PARBOABOA, Jakarta – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan, telah terjadi 248 gempa susulan di Cianjur, Jawa Barat sejak gempa utama hingga Jumat (25/11/2022).
“Sampai jam 17.00 WIB, gempa susulan sampai hari ini adalah 248 gempa,” kata Deputi Geofisika BMKG Suko Prayitno Adi dalam konferensi pers penanganan gempa bumi Cianjur, Jumat (25/11/2022).
Prayitno mengatakan, pada gempa dalam kurun waktu tersebut dari yang paling kecil adalah magnitudo 1,2 dan yang terbesar adalah magnitudo 4,2. Menurutnya, gempa ini memang dirasakan satu atau dua kali dan tidak membahayakan warga. Kendati demikian, Prayitno mengimbau untuk menghindari rumah-rumah yang terindikasi runtuh.
“Ini alhamdulillah terus menurun walaupun satu dua kali dirasa gempa tapi tidak membahayakan,” tutur Prayitno.
Ia juga mengatakan, BMKG akan terus melakukan pembaruan informasi seputar cuaca dan perkembangan gempa susulan di wilayah Cianjur dan sekitarnya.
Sebelumnya, Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB) melaporkan, jumlah korban meninggal dunia akibat gempa di Cianjur, Jawa Barat bertambah menjadi 310 orang.
"Hasil operasi pencarian dan pertolongan yang dilakukan Tim SAR per hari ini mendapat jenazah sebanyak 17 orang sehingga jumlah meninggal menjadi 310 orang," kata Kepala BNPB Suharyanto dalam konferensi pers secara daring dari Cianjur, Jumat (25/11/2022).
Dari 17 jenazah yang ditemukan, 8 diantaranya merupakan warga Kec. Cugenang yang telah diketahui by name by addres-nya. Sedangkan untuk 9 orang lainnya adalah warga yang melintas dan belum teridentifikasi.
BNPB mengimbau kepada seluruh masyarakat dari Kec. Cugenang, Kabupaten Cianjur atau dari luar Kabupaten Cianjur, yang merasa kehilangan anggota keluarganya untuk segera melapor.