalu identik dengan inovasi. Sebagai salah satu perusahaan terkemuka di Indonesia, mereka berhasil membangun bisnis yang kokoh dengan empat lini utama yang saling melengkapi.
Pertama, segmen Produk Konsumen Bermerek menjadi tulang punggung perusahaan.
Siapa yang tidak kenal dengan mi instan legendaris seperti Indomie, Supermi, dan Sarimi? Produk-produk ini kini telah menjadi bagian yang tak terpisahkan dalam kehidupan sehari-hari masyarakat.
Selain itu, mereka juga menawarkan produk dairy seperti Indomilk, makanan ringan seperti Chitato, minuman kemasan, hingga bumbu masak yang memudahkan aktivitas memasak di dapur.
Kemudian ada Bogasari, yang terkenal sebagai penghasil tepung terigu berkualitas dengan merek ikonik seperti Segitiga Biru, Cakra Kembar, dan Kunci Biru.
Tidak hanya itu, Bogasari juga menjadi pemain besar di pasar pasta melalui produk La Fonte, menjadikannya produsen pasta terbesar di Asia Tenggara.
Selanjutnya, Indofood juga aktif dalam segmen Agribisnis. Dengan mengelola lebih dari 300 ribu hektar perkebunan sawit, mereka memproduksi berbagai hasil bumi seperti minyak nabati, karet, kakao, dan teh.
Produk-produk seperti minyak goreng Bimoli dan Palmia adalah contoh nyata dari inovasi mereka di bidang ini.
Terakhir, ada segmen Distribusi, yang memainkan peran penting sebagai penghubung.
Melalui jaringan distribusinya yang luas, Indofood memastikan bahwa setiap produk mereka, mulai dari mi instan hingga minyak goreng, dapat menjangkau pelosok negeri dan bahkan pasar internasional.
Dengan keempat lini bisnis ini, Indofood terus menunjukkan komitmennya untuk menghadirkan produk terbaik bagi masyarakat,
Perusahan ini juga berhasil mempertahankan posisinya sebagai pemimpin di industri makanan dan agribisnis.
Ekspansi Global
Tak puas hanya dengan dominasi di pasar domestik, Indofood juga agresif berekspansi ke luar negeri.
Produk mereka diekspor ke lebih dari 60 negara di Asia, Afrika, Eropa, hingga Amerika. Salah satu langkah besar adalah akuisisi perusahaan gula di Brazil dan Filipina pada 2013.
Di tahun yang sama, Indofood masuk ke bisnis air minum dalam kemasan dengan mengakuisisi merek “Club”.
Indofood juga berinovasi dalam produk, seperti meluncurkan berbagai varian Indomie yang sesuai dengan selera internasional, dari rasa laksa hingga ayam panggang.
Pada 2021, Indofood memperkuat posisinya dengan membeli saham Fritolay untuk mengendalikan merek seperti Lay's, Doritos, dan Cheetos di Indonesia.
Kontribusi Indofood
Indofood tidak hanya berfokus pada keuntungan semata, tetapi juga memberikan dampak besar bagi pembangunan Indonesia.
Perusahaan ini telah menjadi salah satu pilar penting dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat, dari ekonomi hingga budaya.
Pertama, menciptakan peluang kerja yang luas. Indofood telah membuka pintu rezeki bagi ratusan ribu pekerja di seluruh Indonesia.
Dengan berbagai divisi dan fasilitas produksi yang tersebar di berbagai wilayah, perusahaan ini tidak hanya menyediakan lapangan kerja, tetapi juga memberdayakan tenaga kerja lokal.
Dampaknya terasa langsung pada peningkatan ekonomi di daerah-daerah tempat Indofood beroperasi.
Kedua, bermitra dengan petani untuk kehidupan yang lebih baik. Dalam memastikan kualitas bahan bakunya, Indofood menjalin kemitraan erat dengan petani lokal.
Perusahaan ini memberikan pelatihan, akses ke teknologi modern, serta dukungan finansial bagi para petani.
Hasilnya, tidak hanya kualitas bahan baku yang terjaga, tetapi taraf hidup petani pun meningkat. Langkah ini sekaligus memperkuat sektor agribisnis di Indonesia.
Ketiga, mendukung ketahanan pangan nasional. Sebagai produsen makanan terbesar di Indonesia, Indofood memiliki peran penting dalam mendukung ketahanan pangan.
Produk-produknya yang terjangkau dan berkualitas tinggi, seperti mi instan, tepung, dan produk olahan lainnya, menjadi solusi praktis bagi kebutuhan pangan masyarakat.
Dengan distribusi yang luas, Indofood memastikan akses yang merata hingga ke pelosok negeri.
Keempat, indomie jadi ikon global yang membanggakan. Produk legendaris ini telah menembus pasar internasional dan menjadi simbol kebanggaan Indonesia.
Di berbagai negara, terutama di Afrika dan Timur Tengah, Indomie bahkan dianggap sebagai bagian dari makanan sehari-hari, hingga dijuluki “makanan nasional” di beberapa wilayah.
Kesuksesan ini tidak hanya membawa nama Indofood, tetapi juga Indonesia ke panggung dunia.
Kontribusi Indofood bagi Indonesia adalah bukti nyata bahwa bisnis dapat menjadi kekuatan untuk menciptakan dampak positif.
Dengan terus mendukung masyarakat dan memperkenalkan Indonesia ke dunia, Indofood membuktikan bahwa mereka lebih dari sekadar perusahaan—mereka adalah bagian penting dari perjalanan bangsa ini.
Apalagi Indofood juga serius dalam menjalankan bisnis yang ramah lingkungan. Mereka mengurangi limbah produksi, beralih ke energi terbarukan, dan terus mencari cara untuk mendukung keberlanjutan.
Komitmen ini menunjukkan bahwa Indofood tidak hanya peduli pada konsumen, tetapi juga pada lingkungan dan generasi mendatang.