PARBOABOA - Ayah adalah cinta pertama anak perempuannya, begitulah sepenggal kalimat yang menggambarkan hubungan antara ayah dan anak perempuannya. Hubungan ayah dan anak perempuannya sangat berpengaruh dalam perkembangan kognitif, sosial dan emosional si buah hati.
Meski begitu, masih banyak ayah dan anak perempuan yang memiliki hubungan yang jauh. Hal itu bisa saja karena dari kecil sang ayah tidak membiasakan buat menikmati atau meluangkan waktu lebih untuk menikmati momen berdua dengan putrinya yang disebut dengan bonding.
Untuk memahami lebih dalam mengenai bonding ayah dengan anak perempuannya, berikut ini Parboaboa sudah merangkumnya untuk kamu.
Pengertian Bonding
Bonding adalah kelekatan atau ikatan emosional yang terjalin dengan baik dan menyenangkan antara orang tua dan anak. Bonding bertujuan untuk memberikan anak rasa nyaman, dicintai, dihargai, diakui, merasakan kehadiran orang tuanya serta mendapat dukungan penuh.
Melansir dari laman resmi Pediatric Associates of Franklin, beberapa penelitian mengungkapkan, bahwa ayah yang suportif dan penyayang dapat meningkatkan ketaatan anak dalam agama dam mampu menaikkan kemampuan emosional serta sosial anak menjadi lebih baik.
Wah, dampak dari bonding sangat luar biasa ya sahabat. Namun, untuk beberapa sosok ayah mungkin tidak memiliki inisiatif atau pun tidak tahu bagaimana cara untuk membangun dan memperkuat bonding dengan anak perempuannya.
Dan berikut ini beberapa ide kegiatan untuk ayah dan anak perempuannya untuk memperkuat bonding sekaligus membentuk karakter si buah hati.
1. Menari atau Bernyanyi Bersamanya
Untuk membangun bonding ayah dengan anak perempuannya, sang ayah dapat memulainya dengan mengajak sang putri bernyanyi bersama dengan diiringi musik yang ayah buat sendiri.
Jangan malu atau ragu untuk menunjukkan bakat ayah di bidang menari ya. Karena gerakan-gerakan lucu yang ayah berikan akan membuat si buah hati merasa terhibur dan ingin bermain berlama-lama bersama ayah.
2. Lakukan Aktivitas Favoritnya
Kegiatan selanjutnya ialah melakukan aktivitas favorit bersama-sama. Saat ayah meluangkan waktu untuk melakukannya bersama, Si Kecil akan merasa bahwa ia mendapat dukungan penuh dari sosok ayah.
Seperti pernyataan yang dikutip dari Raising Teens Today, Dr.Meg Meeker selaku pelaku penulis buku Strong Fathers, Strong Daughters: 10 Secret's Every Father Should Know mengungkapkan bahwa "Ada kekuatan yang datang dari seorang ayah yang dibutuhkan putrinya". Maka dari itu, saat anak gadis ayah benar-benar membutuhkan keterlibatan ayah dalam hidupnya, ajaklah dia berbicara secara terbuka dan selalu dukung ia dalam segala kegiatannya dan masa remajanya.
3. Rencanakan Jalan Berdua Dengannya
Dilansir dari All Pro Dad, BJ Foster, seorang Director of Content, menyarankan untuk setiap ayah supaya merencanakan trip impulsif atau dadakan bersama putri tercintanya. Karena pada kesempatan seperti inilah, ayah dan anak dapat berdikusi tentang hal-hal yang cukup serius.
Tidak harus mengunjungi tempat yang mahal,cukup rencanakan perjalanan yang membuat sang putri senang dan menikmatinya.
4. Berolahraga Bersama
Ide kegitan untuk mempererat bonding antara ayah dan anak perempuan selanjutnya ialah dengan berolahraga dan bermain bersama.
Berolahraga bersama adalah kegiatan bermanfaat yang bisa memberikan efek positif bagi keduanya. Contohnya seperti bersepeda bersama atau pun berenang bersama dapat membangun sebuah kenangan yang indah dan menyenangkan serta mempererat hubungan keduanya semakin baik.
5. Mengajarkan Anak Hal Baru
Mengajarkan sang anak gadis hal baru dapat ayah lakukan saat waktu santai di rumah. Mengajarkan kepada anak hal-hal yang tidak biasa ia lakukan adalah hal yang menyenangkan. Seperti mengajarkannya mengendarai sepeda, mencuci motor hingga berlatih menembak dengan alat tembak mainan. Kegiatan tersebut dapat memupuk kepercayaan dirinya untuk menyelesaikan masalah dan tentunya meningkatkan hubungan ayah dengan anak perempuannya.
Itu dia beberapa ide seru yang bisa diterapkan oleh ayah dengan anak perempuannya. Setelah menyimak rangkuman di atas, apakah ayah masih tidak mau membangun bonding yang erat pada sang putri?
