PARBOABOA – Nama Arawinda Kirana menambah deretan aktris pendatang baru yang sukses meraih sejumlah nominasi dan penghargaan bergengsi.
Lulusan Akademi Film New York ini menunjukkan bakat aktingnya yang memukau dan kemampuannya memainkan berbagai peran.
Salah satu film Arawinda Kirana yang cukup populer adalah yang berjudul “Yuni” pada tahun 2022 lalu. Tak tanggung-tanggung, ia didapuk menjadi pemeran utama dalam film tersebut.
Berkat perannya yang epik, perempuan yang kerap disapa Ara ini berhasil meraih penghargaan kategori Best Actress di The Asian World Film Festival pada Februari 2022.
Namun di puncak kepopulerannya, ia justru diterpa isu miring karena dituding sebagai pelakor dalam hubungan Guiddo Ilyasa Purba dan Amanda Zahra.
Setelah berbagai spekulasi bermunculan, Ara pun akhirnya muncul dan memberikan penyataan maaf atas kabar yang cukup membuat heboh publik.
Namun di balik kontroversinya, tak bisa dipungkiri bahwa prestasinya di dunia entertainment memang tak bisa dipandang sebelah mata.
Tak hanya berfokus pada satu karya, Ara juga telah membintangi sejumlah film lain yang tak kalah mencuri perhatian penonton.
Penasaran? Yuk, simak beberapa daftar film Arawinda Kirana terbaik dari berbagai genre yang sukses melambungkan namanya.
1. Galih dan Ratna (2017)
Film Arawinda Kirana yang pertama adalah yang berjudul “Galih dan Ratna”. Film ini menjadi debut perdana Ara di layar lebar, meskipun kala itu ia hanya didapuk sebagai pemain figuran.
Film yang tayang pada tahun 2017 ini menceritakan tentang kisah cinta di masa SMA antara Galih (Refal Hady) dan Ratna (Sheryl Sheinafia).
Galih merupakan seorang siswa yang cenderung introvert, namun memiliki minat dalam bidang musik. Di sekolah tersebut, ia dipertemukan dengan Ratna yang merupakan murid pindahan dari Jakarta dan memiliki minat yang sama di bidang musik.
Banyaknya waktu yang dilalui bersama membuat benih-benih cinta tumbuh di antara keduanya. akankah Galih dan Ratna bisa bersatu?
2. Bumi Manusia (2019)
“Bumi Manusia” adalah sebuah film yang diadaptasi dari novel epik karya Pramoedya Ananta Toer. Cerita ini mengisahkan perjalanan cinta yang mengharukan antara Minke (Iqbaal Ramadhan) dan Annelies (Mawar Eva de Jongh).
Minke dan Annelies terjebak dalam labirin rintangan yang diakibatkan oleh perbedaan kasta yang melanda masyarakat pada zamannya.
Perbedaan kasta ini tidak hanya menjadi latar belakang, tetapi juga menjadi pemicu konflik yang kompleks dalam perjalanan kisah cinta mereka.
3. Quarantine Tales (2020)
Film Arawinda Kirana selanjutnya adalah yang berjudul “Quarantine Tales”. Film yang tayang pada tahun 2020 ini menampilkan bakat akting Ara dalam lima segmen berbeda.
Salah satu segmen menarik berjudul "Happy Girls Don't Cry," di mana Arawinda memainkan peran utama sebagai Adin.
Cerita dalam film tersebut menggambarkan perjuangan Adin dan keluarganya menghadapi tantangan ekonomi akibat pandemi COVID-19.
Dalam segmen ini, Adin dihadapkan pada kenyataan sulit ketika orang tuanya kehilangan pekerjaan akibat pandemi yang melanda dunia.
Sebagai anak yang penuh semangat untuk mendukung keluarganya, Adin mencari cara kreatif untuk mengatasi kesulitan finansial.
Ia kemudian memenangkan iMac melalui kuis YouTuber, namun terpaksa menjualnya untuk membiayai kehidupan keluarganya.
4. X&Y (2021)
X&Y merupakan film pendek vertikal pertama yang diproduksi oleh TikTok, dengan judul yang terinspirasi dari teori matematika tentang sumbu X dan Y.
Film ini ditayangkan di TikTok pada 29 Maret 2021 dan terbagi menjadi enam chapter di akun resmi TikTok.
Cerita pada film ini berfokus pada pertemuan antara karakter sumbu X (Omar) yang tertarik pada sumbu Y (Arawinda).
Meskipun kedua karakter ini seolah-olah berada pada arah yang berlawanan, pertanyaan mendasar adalah apakah kecocokan mereka hanya tergantung pada dinamika sumbu tersebut?
Film ini tidak hanya melibatkan Arawinda, tetapi juga menampilkan kehadiran sejumlah bintang ternama lainnya seperti Jourdy Pranata, Dwynna Win, dan Avan The Love.
5. Yuni (2021)
Film Yuni menceritakan kisah hidup Yuni, seorang gadis pintar yang diperankan dengan apik oleh Arawinda. Cerita dimulai dengan impian besar Yuni untuk melanjutkan pendidikannya setelah lulus dari SMA.
Namun, kehidupannya berubah ketika Yuni mendapatkan lamaran dari seorang lelaki yang sama sekali tidak dikenal baginya.
Meskipun Yuni telah menolak lamaran tersebut dua kali karena dia masih ingin fokus pada pendidikannya dan mencapai cita-citanya, namun hidupnya menjadi semakin rumit.
Namun Yuni harus menghadapi tekanan dari lingkungannya yang masih terikat dengan mitos dan gosip semata.
6. Nana (2022)
Film Arawinda Kirana berikutnya adalah yang berjudul “Nana”. Film ini menggambarkan tentang kisah hidup Raden Nana Suhani, seorang wanita Sunda pada era 1960-an.
Nana harus menerima kenyataan pahit karena kehilangan ayah dan anaknya akibat perang di Jawa Barat. Merasa terpukul oleh tragedi tersebut, Nana memutuskan untuk memulai lembaran baru dalam hidupnya.
Dalam upaya mencari kebahagiaan, Nana memutuskan untuk menikahi seorang pria kaya. Namun, kebahagiaannya ternyata tidak seindah yang diimpikannya.
Pernikahannya tersebut justru membawa dampak yang rumit pada hidupnya. Suaminya yang seharusnya menjadi penopang dan pelindung, ternyata tidak setia dan bahkan menjadi sumber penderitaan bagi Nana.
Ketidaksetiaan suaminya tidak hanya menghancurkan hubungan pernikahan mereka, tetapi juga merusak hati dan mental Nana.
Film ini tidak hanya menggambarkan kisah perjuangan Nana melawan cobaan hidup, tetapi juga menghadirkan gambaran tentang kekuatan perempuan dalam menghadapi kesulitan dan tragedi.
Itulah daftar film Arawinda Kirana terbaik yang berhasil mencuri perhatian penonton. So, mana nih yang menjadi favoritmu?
Editor: Juni
