Asa masyarakat Indonesia yang mengharapkan Indonesia menjadi
negara maju sementara ini harus dikubur dulu.
Akhir 2020 memang menjadi titik cerah bagi perekonomian
Indonesia, di mana terjadi kenaikan dari titik terendah ekonomi yaitu -5,3%.
Tapi sayang hal itu tidak berjalan mulus, perekonomian Indonesia justru kembali
turun.
Pada kenyataannya Perekonomian Indonesia terjun drastis ke
level terendah . Hal ini juga tak lepas dari pandemi covid-19 yang melanda
negeri ini di dua tahun belakangan.
Bank Dunia memposisikan Indonesia sebagai lower middle
income (negara kelas menengah bawah). Peringkat per ini turun dibandingkan
sebelumnya, di mana Indonesia sempat menjadi negara berpendapatan menengah
atas.
Mengutip laporan Bank Dunia, assessment terkini mencatat GNI
per kapita Indonesia tahun 2020 turun menjadi USD 3.870. Tahun lalu, Indonesia
berada di level atas untuk negara berpendapatan menengah atas dengan (GNI) atau
pendapatan nasional bruto sebesar USD 4.050 per kapita.
Bank Dunia memang telah mengubah klasifikasi GNI untuk
menentukan peringkat tiap negara. Klasifikasi berubah karena faktor-faktor
seperti pertumbuhan ekonomi, inflasi, nilai tukar, dan pertumbuhan penduduk di
setiap negara yang berbeda, hal itulah yangmempengaruhi GNI per kapita.
Bank Dunia menyatakan saat ini Indonesia sejajar dengan
Belize, Iran, dan Samoa. Sedangkan Panama, Mauritius dan Romania juga mengalami
penurunan peringkat dari negara kelas atas menjadi kelas menegah atas.
"Indonesia, Mauritius, Rumania, dan Samoa sangat dekat
dengan ambang batas klasifikasi pada tahun 2019 dan semuanya mengalami
penurunan peringkat GNI per kapita akibat Covid-19, yang mengakibatkan
penurunan kelas lebih rendah pada tahun 2020," tulis Bank Dunia dalam
laporannya.