PARBOABOA, Madura – Kapolres Sampang, AKBP Arman mengungkap Densus 88 Polri telah menangkap seorang guru Pegawai Negeri Sipil (PNS) sekolah dasar di Sampang, Madura, Jawa Timur berinisial S terkait dugaan terlibat jaringan teroris.
"Iya benar," kata AKBP Arman, Minggu (16/10).
S merupakan guru Sekolah Dasar Negeri (SDN) Gunung Sekar, Kelurahan Gunung Sekar, Kabupaten Sampang, di Pulau Madura, Jawa Timur.
S ditangkap di sekitar area Monumen Trunojoyo, Kota Sampang, pada 13 oktober lalu. Petugas kemudian melakukan penggeledahan di rumah tinggal S di Jalan Merapi, Kelurahan Rongtengah, Kota Sampang.
Dari penggeledahan tersebut, ditemukan sejumlah barang bukti berupa buku tentang teroris dan paham radikal oleh petugas.
"Saat ini terduga telah dibawa Tim Densus 88 Antiteror Mabes Polri," jelas Arman.
Meski demikian, Arman mengaku dirinya tidak mengetahui pasti jaringan teroris yang melibatkan S, sebab hal tersebut merupakan ranah Mabes Polri.
Ia juga menyebut jika Polres Sampang hanya membantu melakukan pengamanan karena eksekusi langsung oleh Tim Mabes Polri.
Sebelumnya, Tim Densus 88 Antiteror Mabes Polri juga telah menangkap terduga teroris berinisial MA, anggota Jamaah Islamiyah (JI) di Jalan Raya Dr Cipto, Desa Kolor, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur.
MA diketahui merupakan Koordinator daerah Sumenep, di Pulai Madura sekaligus peserta dalam pertemuan dengan tim laznah di rumahnya, Sumenep pada Juni 2020.
Kala itu, Tim Densus 88 Antiteror menggeledah rumahnya dan menyita sejumlah barang bukti berupa busur dan anak panah.