PARBOABOA, New Delhi - India mengklaim berhasil melakukan uji coba rudal antarbenua (ICBM) berkemampuan nuklir jarak jauh pada Kamis (15/12/2022). Keberhasilan ini diharapkan bisa memperkuat pencegahan terhadap saingan lama dan negara sebelah China.
Mentri Urusan Parlemen Pralhad Joshi memaparkan, rudal itu ditembakkan dari Pulau Abdul Kalam di negara bagian Odisha timur.
“Rudal itu akan menambah nilai besar bagi pertahanan dan memperkuat keamanan nasional secara lebih luas,” jelas Joshi, mengutip jangkauannya 5.400 km atau lebih seperti dikutip dari Al Jazeera, Sabtu (17/12/2022).
Media India melaporkan tes, otoritas India mengeluarkan pemberitahuan dan menyatakan Teluk Benggala sebagai zona larangan terbang. Jangkauan rudal ini dapat mencakup hampir seluruh daratan China.
Analisa pertahanan Rahu Bedi menjelaskan, uji pengguna kedua oleh Komando Pasukan Strategis India sejak dilantik pada 2018. Uji coba pertama kali dilakukan pada 2021 lalu. Bedi menerangkan pihak berwenang India tidak menyadari keberadaan kapal mata-mata China yang dilaporkan di wilayah itu dan melanjutkan pengujian.
Selanjutnya, India telah mengembangkan keluarga rudal balistik jarak menengah sampai antarbenua yang disebut "Agni" yang berarti "api". Rudal Agni merupakan rudal balistik yang berada permukaan-ke-permukaan jarak jauh, berkemampuan nuklir.
Selama beberapa dekade, India dan China dengan sengit memperebutkan Garis Kontrol Aktual, demarkasi longgar yang memisahkan wilayah yang dikuasi China dan India dari Ladakh di barat sampai negara bagian Arunachal Pradesh di India Timur, yang diklaim China secara keseluruhan. Kemudian ladakh dipisahkan dari Kashmir yang dikelola India pada 2019 ketika pemerintah nasionalis Hindu India mencabut semi-otonomi kawasan tersebut.
Wilayah mayoritas Muslim itu telah menyaksikan pemberontakan bersenjata selama puluhan tahun melawan pemerintah India. Kashmir diklaim oleh India dan Pakistan, namun mereka hanya menguasai sebagian wilayah Himalaya.