Usai Viral, Eks Finalis Puteri Indonesia Minta Maaf karena Bersikap Rasis

Mantan finalis Puteri Indonesia 2015 asal Papua Barat, Olvah Bwefar Alhamid. (dok @alvaholvah)

PARBOABOA, Jakarta - Mantan finalis Puteri Indonesia 2015 asal Papua Barat, Olvah Bwefar Alhamid mendadak mendapat kecaman dari warganet, usai sebuah video dimana Olvah melakukan ejekan kepada WNA asal China beredar di sosial media.

Video viral tersebut awalnya merupakan Instagram story Olvah saat berada di Bandara Soekarno Hatta. Olvah kemudian menyerukan beberapa kekesalannya melihat banyaknya WNA yang masih bisa keluar masuk Indonesia di tengah pandemi Covid-19. Dia juga mengkritik pihak manajemen bandara karena bau rokok saat akan ke ruang bagasi.

"Saya di Bandara Soekarno-Hatta turun dari pesawat, jalan ke pengambilan bagasi itu bau rokok banget. Tolong banget diperhatikan dong,” kata Olvah dalam video.

Kemudian Olvah yang melihat sejumlah WNA di bandara yang menggunakan Alat Pelindung Diri (APD). Olvah kemudian meneriaki WNA tersebut sebagai pembawa penyakit.

“Nih orang-orang China, mereka takut loh sama kita. Padahal, mereka yang bawa penyakit di Indonesia. Hey, China China,” katanya dalam video itu.

Video tersebut kemudian di unggah ulang oleh beberapa pemilik akun TikTok dan Twitter hingga menjadi viral. Banyak warganet yang merasa kesal dengan kelakuan Olvah dalam video tersebut, terlebih lagi Olvah adalah sosok yang berjuang untuk menghilangkan rasisme dan diskriminasi.

Usai Video Viral, Olvah ucapkan permintaan maaf

Setelah menjadi pembicaraan publik dan viral, Olvah kemudian merilis sebuah video untuk mengklarifikasi kejadian tersebut. Olvah menyampaikan permintaan maafnya dan menjelaskan alasannya melakukan hal tersebut.

"Saya ingin meminta maaf sebesar-besarnya dan sedalam-dalamnya terhadap apa yang saya katakan dalam video itu. Seharusnya, saya tidak melakukan hal itu," katanya di akun Instagram @alvaholvah, Rabu (8/12).

Olvah kemudian menceritakan dirinya pernah menjadi korban rasis oleh beberapa orang sebelumnya.

“Saya pernah dibilang monyet di sebuah mall mewah di Jakarta dan itu jujur memberikan luka tersendiri bagi saya. Saya sering sekali mendapatkan perlakuan tidak menyenangkan dari mereka," ujarnya.

Bahkan para WNA yang ditemuinya dibandara tersebut juga sempat menatap jijik padanya, hal itulah yang memicu dirinya melontarkan kalimat rasis tersebut. Meski begitu, dia menegaskan bahwa pengalaman di masa lalu itu tak lantas membenarkan sikap rasisnya.

"Saya seharusnya lebih hati-hati lagi, lebih bijaksana lagi, dan tidak emosional seperti itu,” ungkap Olvah.

Editor: -
TAG :
Baca Juga
LIPUTAN KHUSUS