PARBOABOA, Jakarta - Pemerintah Provinsi Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta telah menyiapkan rumah sakit umum daerah (RSUD) sebagai rujukan untuk pasien yang mengalami penyakit gangguan gagal ginjal akut.
Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti mengatakan selama ini pihaknya hanya mengandalkan penanganan gangguan ginjal akut pada anak di Jakarta dilakukan di rumah sakit vertikal.
"Mengandalkan rumah sakit vertikal saja tentu enggak cukup, sehingga kita tahu juga secara SDM dokter anak ahli ginjal itu masih terbatas, bahkan kalau dihitung masih ada tiga di Jakarta," kata Widyastuti dilansir dari YouTube Pemprov DKI, Kamis (27/10).
Untuk itu pihaknya mesti berupaya untuk mengantisipasi salahs satunya dengan menyiapkan tempat khusus perawatan anak.
“Sehingga langkah yang dilakukan dinkes yang pertama menyiapkan RS rujukan yang berasal dari Pemprov,” ujar dia.
Adapun rumah sakit yang menjadi rujukan untuk pasien gagal ginjal akut di Jakarta sejauh ini adalah Rumah Sakit Cipto Mangunkusomo (RSCM) serta Rumah Sakit Anak dan Bunda (RSAB) Harapan Kita.
Ia mengatakan sebagai langkah untuk mengantisipasi, dinkes DKI Jakarta mempersiapkan empat RSUD di Jakarta sebagai RS pendamping.
"Saat ini kita siapkan RS daerah tipe A dan B di DKI, yakni (RSUD) Tarakan, (RSUD) Pasar Minggu, (RSUD) Pasar Rebo, (RSUD) Koja untuk jadi pendampingan untuk melakukan perawatan," ujarnya.
Di samping itu, Widyastuti juga mengatakan pihaknya mengirimkan tenaga kesehatan DKI ke RSCM untuk membantu pelayanan sekaligus mempelajari penanganan kasus gagal ginjal.
"Sekaligus kami dapat manfaat, sehingga tim kami dapat ilmu. Sekiranya nanti dibutuhkan pelebaran tempat tidur layanan pasien, di tempat tidur di RS kita, tim kita sudah siap baik dari sisi SDM dan sarana, tapi harapannya jangan sampai kepakai," jelasnya.
Widyastuti juga memastikan bahwa Pemerintah Provinsi (Pemprov) telah mempersiapkan infastruktur penanganan kasus gagal ginjal akut. Dia menjelaskan infrastruktur tersebut dapat segera digunakan apabila terjadi lonjakan kasus.