PARBOABOA – Umat muslim tentunya tidak asing lagi bukan ketika melakukan ziarah kubur?
Ziarah kubur adalah salah satu cara memanjatkan doa untuk orang yang telah meninggal agar diberikan ampunan oleh Allah dan diberikan kebahagiaan di akhirat.
Umumnya, ziarah kubur kerap kali dilakukan sebelum puasa Ramadhan atau setelah Hari Raya Idul Fitri. Namun, tak hanya sekedar berkunjung ke makam lalu mendoakan saja.
Terdapat beberapa hikmah ziarah kubur yang dapat diperoleh umat muslim.
Lalu, apa saja hikmah ziarah kubur yang wajib diketahui oleh umat muslim? Simak informasi selengkapnya di bawah ini.
Hikmah Ziarah Kubur
1. Mengingatkan dengan Kematian
Salah satu hikmah ziarah kubur adalah untuk mengingat tentang adanya hari kematian dan kehidupan di akhirat.
Hal ini pun bisa mendorong umat muslim untuk semakin rajin dalam beribadah.
Mengutip dari buku berjudul Mari Ziarah Kubur karya Abdurrahman Misno (2020), Nabi Muhammad SAW pernah melakukan ziarah kubur ke makam ibundanya yang ada di Madinah.
Beliau pun pernah menyampaikan bahwa berziarah kubur dapat mengingatkan manusia dengan akhirat.
قَدْ ÙƒÙنْت٠نَهَيْتÙÙƒÙمْ عَنْ زÙيَارَة٠القÙبÙورÙØŒ Ùَقَدْ Ø£ÙØ°ÙÙ†ÙŽ Ù„ÙÙ…ÙØَمَّد٠ÙÙÙŠ زÙيَارَة٠قَبْر٠أÙمّÙÙ‡ÙØŒ ÙَزÙورÙوهَا ÙÙŽØ¥Ùنَّهَا تÙذَكّÙر٠الآخÙرَةَ
Artinya: "Aku pernah melarang kalian berziarah kubur. Sekarang telah diizinkan untuk Muhammad menziarahi makam ibunya. Maka berziarahlah karena berziarah kubur itu dapat mengingatkan dengan akhirat" (HR. Tirmidzi).
2. Diampuni Segala Dosa
Hikmah lainnya yaitu diampuninya semua dosa.
Sebagaimana yang terdapat dalam kitab al-Mu'jam al-Kabir lit Tabhrani juz 19:
Øدثنا Ù…Øمد بن Ø£Øمد أبو النعمان بن شبل البصري, Øدثنا أبى, Øدثنا عم أبى Ù…Øمد بن النعمان عن ÙŠØÙŠ بن العلاء البجلي عن عبد الكريم أبى أمية عن مجاهد عن أبى هريرة قال: قال رسول الله صلى الله عليه وسلم "من زار قبر أبويه أو اØدهما ÙÙ‰ كل جمعة غÙر له وكتب برا
Artinya: "Rasulullah bersabda: Barangsiapa berziarah ke makam kedua orang tuanya atau salah satunya setiap hari Jumat, maka Allah mengampuni dosa-dosanya dan ia tercatat sebagai anak
3. Memohon Ampunan Bagi Mayat
Salah satu hikmah ziarah kubur ialah untuk mengingat si mayat dan memohonkan ampunan bagi orang yang telah meninggal dunia agar dilapangkan kuburnya.
Sebab doa yang dipanjatkan dapat dirasakan oleh orang yang telah meninggal.
Hal ini seperti sabda Rasulullah SAW pada hadits yang diriwayatkan oleh Ad-Dailami:
ما الْمَيّت٠ÙÙŠ القَبْر٠إلاّ كالْغَرÙيْق الْمÙتَغَوّÙث٠يَنتَظÙر٠دَعْوَةً تَلØÙŽÙ‚ÙÙ‡ Ù…ÙÙ† أب٠أوْ Ø£Ùمّ٠أوْ أخ٠أوْ صَدÙيق٠Ùإذا Ù„ÙŽØÙقَتْه كانَتْ Ø£Øَبَّ إليه Ù…ÙÙ† الدّÙنيا ومَا Ùيها وإنَّ اللهَ عزّ وجلّ Ù„ÙŽÙŠÙدخÙل٠على أهْل٠القÙبÙور٠مÙÙ† دÙعاء٠أهْل٠الأَرْض٠أمْثَالَ الجÙبال٠وإنَّ هَديَّةَ الأَØْيَاء٠إلى الأَمْوَات٠الاÙسْتÙغÙار٠لهم
Artinya: "Seorang mayat dalam kuburnya seperti orang tenggelam yang sedang memohon pertolongan.
Ia menanti-nanti doa ayah, ibu, anak, dan kawan yang terpercaya. Apabila doa itu sampai kepadanya, maka itu lebih disukainya daripada dunia dan seisinya.
Dan sesungguhnya, Allah menyampaikan doa penghuni dunia untuk ahli kubur sebesar gunung.
Adapun hadiah orang-orang yang hidup kepada orang-orang mati ialah memohon istigfar kepada Allah SWT untuk mereka dan bersedekah atas nama mereka" (HR. Ad-Dailami).
4. Menjauhi Sifat Zuhud
Selanjutnya hikmah ziarah kubur adalah menjauhi sifat zuhud atau menghindarkan manusia dari cinta dunia yang berlebihan. Hakikatnya kehidupan di dunia hanyalah bersifat sementara.
Melakukan ziarah kubur akan menjadikan manusia sadar akan kemewahan dunia yang akan hilang pada masanya. Sesungguhnya kehidupan yang kekal abadi hanyalah kehidupan di akhirat.
Kenikmatan yang dirasakan manusia di dunia pasti akan ditanya di akhirat kelak.
Hal ini sebagaimana disebutkan dalam Surat At-Takatsur ayat 8:
Ø«Ùمَّ لَتÙسْأَلÙنَّ يَوْمَئÙذ٠عَن٠النَّعÙيمÙ
"Summa latus`alunna yauma`iżin 'anin-na'īm".
Artinya: "Kemudian kamu pasti akan ditanyai pada hari itu tentang kenikmatan (yang kamu megah-megahkan di dunia" (QS. At-Takatsur:8)
5. Menyadarkan Manusia Sebagai Makhluk yang Lemah
Mengutip dari buku berjudul Fiqih Madrasah Tsanawiyah karya Machnunah Ani Zulfah, M. Pdl. dan Chyntia Tulusiawati (2013), dengan berziarah dapat membantu manusia menyadari bahwa keterbatasan adalah sifat alami mereka.
Terlepas dari sejauh mana kekuasaan atau pengaruh seseorang dalam dunia ini, mereka tetaplah makhluk yang rentan di hadapan Allah, karena hakikat manusia adalah kelahiran mereka dalam keadaan yang rapuh dan lemah.
Hal ini juga telah dijelaskan dalam Al-Qur'an Surat An-Nisa ayat 28:
ÙŠÙرÙيْد٠اللّٰه٠اَنْ يّÙخَÙÙ‘ÙÙÙŽ عَنْكÙمْ Ûš ÙˆÙŽØ®ÙÙ„ÙÙ‚ÙŽ الْاÙنْسَان٠ضَعÙيْÙًا
"YurÄ«dullÄhu ay yukhaffifa 'angkum, wa khuliqal-insÄnu á¸a'Ä«fÄ"
Artinya: "Allah hendak memberikan keringanan kepadamu, karena manusia diciptakan (dalam keadaan) lemah" (QS. An-Nisa:28)
6. Menghormati Orang yang Telah Meninggal
Hikmah lainnya dalah untuk mendoakan orang yang telah meninggal. Meskipun sebenarnya berdoa dapat dilakukan di mana saja dan kapan saja.
Sebagaimana yang diajarkan oleh Rasulullah kepada umat muslim untuk mendoakan orang yang berada di dalam kubur, mulai dari salam ketika datang hingga memohonkan ampunan kepada Allah atas dosa-dosanya, serta mendoakan segala kebaikan.
Seperti yang tertuang dalam hadist berikut:
Aisyah bertanya: Apa yang harus aku ucapkan bagi mereka (shahibul qubur) wahai Rasulullah? Beliau bersabda ”Ucapkanlah, Salam sejahtera untuk kalian wahai kaum muslimin dan mukminin penghuni kubur.
Semoga Allah merahmati orang-orang yang telah mendahului dan juga orang-orang yang diakhirkan. Sungguh, Insya Allah kami pun akan menyusul kalian”. (HR. Muslim)
7. Bertawasul dengan Orang-orang Soleh
Hikmah ziarah kubur selanjutnya adalah bertawasul dengan orang-orang yang soleh.
Seperti yang dikutip dari laman NU Online, KH. M. Musthofa Aqil Siroj bertawasul pada orang-orang soleh, seperti halnya saat bertawasul di makan Walisongo, makam kyai, dan orang-orang soleh lainnya.
Hal ini sama halnya dengan berprasangka baik atau berhusnudzon pada orang-orang sholeh yang kamu ziarahi.
Dalam melakukan tawasul sendiri, tidak harus datang ke makamnya secara langsung, tetapi juga bisa dengan benda-benda yang dulunya pernah digunakan oleh mereka.
Misalnya, seperti Nabi Ayub AS bertawasul dengang menggunakan pakaian miliki Nabi Yusuf AS untuk bisa menyembuhkan matanya yang buta.
Itulah informasi seputar 7 hikmah ziarah kubur. Dengan memahami hikmah-hikmah tersebut, umat muslim diharapkan senantiasa untuk selalu mendekatkan diri kepada Allah dan mengingatkan bahwa kehidupan hanyalah sementara.
Editor: Ratni Dewi Sawitri