PARBOABOA, Jakarta – Manajemen Arema FC menunjuk I Putu Gede Swi Santoso untuk masuk dalam jajaran pelatih usai mundurnya Javier Roca dari kursi coach.
“Kita mendapat banyak masukan yang menjadi pertimbangan. Akhirnya dipilih opsi untuk memasukan I Putu gede dalam jajaran tim pelatih Arema FC,” kata Komisaris PT Arema Bersatu Berprestasi (AABBI), Tatang Dwi Arifianto dalam keterangannya di Malang, Jawa Timur, Rabu (08/02/2023).
Tatang mengatakan bahwa I Putu gede akan membantu tim pelatih yang saat ini telah diisi oleh sejumlah nama seperti Kuncoro, Siswantoro, Singgih Pitono, serta FX Yanuar yang berperan sebagai video analis pada skuad berjuluk Singo Edan ini.
Tatang mengungkapkan, alasan dari dipilihnya I Putu Gede untuk masuk jajaran tim pelatih Arema FC adalah karena ia merupakan salah satu generasi emas yang tercatat dalam perjalanan tim Singo Edan. Selain itu, dia juga saat ini tengah menempuh jalur kepelatihan dengan mengantongi lisensi A dari AFC.
“Karakter Arema ini perlu dibangun lagi, I Putu Gede mungkin adalah salah satu figur yang cocok, selain kita memiliki figur-figur lain di era Galatama, Putu juga memiliki prestasi di eranya,” jelas Tatang.
Komisaris PT Arema Bersatu Berprestasi menambahkan, dengan bergabungnya Putu Gede dalam tim pelatih Arema FC, dinilai merupakan sebuah siklus juara selama satu dekade.
Pasalnya, para pelatih lain yang juga di skuad Singo Edan merupakan para pemain yang membawa Arema FC sebagai juara Galatama pada tahun 1992-1993.
Sedangkan Putu Gede, lanjutnya, membawa Arema FC menjadi juara Divisi 1 dan kembali berlaga di level tertinggi Liga Indonesia pada tahun 2004. Kemudian, secara beruntun Putu Gede juga memberikan gelar Copa Indonesia pada tahun 2005 dan 2006.
“Artinya suasana baru ini memang harus dibangun, semoga bergabungnya I Putu Gede yang memberikan sentuhan juara di dekade berbeda ini juga membawa Arema FC berprestasi dan mengembalikan lagi karakter Arema FC di Kompetisi,” pungkasnya.