PARBOABOA, Jakarta – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta menyalurkan bantuan logistik untuk 1.058 korban terdampak kebakaran Depo Pertamina yang tersebar di 8 titik pengungsian.
“Kami salurkan sejumlah kebutuhan bagi pengungsi di delapan titik,” kata Pelaksana Harian (Plh) Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Muhammad Ridwan dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu (04/03/2023).
Adapun rincian dari 8 titik pengungsian itu adalah 132 jiwa mengungsi di Kantor Palang Merah Indonesia (PMI) Jakarta, 63 jiwa di Masjid As Sholihin, 79 di Kantor Kelurahan Rawa Badak Selatan, 258 di Gedung Golkar Walang, 74 di Kantor Suku Dinas Tenaga Kerja dan Energi Jakarta Utara.
Kemudian, ada 60 jiwa mengungsi di Masjid Al Muhajirin, 63 Masjid Al Kuroma, dan 356 jiwa mengungsi di RPTRA Rasella.
Kemudian, untuk bantuan yang diberikan itu berupa matras sebanyak 230 lembar, 270 selimut, 77 paket kebutuhan anak, 105 paket kebutuhan keluarga, 53 dus air mineral, 55 sarung, 55 mukena, 40 lembar terpal, 5 dus sabun batang, 5 dus cairan pembersih, serta 5 dus sanitasi dan masker.
Ridwan mengungkapkan jika saat ini yang sangat dibutuhkan oleh korban kebakaran adalah popok bayi, selimut, makanan, dan obat-obatan.
Sementara itu, berdasarkan data sementara BPBD DKI Jakarta yang masih bergerak dinamis tercatat ada 17 korban meninggal dunia, 49 orang luka berat, dan dua 2 orang luka sedang.
Untuk korban dengan luka berat di atas 80%, kata Ridwan, akan dirujuk ke rumah sakit vertikal atau rumah sakit pusat untuk penanganan lebih lanjut.
Sedangkan untuk korban lainnya dilarikan ke RSUD Koja, RS Tugu, RS Mulyasari, RS Pelabuhan, dan RS Firdaus.