PARBOABOA - Elon Musk mengaku dirinya telah bertemu CEO Apple Tim Cook pada hari Rabu waktu setempat. Pertemuan keduanya berlangsung di Apple Park Campus yang berada di Cupertino, California, AS.
Orang terkaya di dunia itu berterima kasih kepada Tim Cook karena telah membawanya berkeliling markas utama Apple.
"Terima kasih @tim_cook karena membawa saya berkeliling di kantor pusat Apple yang indah," kicau Musk.
Lewat serangkaian kicauannya, Musk sempat menuding Apple hendak menendang aplikasi Twitter dari App Store tanpa penjelasan.
Ia pun mengaku sudah mendapat penjelasan dari pihak Apple bahwa isu penghapusan platform-nya dari App Store hanya salah paham.
"Obrolan yang bagus. Di antaranya, kami menyelesaikan kesalahpahaman tentang kemungkinan Twitter dihapus dari App Store. Tim [Cook] menjelaskan bahwa Apple tidak pernah mempertimbangkan untuk melakukan itu," papar Musk.
Tim Cook maupun pihak Apple belum mengonfirmasi soal pertemuan dengan Musk itu atau pun berkomentar soal serangan-serangan Musk. Akun Twitter Cook pun masih tampak sepi sejak 25 November.
Mengutip dari Antara, Elon Musk sebelumnya menuduh Apple mengancam akan memblokir Twitter dari toko aplikasi App Store tanpa menjelaskan kenapa. Dalam rangkaian cuitan, dia juga mengatakan Apple berhenti beriklan di media sosial itu.
Elon Musk menandai Cook dalam salah satu cuitannya, menanyakan apa yang terjadi. Apple dan Twitter tidak berkomentar soal cuitan-cuitan Elon Musk.
Elon Musk dalam salah satu cuitannya mengeluhkan biaya hingga 30 persen yang dikenakan Apple kepada pengembang perangkat lunak untuk pembelian di dalam aplikasi.
Musk juga mengunggah sebuah meme yang memberikan kesan dia mau "berperang" saja dengan Apple daripada membayar komisi, demikian Reuters menyiarkan pada Rabu (30/12/2022).
Serangan Musk terhadap Apple secara publik tampaknya sejalan dengan upayanya di balik layar yang menghubungi dan 'mencaci maki' beberapa kepala perusahaan yang membatasi pengeluaran iklan di Twitter.
Beberapa pengiklan lainnya kabarnya merespons tindakan Musk dengan mengurangi pengeluaran iklannya ke level paling minimal yang dibutuhkan untuk menghindari konfrontasi lebih lanjut dengan orang terkaya di dunia tersebut.
