PARBOABOA - Fistula ani atau yang dikenal juga sebagai fistula in ano adalah kondisi medis yang terjadi ketika terdapat saluran kecil yang terbentuk di antara kulit dan anus yang menghubungkan kelenjar di dalam anus ke permukaan kulit.
Fistula in ano dapat disebabkan oleh infeksi atau luka pada kelenjar di dalam anus. Kondisi medis seperti penyakit crohn dan kolitis ulseratif juga dapat meningkatkan risiko terjadinya fistula ani.
Untuk lebih mengetahui tentang penyakit yang satu ini, berikut Parboaboa telah merangkum seputar gejala fistula ani, penyebab, dan cara mengatasinya. Simak ulasan selengkapnya di bawah ini!
Gejala Fistula Ani
Gejala fistula ani dapat bervariasi, namun beberapa gejala umum yang bisa dikenali antara lain:
- Rasa sakit dan ketidaknyamanan di sekitar anus: Salah satu gejala utama dari fistula ani adalah rasa sakit dan ketidaknyamanan di sekitar anus. Rasa sakit ini bisa bersifat terus-menerus atau hanya muncul ketika Anda duduk atau berjalan.
- Perdarahan: Terkadang, fistula ani bisa menyebabkan perdarahan ringan di sekitar anus. Perdarahan ini bisa terjadi ketika fistula pecah dan mengeluarkan nanah.
- Pus atau nanah keluar dari lubang di sekitar anus: Fistula ani sering disertai dengan keluarnya pus atau nanah dari lubang di sekitar anus. Nanah ini biasanya berbau busuk dan memiliki tekstur yang kental.
- Demam: Beberapa orang dengan fistula ani juga mengalami demam, yang bisa menjadi tanda infeksi.
- Kesulitan buang air besar: Fistula ani juga bisa membuat buang air besar menjadi sulit dan menyakitkan. Hal ini disebabkan oleh peradangan di sekitar anus dan saluran fistula yang menghalangi feses untuk keluar.
- Gatal-gatal di sekitar anus: Terkadang, fistula ani juga bisa menyebabkan gatal-gatal di sekitar anus, yang bisa sangat mengganggu.
Penyebab Penyakit Fistula Ani
Fistula ani umumnya terjadi sebagai komplikasi dari abses anal yang tidak diobati dengan baik. Selain itu, masih banyak faktor lain yang bisa menjadi penyebab fistula ani, antara lain:
- Infeksi abses anal
Infeksi abses anal adalah penyebab utama dari fistula ani. Abses anal terjadi ketika jaringan di sekitar anus terinfeksi oleh bakteri dan kemudian membentuk kantong berisi nanah. Jika abses ini tidak diobati, maka akan terus berkembang dan menyebabkan pembentukan saluran abnormal yang menghubungkan abses dengan permukaan kulit di sekitar anus, yang disebut dengan fistula ani.
- Penyakit radang usus
Penyakit radang usus seperti Crohn's disease dan colitis ulseratif juga bisa menjadi penyebab terjadinya fistula ani. Kedua jenis penyakit ini menyebabkan peradangan di saluran pencernaan dan dapat menyebabkan abses yang kemudian berkembang menjadi fistula ani.
- Cedera atau trauma pada anus
Cedera atau trauma pada anus juga dapat menyebabkan fistula ani. Cedera tersebut dapat terjadi akibat berolahraga berlebihan, benda asing yang terjebak di dalam anus, atau karena persalinan yang sulit.
- Kanker usus besar
Meskipun jarang terjadi, kanker usus besar juga dapat menjadi penyebab fistula ani. Kondisi ini biasanya terjadi ketika kanker menyebar ke jaringan di sekitar anus dan menyebabkan pembentukan abses dan fistula.
- Operasi pada anus atau usus
Operasi pada anus atau usus juga dapat menyebabkan terjadinya fistula ani. Kondisi ini terjadi ketika luka pasca operasi tidak sembuh dengan baik dan berkembang menjadi abses yang kemudian berkembang menjadi fistula ani.
Cara Mengobati Fistula Ani
Jika dibiarkan terus menerus, fistula ani dapat menyebabkan berbagai komplikasi serius, seperti infeksi berulang, penyebaran infeksi ke organ lain, dan gangguan pada fungsi kandung kemih atau rektum. Oleh karena itu, penting untuk mengobati fistula ani secepat mungkin.
Berikut adalah beberapa cara mengobati fistula ani:
- Operasi
Operasi adalah cara yang paling umum digunakan untuk mengobati fistula ani. Jenis operasi yang digunakan tergantung pada lokasi fistula ani dan tingkat keparahan kondisi. Tujuan dari operasi adalah untuk membersihkan saluran dan menutup lubang di sekitar anus.
- Sitz Bath
Sitz bath adalah teknik mandi khusus untuk membersihkan area sekitar anus. Teknik ini dilakukan dengan merendam area anus dalam air hangat selama 10-15 menit. Cara ini dapat membantu mengurangi rasa sakit dan peradangan di area anus.
- Penggunaan Obat
Penggunaan obat dapat membantu mengatasi gejala fistula ani seperti rasa sakit dan infeksi. Beberapa jenis obat yang dapat digunakan antara lain antibiotik untuk mengobati infeksi, obat pereda nyeri untuk mengurangi rasa sakit, dan obat anti-inflamasi untuk mengurangi peradangan.
- Menghindari Konstipasi
Konstipasi dapat membuat kondisi fistula ani semakin buruk. Oleh karena itu, sangat penting untuk menghindari konstipasi dengan cara makan makanan yang tinggi serat dan minum banyak air.
- Merawat Luka
Jika fistula ani disebabkan oleh abses, maka rawatlah abses dengan perawatan luka yang tepat. Hal ini dilakukan untuk mencegah infeksi dan mempercepat penyembuhan.
Demikian penjelasan tentang penyakit fistula ani dan cara mengobatinya. Jika Anda mengalami gejala fistula ani, segera berkonsultasi dengan dokter guna mendapatkan penanganan yang tepat dan menghindari komplikasi yang lebih serius.
Editor: Juni Sinaga